Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen 1 Proses Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen 2

digunakan dalam pembelajaran kedua kelompok adalah sama, yaitu 5 jam pelajaran tiap minggu dengan 1 jam pelajaran sama dengan 45 menit.

3.7.1 Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen 1

Kelas eksperimen I mengunakan SEM. Satu kelas akan dibagi menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota tiap kelompok sekitar 4-5 orang. Maksud pembentukan kelompok ini adalah untuk meningkatkan kerjasama antar siswa pada saat mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru.Berikut merupakan alur pembelajaran SEM: a Guru menjelaskan secara singkat dengan berbantuan peta konsep mengenai materi yang akan dibahas, hubungannya dengan materi lain yang telah dipelajari sebelumnya, serta syarat-syarat pengetahuan atau konsep apa saja yang diperlukan untuk menguasai materi ini. Ini bertujuan agar siswa menjadi tahu dan memudahkan guru mengidentifikasi masalah-masalah yang akan muncul dalam proses pemahaman siswa. b Guru menjelaskan materi dengan metode ceramah, demonstrasi, eksperimen, tanya jawab dengan menggunakan media LKS, Power Point, Buku Paket Kimia. c Guru dan siswa membentuk kelompok. Satu kelas dibagi menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota masing-masing kelompok sekitar 4-5 orang. d Guru membagikan soal kepada siswa secara berjenjang dan bergelombang. Dimulai dari soal yang berisi konsep-konsep dasar atau konsep sederhana penyokong konsep yang sedang dipelajari, menuju ke konsep yang kompleks, yaitu konsep dalam materi itu sendiri. e Guru berperan sebagai fasilitator, pengamat, dan mengarahkan siswa jika ada konsep atau jawaban yang kurang benar. f Di akhir pertemuan, guru memberikan tugas tiap siswa untuk meringkas materi yang telah didapat pada hari tersebut maksimal 5 menit dan ditutup dengan pemberian tugas.

3.7.2 Proses Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen 2

Kelas eksperimen II akan mengunakan drill methodSama seperti SEM, Satu kelas akan dibagi menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota tiap kelompok sekitar 4-5 orang. Maksud pembentukan kelompok ini adalah untuk meningkatkan kerjasama antar siswa pada saat mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru.Berikut merupakan alur pembelajaran mengunakan drill method: a Guru menjelaskan materi dengan metode ceramah, eksperimen, tanya jawab dengan menggunakan media LKS, Power Point, Buku Paket Kimia. b Guru memberikan contoh soal beserta penyelesaiannya kepada siswa. c Guru membagikan soal kepada siswa secara bergelombang. Maksud pemberian soal secara bergelombang agar siswa tidak merasa jenuh pada saat mengerjakan soal-soal. d Guru berperan sebagai fasilitator, pengamat, dan mengarahkan siswa jika ada konsep atau jawaban yang kurang benar. e Di akhir pertemuan, guru memberikan tugas tiap siswa untuk meringkas materi yang telah didapat pada hari tersebut maksimal 5 menit dan ditutup dengan pemberian tugas. 3.8 Analisis Data 3.8.1. Analisis Data Populasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan konsep terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi

1 6 198

Pengaruh model guided inquiry (INKUIRI TERBIMBING) terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (Quisi eksperiment di kelas XI IPA SMAN I Leuwiliang)

7 40 196

PENGEMBANGAN MODUL KIMIA LAJU REAKSI INOVATIF TERINTERNALISASI KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA.

1 9 25

PENERAPAN PEMBELAJARAN ELABORASI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PERCUT SEITUANPADA MATERI LAJU REAKSI.

0 1 18

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MEDIA PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI.

0 1 20

PENGARUH REMEDIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA.

0 1 18

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

0 1 23

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAN SEM (STRUCTURE EXERCISE METHODE) PADA POKOK BAHASAN SRTUKTUR ATOM.

0 3 15

PENGARUH PENGGUNAAN LABORATORIUM VIRTUAL DIBANDINGKAN DENGAN LABORATORIUM RIIL DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

0 1 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) DAN STRUCTURE EXERCISE METHODE (SEM) DI SMA N 16 SEMARANG.

0 1 77