menikmati program yang ditayangkan dengan lawakan-lawakan khas ini sehingga dapat merelaksasi pikiran dan juga tubuh setelah seharian menguras tenaga dan
pikiran
IV. 3. Tingkat Kepuasan Khayalak Tabel 28
Pendapat Responden Tentang Talkshow dan Penerimaan Informasi No
Talkshow Memberikan Informasi
F
1 Sangat Setuju
2 Setuju
48 53,94
3 Kurang Setuju
37 41,57
4 Tidak Setuju
4 4,49
Total 89
100
Sumber . P.27. FC.29 Tabel diatas menunjukkan sebesar 53,94 responden menyatakan bahwa
talkshow “Bukan Empat Mata” memberikan informasi. Sebanyak 41,5 responden menyatakan kurang setuju, 4,49 responden menyatakan tidak setuju
dengan talkshow memberikan informasi. Dan 0 yang menyatakan sangat setuju dengan talkshow memberikan informasi.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa talkshow memberikan informasi. Hal ini dikarenakan
dalam perbincangan antara presenter dengan bitang tamu selalu membahas sesuatu yang baru dan belum diketahui oleh responden, seperti misalnya
perkembangan suatu kasus, munculnya suatu genre musik baru, munculnya arti baru, dibalik kehidupan bintang tamu, dan lainnya, dimana informasi seperti
terkadang berguna bagi responden
Tabel 29 Pendapat Responden Tentang Talkshow dan Perluasan Pengetahuan
No Talkshow Memperluas
Pengetahuan F
1 Sangat Setuju
1 1,12
2 Setuju
40 44,94
3 Kurang Setuju
43 48,32
4 Tidak Setuju
5 5,62
Total 89
100
Sumber . P.28. FC.30 Dari tabel diatas menunjukkan sebesar 48,32 menyatakan kurang setuju
bahwa talkshow memberikan pengetahuan bagi mereka. Sebanyak 44,94 responden menyatakan setuju bahwa talkshow memberikan pengetahuan. Dan
sebanyak 5,62 responden menyatakan tidak setuju 1,12 responden menyatakan sangat setuju.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan talkshow “Bukan Empat Mata” memberikan
pengetahuan bagi mereka. Hal ini dikarenakan pada umumnya pada pembahasan materi araca, hal-hal yang dibahas hanya mengenai masalah umum yang
mungkin sudah sebagian besar responden mengetahui. Namun, tidak ada pengetahuan baik itu secara ilmiah ataupun tidak ilmiah yang diperoleh
responden. Karena pada dasarnya sifat dari acara ini hanya menghibur dan mungkin informatif, namun tidak unsur pengetahuan yang dikembangkan
didalamnya.
Tabel 30 Perasaan Responden Setelah Menonton Talkshow
No Perasaan Setelah Menonton
Talkshow F
1 Sangat Senang
6 6,74
2 Senang
66 74,16
3 Kurang Senang
14 15,73
4 Tidak Senang
3 3,37
Total 89
100
Sumber . P.29. FC.31 Dari tabel diatas dapat dilihat sebesar 74,16 responden menyatakan
perasaan senang setelah menonton talkshow. 15,73 yang menyatakan kurang senang. Kemudian 6,74 responden menyatakan sangat senang setelah
menonton talkshow, dan hanya 3,37 responden yang menyatakan tidak senang. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan senang
setelah menonon talkshow “Bukan Empat Mata”. Ini disebabkan program ini menyuguhkan lawakan yang tiada henti kepada penontonnya. Walaupun pada
sifatnya ini adalah talkshow dan sangat formal tetapi lawakan menjadi ciri utama program ini. Sehingga seserius apapun bahasan yang diperbincangkan tetap saja
ada lawakan yang menggelitik. Selain itu nuansa dari acara ini sangat nyaman untuk ditonton.
Tabel 31 Alasan Responden Menonton Talkshow Untuk Mengikuti Trend Program
No Perasaan Setelah Menonton
Talkshow F
1 Sangat Setuju
4 4,49
2 Setuju
33 37,08
3 Kurang Setuju
19 43,82
4 Tidak Setuju
13 14,61
Total 89
100
Sumber . P.30. FC.32 Tabel diatas menggambarkan sebanyak 43,82 responden menyatakan
kurang setuju dengan pernyataan bahwa mereka menonton talkshow “Bukan Empat Mata” untuk mengikuti trend program yang sedang diminati, 37,-8
responden menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. Sebanyak 14,61 responden menyatakan tidak setuju, dan sisanya 4,4 menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan itu. Dapat disimpulkan hampir sebagian besar responden menyatakan kurang
setuju dengan pernyataan bahwa mereka menonton talkshow “Bukan Empat Mata” untuk mengiktui trend pogram yang diminati. Hal ini dikarenakan pada
saat ini sudah banyak program baru yang bermunculan. Namun responden yang menonton talkshow “Bukan Empat Mata” karena menurut mereka program ini
sangat berbeda dari program acara lainnya. Alasan inilah yang membuat responden hingga saat ini masih menonton talkshow tersebut.
Tabel 32 Pendapat Responden tentang Tanggapan KeluargaTemanLingkungan
Terhadap “Bukan Empat Mata” No
KeluargaTemanLingkungan Mengetahui dan Menyukai “Bukan Empat Mata”
F
1 Sangat Setuju
2 2,25
2 Setuju
56 62,92
3 Kurang Setuju
26 29,21
4 Tidak Setuju
5 5,62
Total 89
100
Sumber . P.33. FC.33 Tabel memperlihatkan sebesar 62,92 responden menyatakan bahwa
keluarga temanlingkungan mereka mengetahui dan menyukai talkshow “Bukan Empat Mata”. Sebanyak 29,21 menyatakan kurang setuju dengan pernyataan
bahwa keluargatemanlingkungan mereka mengetahui dan menyukai talkshow tersebut 5,62 responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan itu. dan
sisanya 2,25 responden menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa lebih dari sebagian besar responden menyatakan
setuju dengan pernyataan bahwa keluargatemanlingkungan mereka mengetahui dan menyukai acara “Bukan Empat Mata”. Ini dikarenakan selain acara
talkshow ini mudah sekali diterima, kebanyakan dari responden tinggal bersama orang tua dan memilih untuk menempati kost. Para responden yang tinggal
bersama orang tua mereka cenderung menikmati waktu bersama sewaktu menonton televisi, apalagi dengan jadwal program yang demikian akan semakin
memungkinkan antara orang tua dan anak untuk menonton televisi bersama. Begitu juga dengan pergaulan responden sehari-hari dengan tetangga. Apalagi
televisi menjadi salah satu media yang menempati peringkat atas untuk media yang paling diminati sebagai sumber informasi dan hiburan, karena mampu
hadir dengan audio dan visual yang sangat baik. Hampir setiap orang melakukan transaksi dengan orang lain dan membahas apa yang mereka lihat di
televisi. Demikian pula halnya dengan responden yang menempati kost. Dengan
jadwal penayangan program yang demikian, responden yang menempati kost sebagai tempat tinggalnya cenderung akan membentuk suatu kumpulan
penonton dan menikmati tayangan televisi yang tersedia dirumah ibu kost, atau di kamar salah satu teman kost yang memiliki televisi. Sehingga mereka lebih
mudah melakukan interaksi dan bertukar pikiran dan mengetahui satu sama lain mengenai apa yang diketahui dan disukai dari televisi dan apa yang tidak.
Tabel 33 Komunikasi Responden Dan Lingkungan Sebelum Menonton
“Bukan Empat Mata” No
Hubungan Komunikasi sebelum Menonton “Bukan Empat Mata”
F
1 Sangat Baik
19 21,35
2 Baik
65 73,03
3 Kurang Baik
4 4,49
4 Tidak Baik
1 1,13
Total 89
100
Sumber . P.32. FC.34 Dari tabel diatas, diketahui sebesar 73,03 responden menyatakan bahwa
kondisi hubungan mereka dalam taraf baik sebelum menonton talkshow “Bukan Empat Mata”. Diikuti persentase sebesar 21,35 responden menyatakan kondisi
hubungan mereka dengan keluargatemanlingkungan sangat baik sebelum menonton 4,49 menyatakan kondisi hubungan mereka kurang baik dengan
keluarga , teman dan lingkungan sebelum menonton. Dan hanya sekitar 1,13 responden menyatakan hubungan mereka dengan sekitar tidak baik sebelum
menonoton. Dan ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan
kondisi hubungan mereka dengan keluarga teman, dan lingkungan baik, sebelum menonton talkshow. Hal ini ditunjang dengan status tempat tinggal responden
yang sebagian besar tinggal dengan orang tuannya dan menempati kost. Tinggal dengan orang tua dan memiliki tetangga cenderung membentuk responden
menjadi masyarakat yang memiliki kemampuan untuk bersosialisasi dengan sekitarnya. Sedangkan responden yang menempati kost akan lebih berhati-hati
untuk bertingkah laku dan akan melakukan adaptasi untuk mengenal lingkungan sekitar kost-nya, sehingga bisa menghindar hal-hal yang negatif.
Tabel 34 Komunikasi Responden dan Lingkungan Sesudah Menonton
“Bukan Empat Mata” No
Hubungan Komunikasi sebelum Menonton “Bukan Empat Mata”
F
1 Sangat Baik
14 15,73
2 Baik
71 79,77
3 Kurang Baik
1 1,13
4 Tidak Baik
3 3,37
Total 89
100
Sumber . P.33. FC.35 Dari tabel diatas, diketahui sebesar 79,77 responden menyatakan bahwa
kondisi hubungan mereka dalam taraf baik setelah menonton talkshow “Bukan Empat Mata”. Diikuti persentase sebesar 15,73 responden menyatakan kondisi
huungan mereka dengan keluargatemanlingkungan sangat baik setelah menonton 3,37 menyatakan kondisi hubungan mereka tidak baik dengan
keluarga, teman dan lingkungan setelah menonton. Dan hanya sekitar 1,13 responden menyatakan hubungan mereka dengan sekitar kurang baik setelah
menonton. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hampir sebagian besar
responden menyatakan kondisi hubungan mereka menjadi baik setelah menonton “Bukan Empat Mata”. Hal ini dikarenakan kondisi hubungan terdahulu sudah
terjadi dengan baik, dan semakin dipererat ketika mereka melakukan interaksi
saat menonton talkshow “Empat Mata”. Lawakan menjadi penguat hubungan
responden karena tertawa mendekatkan seseorang dengan yang lainnya. Tabel 35
Pendapat Responden tentang Perasaan Terhibur Setelah Menonton “Bukan Empat Mata”
No Responden Merasa Terhibur setelah
Menonton “Bukan Empat Mata” F
1 Sangat Setuju
16 17,98
2 Setuju
57 64,05
3 Kurang Setuju
12 13,48
4 Tidak Setuju
4 4,49
Total 89
100
Sumber . P.34. FC.36 Dari tabel diatas dapat dilihat sebesar 64,05 responden menyatakan
setuju dengan pertanyataan bahwa perasaan mereka terhibur setelah menonton talkshow. 17,98 yang menyatakan sangat setuju. Kemudian 13,48 responden,
menyatakan kurang setuju dan hanya 4,49 responden yang menyatakan tidak setuju.
Dapat disimpulkn bahwa hampir sebagian besar responden menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa mereka merasa terhibur setelah menonton
talkshow “Bukan Empat Mata”. Ini disebabkan karena acara talkshow “Bukan Empat Mata” secara materi acara memang untuk menghibur penonton tidak
hanya dengan obrolan-obrolah bintang tamu, tetapi juga melalui interaksi kuis, email, dan serta lawakan yang membuat responden merasa terhibur.
Tabel 36 Pendapat Responden tentang Perasaan Terhibur Setelah Menonton
“Bukan Empat Mata” No
Responden Merasa Rileks Setelah Menonton “Bukan Empat Mata”
F
1 Sangat Setuju
11 12,35
2 Setuju
66 74,16
3 Kurang Setuju
10 11,24
4 Tidak Setuju
2 2,25
Total 89
100
Sumber . P.35. FC.37 Dari tabel diatas dapat dilihat sebesar 74,16 responden menyatakan
setuju dengan pernyataan bahwa perasaan mereka rileks setelah menonton talkshow. 12,35 yang menyatakan sangat setuju. Kemudian 11,24 responden,
menyatakan kurang setuju. Dan hanya 2,22 responden yang menyatakan tidak setuju.
Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa mereka merasa rileks setelah
menonton acara talkshow “Bukan Empat Mata”. Perasaan rileks mereka disebabkan adanya proses pelepasan keterangan yang terjadi karena kegiatan
rutin yang terlalu padat sehingga membuat mereka merasa tertekan bahwa cenderung menuju depresi dan menimbulkan stres. Jadi, setelah menonton
talkshow ini mereka merasa tidak memiliki beban untuk dikerjakan. Dengan adanya televisi dengan unsur audivisual yang kuat dapat menimbulkan ralaksasi
tersendiri pada diri responden, yakni dengan mendengar lawakan, juga melihat penampilan Tukul Arwana yang kocak.
IV.4. Analisa Tabel Silang Tabel 37