Hakikat IPS Tujuan Pendidikan IPS

IPS merupakan program pendidikan atau bidang studi dalam kurikulum sekolah yang mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat serta interaksi antara ma- nusia dengan lingkungannya. Dari pengertian IPS di atas maka dapat disimpulkan bahwa IPS adalah bidang studi dalam kurikulum sekolah yang merupakan perpaduan dari beberapa ilmu sosial yang mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat serta interak- si antara manusia dengan lingkungannya.

2.1.5 Pembelajaran IPS di SD

2.1.5.1 Hakikat IPS

Perkembangan hidup seseorang mulai sejak lahir hingga dewasa tidak le- pas dari masyarakat. Oleh karena itu pengetahuan sosial sebenarnya tidak asing lagi bagi seseorang karena sebenarnya sudah melekat pada dirinya sejak ia dilahir- kan. Namun istilah Ilmu Pengetahuan Sosial baru dikenalnya setelah memasuki jenjang pendidikan formal. IPS melihat bagaimana manusia hidup bersama dengan sesamanya, de- ngan tetangganya dari lingkungan terdekat sampai yang jauh. Bagaimana kesera- sian hidup dengan lingkungannya baik dengan sesama manusia maupun lingkung- an alamnya. Bagaimana mereka melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kata lain bahan kajian IPS adalah manusia dan lingkungannya. Setelah dipelajari ternyata kehidupan itu banyak aspeknya, meliputi aspek-aspek: 1 hubungan sosial: semua hal yang berhubungan dengan interaksi manusia tentang proses, faktor-faktor, perkembangan dan permasalahannya dipelajari dalam ilmu sosiologi; 2 ekonomi: berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan manusia, perkem- bangan dan permasalahannya dipelajari dalam ilmu ekonomi; 3 psikologi: dibahas dalam ilmu psikologi; 4 budaya: dipelajari dalam ilmu antropologi; 5 sejarah: berhubungan dengan waktu dan perkembangan kehidupan manusia dipelajari dalam ilmu sejarah; 6 geografi: hubungan ruang dan tempat yang sangat berpengaruh terhadap ke- hidupan manusia dipelajari dalam ilmu geografi; 7 politik: berhubungan dengan norma, nilai, dan kepemimpinan untuk menca- pai kesejahteraan masyarakat dipelajari dalam ilmu politik.

2.1.5.2 Tujuan Pendidikan IPS

Setiap usaha pendidikan senantiasa memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Berdasarkan tujuan pendidikan yang jelas, tegas, terarah, barulah pendi- dik dapat menentukan usaha apa yang akan dilakukannya dan bahan pelajaran apa yang sebaiknya diberikan kepada anak didiknya. Menurut Oemar Hamalik dalam Hidayati, dkk. 2008: I:24 merumuskan tujaun pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu: 1 Pengetahuan dan pemahaman; Pengajaran IPS mentransmisikan pengetahuan dan pemahaman tentang masyarakat berupa fakta-fakta dan ide-ide kepada anak sehingga mereka dapat ikut memajukan masyarakat sekitarnya. Contoh: tradisi dan nilai-nilai dalam masyarakat, kebudayaan dari berbagai lingkungan serta pengaruhnya terhadap hubungan dengan warga masyarakat lainnya, pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber ekonomi oleh masyarakat. 2 Sikap belajar; Dengan belajar IPS anak memiliki kemampuan menyelidiki inkuiri untuk menemukan ide-ide, konsep-konsep baru sehingga mereka mampu melaku- kan perspektif untuk masa yang akan datang. Sikap belajar tersebut diarah- kan pada pengembangan motivasi untuk mengetahui, berimajinasi, minat belajar, kemampuan merumuskan masalah, dan hipotesis pemecahannya, keinginan melanjutkan eksplorasi IPS sampai ke luar kelas, dan kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan data. 3 Nilai-nilai sosial dan sikap; Nilai-nilai sosial merupakan unsur penting di dalam pengajaran IPS. Berda- sarkan nilai-nilai sosial yang berkembang dalam masyarakat, maka akan berkembang pula sikap-sikap sosial anak. Faktor keluarga, masyarakat, dan pribaditingkah laku guru sendiri besar pengaruhnya terhadap perkembang- an nilai-nilai dan sikap anak. Guru dapat mengembangkan sikap anak, mi- salnya menghormati dan mentaati peraturan, mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat, mengenal, dan menggunakan sumber-sumber alam dengan sebaik-baiknya, sikap kritis dan analitis, dan sebagainya. 4 Keterampilan dasar IPS. Anak belajar menggunakan keterampilan dan alat-alat studi sosial, misalnya mencari bukti dengan berpikir ilmiah, keterampilan mempelajari data masyarakat, mempertimbangkan validitas dan relevansi data, mengklasifika- sikan dan menafsirkan data-data sosial, dan merumuskan kesimpulan.

2.1.5.3 Karakteristik Pendidikan IPS SD

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWINGBERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 6 226

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADASISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 4 259

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALY (SAVI)DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

0 17 328

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DENGAN PERMAINAN SUSUN KATA PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

0 8 307

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

0 6 232

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Kandri 01 Gunungpati Semarang

0 11 234

Peningkatan Kualitas pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN Gunungpati 02 Kota Semarang.

0 1 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model pembelajaran Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 02 Semarang.

0 0 1