8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Pemeliharaan dan Kontrol
Mesin-mesin dan peralatan yang dioperasikan di industri saat ini cenderung semakin kompleks dan membutuhkan modal besar baik untuk investasi awal maupun
untuk biaya operasional. Untuk itu, strategi dan kebijakan pemeliharaan diperlukan agar semua peralatan yang beroperasi di dalam sistem tidak mengalami kegagalan
dalam pengoperasiannya. Upaya mengoptimalkan pemeliharaan telah banyak dilakukan, kesemuanya bertujuan untuk menjaga keandalan reliability dan
ketersediaan availability sistem. Oleh sebab itu saat ini teknik pemeliharaan lebih banyak dikonsentrasikan pada pemeliharaan pencegahan preventive untuk
menghindari kerusakan yang lebih serius. Priyanta 2000 menyebutkan bahwa: Jika tindakan pemeliharaan terhadap suatu plant menggunakan prinsip
minimal maintenance approach, dan dikombinasikan dengan manajemen pemeliharaan yang terabaikan, maka hal ini akan memperpendek masa berguna
useful life dari plant, dan mungkin juga akan menambah biaya lainnya seperti biaya kerusakan downtime cost dan berbagai denda yang timbul akibat dampak
yang ditimbulkan oleh kerusakan sistem.
Manajemen pemeliharaan maintenance management dapat dijelaskan sebagai fungsi dari panduan kebijakan aktifitas-aktifitas pemeliharaan, teknik
pelatihan dan manajemen kontrol dari program-program pemeliharaan. Faktor utama yang menyebabkan pentingnya manajemen pemeliharaan di industri saat ini adalah
meningkatnya mekanisasi dan otomasi dalam kebanyakan proses. Konsekuensinya adalah berkurangnya kebutuhan operator tetapi meningkatnya kebutuhan tenaga
Universitas Sumatera Utara
9
pemeliharaan. Menurut Dhilon 2002, fungsi-fungsi dari departemen pemeliharaan dan organisasi adalah dalam hal:
1. Perencanaan dan perbaikan peralatanfasilitas pada standar-standar yang ditetapkan
2. Pelaksanakan pemeliharaan preventif; khususnya, pengembangan dan penerapan program kerja yang terjadwal untuk tujuan menjaga peralatanfasilitas beroperasi
secara memuaskan 3. Persiapkan anggaran biaya yang realistis terhadap personil pemeliharaan dan
kebtuhan material 4. Pengaturan logistik untuk menjamin ketersediaan komponenmaterial yang
diperlukan untuk tugas-tugas pemeliharaan 5. Pemeliharaan pencatatan peralatan, servis dan lain-lain
6. Pengembangan pendekatan-pendekatan yang efektif untuk memonitor kegiatan- kegiatan staf pemeliharaan
7. Pengembangan teknik-teknik yang efektif untuk mengontrol tenaga operasi, tingkat manajer, dan kelompok-kelompok lainnya yang sadar akan aktifitas
pemeliharaan 8. Pelatihan terhadap staf pemeliharaan dan karyawan lainnya untuk meningkatkan
keterampilan mereka dan kinerja yang efektif 9. Peninjauan ulang rencana-rencana terhadap fasilitas, instalasi dan peralatan baru.
10. Penerapan metoda-metoda untuk meningkatkan keamanankeselamatan ditempat kerja dan pengembangan pendidikan keamanankeselamatan yang berhubungan
dengan program-program staf pemeliharaan
2.2. Strategi Pemeliharaan Maintenance Strategies