Subjek Penelitian Tempat Penelitian Teknik Analisis Data Indikator Keberhasilan

2 Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran menggambar peta Provinsi Jawa Tengah dengan MPJL.

3.2.3.4 Refleksi

1 Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus 3; 2 Mengkaji pelakasaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus 3; 3 Membuat kesimpulan.

3.3 Subjek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa. Guru yang menjadi subyek penelitian adalah guru yang menjadi pendidik di kelas IV pada saat dila- kukannya penelitian. Siswa yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa 29 anak yang terdiri dari 13 siswa dan 16 siswi. Dari 29 anak tersebut diambil 10 anak untuk ditetapkan sebagai fokus dalam pengambilan data kualitatif.

3.4 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Ngijo 01, Kecamatan Gunungpati, Semarang.

3.5 Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Jenis Data

1 Data Kuantitatif Data kauntitatif di wujudkan dengan hasil belajar berupa kemampuan siswa memahami peta buta Provinsi Jawa Tengah. 2 Data Kualitatif Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa, angket, wawancara, dan catatan lapangan.

3.5.2 Sumber Data

1 Guru Sumber data keterampilan guru berasal dari lembar pengamatan keterampi- lan guru dan wawancara dalam pembelajaran memahami peta buta Provinsi Jawa Tengah dengan MPJL. 2 Siswa Sumber data aktivitas siswa berasal dari lembar pengamatan aktivitas siswa, angket, dan catatan lapangan yang diperoleh secara sistematik selama siklus pertama sampai siklus ketiga, hasil evaluasi, angket dan catatan lapangan.

3.5.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah me- tode observasi, metode tes, dokumentasi, angket, wawancara, dan catatan lapa- ngan. 1 Metode observasi Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolabora- tornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama pe- nelitian Gulo, 2002: 116. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran memahami peta buta Provinsi Jawa Tengah dengan MPJL. 2 Metode tes Menurut Collegiate dalam Arikunto, 1995, tes adalah serangkaian perta- nyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keteram- pilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk menge- tahui hasil belajar siswa dalam materi memahami peta buta Provinsi Jawa Tengah. 3 Metode dokumentasi Dokumentasi adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu Gulo, 2002: 123. Metode dokumentasi dalam pene- litian ini digunakan untuk mengetahui data awal dari hasil belajar siswa da- lam materi memahami peta buta Provinsi Jawa Tengah. 4 Metode angket Metode angket adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan me- ngenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti Cholid dan Abu, 2007: 76. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tipe angket pilihan yaitu angket yang harus dijawab oleh responden dengan cara tinggal memi- lih salah satu jawaban yang sudah tersedia. Pada penelitian ini metode angket digunakan untuk mengetahui pendapat siswa terhadap kualitas pem- belajaran memahami peta buta Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan MPJL. 5 Metode wawancara Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percaka- pan yang bertujuan memperoleh informasi Nasution, 2007: 113. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model wawancara terstruktur yaitu per- tanyaan telah dirumuskan sebelumnya dengan cermat. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar keefektifan KBM dengan menggunakan MPJL dalam pembelajaran memahami peta buta Pro- vinsi Jawa Tengah. 6 Catatan lapangan Guru peneliti secara sitematis membuat catatan tentang situasi kelas, baik selama maupun segera setelah pelajaran usai, mengenai hal-hal penting yang terjadi di kelas Wijaya dan Dedi, 2010: 62.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah: 1 Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisi dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Adapun pe- nyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. Adapun rumus persentase tersebut adalah sebagai berikut. ρ= x 100 Keterangan: = jumlah frekuensi yang muncul jumlah total siswa = persentase frekuensi Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut. Tabel 3.1. KKM IPS SDN Ngijo 01, Kecamatan Gunungpati, Semarang Nilai Kriteria ≥ 66 Tuntas 66 Tidak Tuntas Sumber: KKM Mata Pelajaran IPS di SDN Ngijo 01 Tahun Ajaran 20102011 2 Kualitatif Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran memahami peta buta Provinsi Jawa Tengah de- ngan MPJL dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif diperoleh dengan cara koding. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Tabel 3.2. Skala Penilaian Data Kualitatif Nilai Skala Penilaian Kriteria Keterangan A Sangat Baik Tuntas B Baik Tuntas C Cukup Tidak tuntas D Kurang Tidak tuntas Dijelaskan pada indikator keber- hasilan Cholid dan Abu, 2007: 154

3.7 Indikator Keberhasilan

Pembelajaran dengan MPJL dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN Ngijo 01, Kecamatan Gunungpati, Semarang, de- ngan indikator sebagai berikut. 1 Keterampilan guru dalam pembelajaran memahami peta buta Provinsi Jawa Tengah meningkat dengan nilai minimal baik dengan skor sekurang-ku- rangnya 3 . 2 Aktivitas siswa kelas IV SDN Ngijo 01, Kecamatan Gunungpati, Semarang, pada materi memahami peta buta Provinsi Jawa Tengah meningkat dengan nilai minimal baik dengan skor sekurang-kurangnya 3. 3 Siswa kelas IV SDN Ngijo 01, Kecamatan Gunungpati, Semarang, men- capai ketuntasan hasil belajar klasikal sebesar 90 atau 26 siswa dari 29 siswa pada pembelajaran memahami peta buta Provinsi Jawa Tengah. 84 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 3 300

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWINGBERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

0 6 226

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADASISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 4 259

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALY (SAVI)DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

0 17 328

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DENGAN PERMAINAN SUSUN KATA PADA SISWA KELAS IV SDN NGIJO 01 GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

0 8 307

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

0 6 232

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Kandri 01 Gunungpati Semarang

0 11 234

Peningkatan Kualitas pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN Gunungpati 02 Kota Semarang.

0 1 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model pembelajaran Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 02 Semarang.

0 0 1