Desain Penelitian METODE PENELITIAN

36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian eksperimen, sedangkan desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental design. Bentuk quasi experimental design yang digunakan yaitu nonequivalent control group design. Desain nonequivalent control group design hampir sama dengan pretest-posttest control group design pada true experimental design Sugiyono, 2010:116. Adapun pola desain penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 3. 1 Bentuk Nonequivalent Control Group Design Keterangan: O 1 : tes awal kelompok eksperimen O 2 : tes akhir kelompok eksperimen O 3 : tes awal kelompok kontrol O 4 : tes akhir kelompok kontrol X : perlakuan menggunakan model project based learning Sugiyono, 2010: 116. O 1 X O 2 O 3 O 4 37 Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang digunakan sebagai subjek penelitian, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen merupakan kelas yang diberikan pembelajaran menggunakan model project based learning. Sedangkan kelompok kontrol masih menggunakan model yang biasa digunakan dalam pembelajaran sebelumnya yaitu metode ceramah. Sebelum dilakukan penelitian, kedua kelompok yang digunakan sebagai subjek penelitian terlebih dahulu dipastikan kesetaraannya matching experiment. Kesetaraan kedua kelompok diperoleh dari hasil analisis uji t pada hasil ulangan siswa materi sebelumnya yaitu materi pengalamatan jaringan komputer. Setelah dipastikan bahwa kedua kelompok memiliki kemampuan yang setera, selanjutnya kedua kelompok akan diberikan tes awal pretest, pembelajaran, dan tes akhir posttest. Tes awal pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal antara kelompok eksperimen dan kontrol sebelum diberikan pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan yaitu dengan memberikan model pembelajaran PjBL pada kelas eksperimen dan metode ceramah pada kelas kontrol. Tes akhir posttest dilakukan untuk mengetahui hasil belajar kelompok eksperimen dan kontrol setelah diberikan pembelajaran. Selanjutnya akan dilakukan uji prasyarat analisis pada hasil belajar siswa yaitu pada nilai akhir posttest. Uji prasyarat analisis dilakukan untuk mengetahui hasil analisis data yang diperlukan dalam pengajuan hipotesis memenuhi syarat atau tidak. Setelah data memenuhi uji prasyarat maka selanjutnya dapat dilakukan uji hipotesis penelitian. Berikut disajikan bagan desain penelitian secara keseluruhan. 38 Gambar 3. 2 Bagan Desain Penelitian secara Keseluruhan

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian