Prosedur Pelaksanaan Penelitian METODE PENELITIAN

Aitem-aitem yang baik ini kemudian disusun kembali dengan melakukan penomoran ulang untuk dijadikan alat pengumpulan data penelitian yang sebenarnya. Penomoran kembali ini dapat dilihat pada tabel 8 berikut: Tabel 8. Distribusi Aitem-Aitem Pada Skala Penelitian Self-Efficacy No Aspek Aitem Jlh F UF 1. Level 1, 2, 3, 4, 25 13, 14, 15, 16, 9 2. Generality 17, 18, 19, 20, 35, 36, 37, 38 5, 6, 7, 8, 26, 27, 28, 29 17 3. Strength 9, 10, 11, 12, 30, 31, 32, 33 21, 22, 23, 24, 40, 41, 42, 43 17 Total 23 20 43

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 3 tiga tahap, yaitu sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. Pencarian sumber dan bahan dalam mendukung penelitian Peneliti mengumpulkan teori, bahan dan informasi yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu tentang stres akademik yang dikemukakan oleh Olejnik dan Holschuh 2007 dan self-efficacy dikemukakan oleh Bandura 1997. b. Permohonan izin melakukan penelitian dan uji coba alat ukur Dalam tahap ini, peneliti meminta izin kepada pihak sekolah SMP Negeri I Medan untuk melakukan uji coba alat ukur dan juga meminta izin untuk melakukan pengambilan data penelitian. Peneliti menghadap PKS Bagian Humas pada SMP Negeri I medan untuk menyerahkan surat pengantar dari Universitas Sumatera Utara Fakultas Psikologi USU yang kemudian PKS Bagian Humas tersebut yang menyampaikan kepada pihak Kepala Sekolah. c. Rancangan alat ukur dan instrumen penelitian Pada tahap ini, peneliti merancang alat ukur penelitian yang akan digunakan dalam uji coba alat ukur. Alat ukur penelitian terdiri dari dua skala yaitu skala stres akademik yang diungkapkan oleh Olejnik dan Holschuh 2007 yang terdiri dari 64 aitem dan skala self-efficacy yang diungkapkan oleh Bandura 1997 yang terdiri dari 50 aitem. d. Uji coba alat ukur Uji coba dilakukan pada tanggal 31 Januari dan 3 Februari 2012. Alat ukur diberikan kepada 100 orang siswa kelas 1 SMP Negeri 1 medan, karena sampel memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian. Subjek diminta untuk memberi respon terhadap kedua skala penelitian, yaitu skala stres akademik dan skala self-efficacy. Sebelum itu, peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada subjek atas ketersediaan mengisi skala. Peneliti memasuki 4 kelas, masing-masing kelas terdiri dari sekitar 25 orang siswa sehingga jumlah sampel untuk uji coba sebanyak 100 orang siswa. Selanjutnya peneliti mengadministrasikan dan membagikan skala uji coba pada setiap siswa. e. Alat ukur Peneitian Setelah peneliti melakukan uji coba, peneliti menguji validitas dan reliabilitas, kemudian diketahui mana aitem yang lulus uji validitas dan reliabilitas. Peneliti mengambil aitem tersebut untuk kemudian digunakan Universitas Sumatera Utara sebagai skala yang mengukur stres akademik dan self-efficacy. Aitem stres akademik yang lulus uji coba sebanyak 39 aitem dan aitem self-efficacy yang lulus uji coba sebanyak 43 aitem. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data dilakukan di SMP Negeri 1 Medan yang berlangsung pada tanggal 13 Februari dan 14 Februari 2012. Penelitian ini melibatkan 116 siswa-siswi kelas 1 SMP Negeri 1 medan yang terdiri dari 5 kelas. Dalam tahap pelaksanaan penelitian, aitem skala yang menjadi aitem sesungguhnya adalah aitem yang telah di uji cobakan sebelumnya. Aitem tersebut disusun kembali menjadi skala dan kepada populasi penelitian. Skala yang sesungguhnya terdiri dari 39 aitem stres akademik dan 43 aitem self-efficacy. 3. Tahap pengolahan Data Setelah pelaksanaan penelitian, maka akan dilakukan pengelolaan data untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh self-efficacy terhadap stres akademik. Peneliti melakukan pengelolaan data dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16.0.

G. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KREATIVITAS SISWA SMP PADA SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) DAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SURAKARTA.

0 1 12

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (Studi situs di SMP Negeri 1 Ungaran).

0 0 15

ANALISIS KESALAHAN SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) SMP NEGERI 1 BOYOLALI Analisis Kesalahan Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 1 Boyolali dalam Menyelesaikan Soal Geometri.

0 0 14

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) Pengelolaan Pembelajaran IPS Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Studi Situs di SMP Negeri 4 Surakarta).

0 0 18

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) Pengelolaan Pembelajaran IPS Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) (Studi Situs di SMP Negeri 4 Surakarta).

0 0 22

Implementasi Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri I Padang.

0 0 7

EVALUASI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SMK NEGERI 5 SURAKARTA.

0 0 24

Implementasi program rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) di sma negeri 1 Karanganyar

1 1 129

Analisis pelaksanaan pembelajaran rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) di SMA Negeri 1 Surakarta

0 0 141

Analisis implementasi program rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) di SMA Negeri 1 Salatiga

1 1 116