Pengujian Hipotesa Talkshow “Bukan Empat Mata” Di Trans 7 Dan Tingkat Kepuasan Khayalak (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Acara Talk Show “Bukan Empat Mata” Di Trans 7 Terhadap Tingkat Kepuasan Khayalak Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan)

menonton talkshow “Bukan Empat Mata’ semuanya paham dengan materi acara yang disajikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden yang paling dominan adalah yang mengaku paham dengan materi-materi acara talkshow “Bukan Empat Mata” dan mempengaruhi kesenangan responden setelah menonton yakni : orang 89 orang 74 x 100 = 83,15

IV.5. Pengujian Hipotesa

Setelah analisa tabel tunggal dan analisa tabel silang dilakukan, maka peneliti melakukan langkah berikutnya yaitu pengujian hipotesa. Uji hipotesa dalam penelitian ini dilakukan peneliti untuk mengetahui apakah hipotesa dalam penelitian ini ditolak atau diterima. Hipotesa dalam penelitian adalah : H o = Tidak terdapat hubungan antara talkshow “Bukan Empat Mata” di Trans 7 dengan Tingkat Kepuasan Khalayak di kalangan Mahasiswa FISIP USU. H a = Terdapat hubungan antara talkshow “Bukan Empat Mata” di Trans 7 dengan Tingkat Kepuasan Khayalak di kalangan Mahasiswa FISIP USU. Kalkulasi tingkat hubungan antara variabel X dan variabel Y menggunakan koefisien korelasi rank Spearman dengan tahapan sebagai berikut : Rs rho = 1- 1 6 2 2 − ∑ N N d Sedangkan untuk mencari d = Rx - R y Jadi penghitungannya adalah : rho = 1- 1 6 2 2 − ∑ N N d = 1- 1 89 89 5 , 933 . 55 6 2 − x x = 1- 7920 89 335601 x = 1 - 7920 89 335601 x = 1-0,476 = 0,524 Maka Rs rho = 0,524 Untuk mengukur kuat lemahnya hubungan digunakan skala Guilford Rakhmat, 2004 : 29. 0,20 : hubungan rendah sekali 0,20 – 0,40 : hubungan rendah tapi pasti 0,41 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 : hubungan yang tinggi atau kuat 0,91 : hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan Dalam hal ini r hasil = 0,524 berada pada skala 0,41 – 0,70 berarti hubungan cukup berarti. Atinya “Terdapat hubungan antara talkshow “Bukan Empat Mata’ di Trans 7 dengan Tingkat Kepuasan Khayalak di kalangan Mahasiswa FISIP USU”. Selanjutnya untuk mengukur tingkat signifikan digunakan rumus test statistik z sebagai berikut : z = 1 1 − N rs z = 1 89 1 524 , − z = 88 1 524 , z = 380 , 9 1 524 , z = 107 , 524 , z = 4,897 Maka z hitung = 4,897 Untuk menguji apakah hipotesis ditolak atau diterima, nilai z hitung dibandingkan dengan z tabel dihitung dengan menggunakan rumus, diperoleh hasil bahwa : nilai test statistik z hitung adalah 4,897. Sesuai dengan kaidah korelasi Sperman maka Ho ditolak jika zh z 12 α, dan Ho akan diterima apabila -z 12 α ≤ z h ≤ + z 12 α . Apabila dilakukan penghitungan, maka z 12 α adalah 0,025 atau 0,03. dan setelah disesuaikan dengan tabel z, ole karena nilai z hitung tidak tercantum dalam tabel, maka diperoleh nilai z 0,03 = ± 0,500. Jadi kesimpulannya adalah nilai z hitung z 12 α yakni 4,897 0,500. oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ho ditolak, atau terdapat hubungan antara talkshow “Bukan Empat Mata” dengan tingkat kepuasan khayalak di kalangan mahasiswa FISIP USU.

IV.6. Pembahasan