b. Kategorisasi Data Stres Akademik
Kategorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor populasi terdistribusi normal. Kriteria kategorisasi yang digunakan dalam stres akademik yaitu tinggi
dan rendah. Deskripsi data penelitian stres akademik seperti tertera pada tabel 15 berikut:
Tabel 15. Deskripsi Data Penelitian Stres Akademik
Variabel Skor Empirik
Skor Hipotetik Min Max
Mean SD
Min Max
Mean SD
Stres akademik
45 168
102.02 23.573 39
195 117
26
Berdasarkan tabel 15, diperoleh mean empirik untuk skala stres akademik sebesar 102,02 dengan SD empirik sebesar 23,573, sedangkan untuk mean
hipotetiknya 117 dengan SD hipotetiknya sebesar 26. Hasil perbandingan antara skor mean empirik dengan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean
empirik lebih kecil dari mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa stres akademik subjek penelitian lebih rendah dari pada standart alat ukur yang digunakan.
Rangkuman data penelitian tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengkatagorisasikan stres akademik pada siswa RSBI SMPN 1 Medan dalam
tingkatan-tingkatan yang disusun menurut norma tertentu. stres akademik dikategorisasikan menjadi dua kategori yaitu tinggi dan rendah dengan
mempertimbangkan standart eror of measurement untuk mengatasi resiko pembagian stres akademik. Standart eror of measurement akan memberikan
kecermatan hasil pengukuran.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pengolahan data stres akademik pada siswa kelas 1 RSBI SMPN 1 Medan, dengan bantuan SPSS 16.0 for windows diperoleh R
xx’
= 0.915 dan S
x
= 18.691 sehingga standar eror dalam pengukuran ini adalah: S
e
= S
x
1-R
xx’
S
e
= 18,691 1-0,915
= 18,691 0,085
= 18,691 x 0,291 = 5,439
Mengetahui besarnya S
e
akan dapat mengestimasi fluktuasi skor skala stres akademik, yaitu:
X ± Z α2 . S
e
Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95 berarti sama dengan taraf signifikan 5 atau α = 0.05 sehingga α2= 0.025, maka diperoleh nilai z=1.96
bersadarkan tabel distribusi normal dengan begitu fluktuasi skor stres akademik sebesar:
X ± 1,96 5,439 X ± 10,660
X ± 11 dibulatkan maka: X + 11 = 102+11 = 113
X – 11 = 102–11 = 91
Dari perhitungan di atas maka kategorisasi terhadap stres akademik dapat dilihat pada tabel 16 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 16. Kategorisasi Data Stres Akademik Variabel
Rentang Nilai Kategori
Frekuensi Persentase
Stres Akademik
X ≥ 113 Tinggi
35 30,17
X ≤ 91 Rendah
36 31,03
91 X 113 Tidak Terklasifikasi 45
38,80
Berdasarkan tabel 16 diatas, dapat diketahui 30,17 35 orang yang memiliki stres akademik yang tinggi, 31,03 36 orang yang memiliki stres
akademik yang rendah, dan 38,80 45 orang tidak terklasifikasi. Subjek yang tidak terklasifikasi disebabkan karena adanya error dalam penelitian, dimana
subjek yang tidak terklasifikasi tersebut berada dalam rentang nilai yang bisa saja memiliki self-efficacy yang tinggi ataupun self-efficacy yang rendah.
D. Pembahasan