Skala Self-Efficacy terlebih dahulu akan diuji coba sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian. Aitem-aitem yang berkualitas akan ditunjukkan
oleh koefisien korelasi yang tinggi antara aitem dengan jumlah skor total dari seluruh aitem r
it
. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem dengan dengan jumlah skor total dari seluruh aitem menggunakan batasan r
it
≥ 0.30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 dianggap memiliki
daya beda aitem yang memuaskan. Aitem yang memiliki harga r
it
0.30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda aitem yang rendah
Azwar, 2000. Penelitian ini menggunakan batasan r
it
≥ 0.30. Selain aitem-aitem tersebut, di dalam skala juga tertera identitas diri yang
harus diisi oleh subjek penelitian. Identitas diri itu meliputi nama, jenis kelamin, dan usia. Data identitas diri tersebut digunakan sebagai gambaran subjek
penelitian. Setelah uji coba selesai, maka selanjutnya peneliti melakukan penomoran kembali terhadap aitem-aitem skala untuk dijadikan sebagai alat
pengumpulan data penelitian yang sebenarnya.
E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur yang melakukan fungsi ukurnya. Suatu
tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur,
yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi melalui pengujian terhadap isi
tes dengan analisis rasional atau melalui professional judgement. Artinya, sejauhmana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang
hendak diukur atau sejauhmana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur Azwar, 2004. Dalam penelitian ini yang menjadi professional judgement
adalah dosen pembimbing.
2. Reliabilitas
Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah
sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2004. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini, dilakukan dengan menggunakan Koefisien
Reliabilitas Alpha Cronbach, yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat
konsistensi di dalam tes tersebut. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r
xx’
yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien
reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin
rendah reliabilitasnya. Reliabilitas yang baik adalah reliabilitas yang mendekati angka 1,00. Uji reliabilitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0
for Windows.
Universitas Sumatera Utara
3. Hasil Uji Coba Alat Ukur