Kondisi DAS Cikidang Keadaan Klimatologi

banyak ditemui di Kabupaten Lebak, sebab sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan hutan lindung dan hutan produksi terbatas. Kondisi kemiringan lahan seperti yang terlihat di Gambar 3.3 terbagi menjadi tiga kondisi yang ekstrim, yaitu:  Dataran landai yang sebagian besar terdapat di daerah Utara Banten memiliki tingkat kemiringan lahan antara 0-15.  Daerah perbukitan landai-sedang 15 kemiringan 25 dengan tekstur bergelombang rendah-sedang yang terdapat di bagian Utara meliputi Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang, serta bagian Utara Kabupaten Pandeglang.  Daerah perbukitan terjal kemiringan 25 terdapat di Kabupaten Lebak, sebagian kecil di Kabupaten Pandeglang bagian Selatan dan Kabupaten Serang. Gambar 3.3: Peta kelompok ketinggian di Banten

3.1.3 Kondisi DAS Cikidang

Peta topografi diperlukan untuk menentukan batas DAS Sungai Cikidang yang berkontribusi terhadap aliran di sungai. Semua anak sungai yang mengalir ke U skala 1:500.000 Universitas Sumatera Utara dalam Sungai Cikidang menjadi bagian dari DAS. Peta topografi juga digunakan untuk menentukan lokasi stasiun hujan, stasiun AWLR, dan stasiun meteorologi di dalam dan sekitar DAS. Selain itu peta topografi juga digunakan untuk menentukan karakteristik DAS seperti panjang sungai utama, kemiringan rata-rata, dan ketinggian titik-titik dalam DAS. Gambar 3.4 merupakan foto lokasi stasiun AWLR yang terdapat di sungai Cibareno. Peta DAS pada Gambar 3.5 bersumber dari peta topografi Bakosurtanal dengan skala 1:50.000 yang diproduksi tahun 19861987. Gambar 3.4: Stasiun AWLR Cikelat di Sungai Cibareno yang merupakan hilir Sungai Cikidang Jenis vegetasi pada daerah tersebut umumnya didominasi oleh hutan, semak belukar, dan perkebunan. Secara umum kualitas DAS masih baik dengan curah hujan yang cukup tinggi. Karena kondisi penutupan tanah bervegetasi yang cukup bagus sehingga pada musim hujan presipitasi lebih banyak masuk ke dalam tanah infiltrasi dan sebagian kecil sebagai aliran permukaan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5: Peta DAS Sungai Cikidang

3.1.4 Keadaan Klimatologi

Iklim wilayah Lebak di Banten sangat dipengaruhi oleh angin monsoon Monson Trade dan gelombang La Nina ataupun El Nino. Saat musim penghujan Nopember-Maret cuaca didominasi oleh angin barat dari Sumatera, Samudra Hindia sebelah selatan India yang bergabung dengan angin dari Asia yang melewati Laut Cina Selatan. Pada saat bulan kemarau cuaca didominasi oleh angin timur yang menyebabkan wilayah Banten mengalami kekeringan yang keras terutama di wilayah bagian pantai Utara, terlebih lagi bila bersamaan dengan El Nino. Temperatur di daerah pantai dan perbukitan berkisar antara 22°C dan 32°C, sedangkan suhu di pegunungan dengan ketinggian antara 400-1.350 m di atas permukaan laut dapat berkisar antara 18° C-29° C. Universitas Sumatera Utara Tipe data yang dikumpulkan dari stasiun klimatologi terdiri atas temperatur bulanan rata-rata, kelembaban bulanan rata-rata, kecepatan angin bulanan rata-rata, dan penyinaran matahari bulanan rata-rata dari tahun 1999 sampai 2008. Secara umum data parameter meteorologi dan rerata bulanannya dalam setahun ditabulasi pada Tabel 3.1. Suhu rata-rata = kelembaban udara rata-rata = 80,86, kecepatan angin rata-rata = 4,38 Knots, penyinaran matahari rata-rata = 48,25, dan evaporasi = 4.335 mmhr. Tabel 3.1: Data klimatologi rerata daerah penelitian Uraian Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Suhu rata-rata °C 21,18 21,28 22,28 21,62 22,32 21,86 21,80 21,96 22,12 21,32 22,42 21,48 Kelembaban udara 84,00 81,00 80,80 82,80 78,20 78,20 76,00 75,00 79,60 82,40 87,20 85,20 Kecepatan angin rata-rata knot 4,07 4,07 4,44 4,44 4,82 5,19 5,19 4,07 3,33 3,70 3,33 5,93 Penyinaran matahari rata- rata 48,00 47,60 56,40 44,80 57,80 53,00 47,40 55,60 47,40 40,40 39,60 41,00 Evaporasi mmhari 6,70 4,22 4,00 3,72 4,98 4,94 4,52 4,44 3,96 3,68 3,26 3,60 sumber: BMKG Bogor 3.1.5 Keadaan Morfologi Geomorfologi daerah penelitian berdasarkan relief dan jenis litologi penyusun dibagi atas dua satuan morfologi yaitu satuan geomorfologi perbukitan Ultrabasa, dan satuan geomorfologi lereng perbukitan alluvial. Hasil pengamatan batuan yang tersingkap di permukaan sungai Cikidang mengungkapkan diantaranya adalah breksi vulkanik dan batuan basalt yang kompak, dan batuan berukuran kerakal. Cibeber didominasi oleh material volkani klasik berupa alluvium yang mencakup pasir, kerakal, kerikil, dan lumpur. Jenis tanah merah kekuning-kuningan Universitas Sumatera Utara merupakan bagian yang paling cukup luas terutama di bagian selatan Cibeber. Kepadatan tanah cukup baik, umumnya homogen hingga padat.

3.2 Metodologi Penelitian