Perangkat Lunak Cisco Packet Tracer 5.3

23 yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik Asyhar, 2012:7. Menurut Gelach dan Elly dalam Asyhar, 2012:7 media pembelajaran adalah sumber belajar yang secara luas dapat diartikan sebagai manusia, benda, ataupun peristiwa yang membuat kondisi siswa untuk memungkinkan memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sementara itu, menurut Gagne dan Briggs dalam Asyhar, 2012:7 media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televise, dan komputer . Sedangkan menurut Martin dan Briggs dalam Wena, 2009:9 media adalah semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa. Media bisa berupa perangkat keras seperti komputer, proyektor, televisi, dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras tersebut. Media pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah perangkat lunak Cicso Packet Tracer. Perangkat lunak Cicso Packet Tracer dalam penelitian ini digunakan sebagai media untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Dengan Cicso Packet Tracer siswa akan lebih mudah dalam melakukan kegiatan praktik pembuatan simulasi topologi jaringan.

2.7 Perangkat Lunak Cisco Packet Tracer 5.3

Perangkat lunak Cisco Packet Tracer 5.3 adalah alat simulator jaringan yang sering digunakan sebagai media pembelajaran, pelatihan, dan juga sering digunakan dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Perangkat lunak 24 ini dibuat oleh perusahaan Cisco Systems, perusahaan yang bergerak dalam bidang jaringan komputer. Menurut Cisco Paket Tracer Data Sheet dalam Mulyadi, 2014:4 tujuan dibuat perangkat lunak Cisco Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat lebih mudah dalam memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun keterampilan dibidang jaringan komputer. Perangakat lunak Cisco Packet Tracer dapat diperoleh secara gratis dengan mengundug di website resmi perusahaan Cisco Systems, atau situs tertentu yang menyediakan Cisco Packet Tracer dari internet. Dalam perkembangannya Cisco Packet Tracer memiliki banyak versi salah satunya Cisco Packet Tracer 5.3 yang akan digunakan dalam penelitian ini. Cisco Packet Tracer ini juga memiliki dua versi yaitu portable tidak perlu menginstall ± 32 MB dan versi lengkap ± 95 MB plus tutorial. Cisco Packet Tracer memiliki keunggulan dan kemudahan dibandingkan dengan simulator-simulator jaringan lainnya, seperti GNS3, Dynamips, dan Dynagen. Salah satu keunggulannya adalah kita bisa mengatur rancangan sebuah topologi jaringan dengan mudah dan penempatan jaringan juga dapat diatur dan ditentukan dengan baik sesuai dengan keinginan kita. Selain itu sangat mudah untuk dipasang dalam komputer. Cisco Packet Tracer juga dapat berjalan pada komputer dengan spesifikasi rendah. Cisco Packet Tracer juga dapat berjalan pada sistem operasi windows maupun linux. 25 Sebelum memulai menggunakan Cisco Packet Tracer terlebih dahulu kita harus mengetahui bagian-bagian dari Cisco Packet Tracer seperti yang tercantum dalam gambar 2.1. Gambar 2. 1 Tampilan awal Cisco Packet Tracer 5.3 Penjelasan mengenai bagian-bagian Cisco Packet Tracer 5.3 adalah sebagai berikut : 1. Title Bar Merupakan judul dari projek yang sedang dibuat atau sedang dibuka. 2. Menu Bar Menu bar merupakan menu utama yang dapat digunakan dalam perangkat lunak Cisco Packet Tracer. 3. Tool Bar Berisi shorcut-shortcut atau menu pintas dari menu-menu yang ada pada menu bar. 26 4. Lembar Kerja Lembar kerja merupakan tempat dimana kita membuat proyek simulasi jaringan. 5. Device Di dalam device terdapat perangkat-perangkat jaringan yang ada pada Cisco Paket Tracer seperti router, switch, kabel, komputer dll. 6. Sub Device Sub device berisi jenis-jenis atau versi-versi dari device yang akan digunakan. Dengan dukungan dari banyak perangkat tersebut, akan memudahkan kita dalam menentukan jenis perangkat jaringan mana yang akan dipakai dalam membangun desain jaringan. Untuk membuat sebuah desain topologi jaringan sebaiknya ditentukan dulu jenis perangkat yang digunakan, sehingga kita dapat dengan mudah mendesainnya. Hal lain yang tak kalah penting adalah pemilihan jenis kabel yang digunakan, karena terdapat aturan-aturan penting dalam penggunaan kabel jaringan. Kabel jenis Straight digunakan jika device yang akan kita hubungkan berbeda seperti Router – Switch, Router – Hub, PC – Switch, PC – Hub. Sedangkan kabel Cross digunakan untuk menghubungkan prangkat yang sejeni seperti Router – Router, Router – PC, Switch – Switch, Switch – Hub.

2.8 Tinjauan Materi Topologi Jaringan