Pihak yang berwenang Melakukan Seleksi

38 Menurut Darmono 2001:34, menyatakan alat bantu seleksi adalah sebagai berikut: 1. Katalog Penerbit dari Berbagi Penerbit Katalog penerbit berisi informasi buku-buku terbaru dari penerbit dalam dan luar negeri. Informasi yang dikandung biasanya berisi judul, pengarang, tahun terbit, jumlah halaman, harga buku dan sering pula menyertakan anotasi atau deskripsi cakupan isi. 2. Tinjauan Buku Tinjauan buku biasanya dimuat pada majalah ilmiah, surat kabar serta majalah popular. Ini merupakan salah satu alat untuk mengevaluasi dan seleksi tulisan bagi tulisan orang-orang ternama. 3. Bibliografi Nasional Indonesia Berisi informasi tentang terbitan seluruh Indonesia yang mencakup buku, laporan penelitian, bacaan anak-anak, terbitan pemerintah, laporan konferensi serta peta. 4. Daftar Buku IKAPI Daftar ini merupakan katalog berbagai penerbit Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia IKAPI. Katalog ini diterbitkan IKAPI dan isi dari daftar ini memuat judul, pengarang, jumlah halaman, ISBN, dan harga buku. Alat ini memuat informasi judul buku yang merupakan gabungan dari berbagai bidang pengetahuan. 5. Resensi Adalah suatu uraian pembicaraan maupun penilaian terhadap suatu karya yang menyangkut bentuk fisik maupun isinya. Resensi dapat disampaikan pada media tatap muka, diskusi buku, media cetak buku, majalah, dan surat kabar, media dengar radio, maupun media pandang dengar atau televisi. Melalui alat bantu yang dijelaskan diatas, pustakawan atau pengguna dapat memilih bahan pustaka yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pustakawan juga dapat mengikuti berbagai bibliografis dan memuat evaluasi atas bahan pustaka yang dijadikan koleksi perpustakaan.

2.9.3 Pihak yang berwenang Melakukan Seleksi

Menurut Yuven, 2010, pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan pemilihan bahan pustaka adalah: 1. Pada perpustakaan sekolah, pihak yang berwenang melakukan pemilihan bahan pustaka adalah kepala sekolah, dan wakil, guru, pelajar boleh saja memberikan saran. 2. Pada perpustakaan umum, pihak yang berwenang adalah dewan penasehat, penyantun perpustakaan, dan tokoh masyarakat. 3. Pada perpustakaan perguruan tinggi, pihak yang berwenang melakukan pemilihan adalah pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dosen, staf dan mahasiswa menyarankan dan harus dipertimbangkan kesesuaiannya dengan kebutuhan. Universitas Sumatera Utara 39 4. Pada perpustakaan khusus, pihak yang berwenang melakukan pemilihan adalah pimpinan institusi dimana perpustakaan tersebut bernaung. Menurut Almah 2012:30, pihak yang berwenang melakukan seleksi bahan pustaka atau yang dapat bertindak sebagai selector mencakup: 1. Pustakawan. 2. Spesialis Subjeek termasuk gurudosen. 3. Pemimpin organisasi induk atau pemimpin lembaga penaung perpustakaan. 4. Komisi perpustakaan. 5. Anggota lain. Menurut Pangaribuan 2009:5, pihak yang berwenang melakukan pemilihan bahan pustaka perlu memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Mengetahui berbagai jenis bahan pustaka yang ada dipasaran 2. Memahami tujuan dan fungsi perpustakaan tempat ia bekerja 3. Mengenal kebutuhan masyarakat yang dilayani 4. Mengenal prinsip-prinsip seleksi 5. Mengenal dan mampu menggunakan alat-alat bantu seleksi 6. Memahami berbagai kendala yang ada. Pada akhirnya, pustakawanlah yang berwenang apabila bahan pustaka tersebut dipilih atau tidak, karena pustakawanlah yang mengetahui apakah bahan pustaka tersebut cocok atau tidak serta dana yang tersedia. Universitas Sumatera Utara 40

BAB III PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN SMA

NEGERI 1 PEUREULAK 3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan SMA Negeri 1 Peureulak Perpustakaan SMA Negeri 1 Peureulak berdiri sejak tahun 1978 yang lokasinya berada di Jalan Pasir Putih Gampong Cot Geulumpang Peureulak. Awalnya Perpustakaan SMA Negeri 1 Peureulak tidak memiliki ruangan sendiri yaitu memakai ruang kelas yang berukuran 8 x 5 m untuk dijadikan perpustakaan, sehingga ruangan ini kurang nyaman dan menyebabkan pengguna jarang untuk datang dan berkunjung ke perpustakaan. Kemudian seiring perkembangan waktu dan pergantian Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Peureulak, Pada tahun 2011 perpustakaan dipindahkan ke gedung baru dengan ukuran ruangan 18 x 6 m. Perpustakaan SMA Negeri 1 Peureulak dikelola oleh 3 orang petugas perpustakaan yang mana selain bertugas di perpustakaan juga merangkap dengan tugas lain. Kepala Perpustakaan SMA Negeri 1 Peureulak saat ini adalah Ibu Hj.Isnaniar. Perpustakaan SMA Negeri 1 Peureulak juga mengolah, merawat, mengoleksi dan mendayagunakan koleksi yang dimiliki untuk keperluan pengguna yang berada di SMA Negeri 1 Peureulak. Sistem pelayanan yang dilaksanakan pada Perpustakaan SMA Negeri 1 Peureulak adalah sistem pelayanan terbuka Open Access, dimana setiap pengunjung perpustakaan bebas menelusuri informasi yang dibutuhkan langsung ke rak buku tanpa perantara petugas perpustakaan.

3.1 Visi dan Misi Perpustakaan SMA Negeri 1 Peureulak

Perpustakaan SMA Negeri 1 Peureulak mempunyai Visi dan Misi dalam mengembangkan perpustakaan. Adapun yang menjadi Visi dan Misi Perpustakaan SMA Negeri 1 Peureulak adalah sebagai berikut: 1. Visi Visi Perpustakaan SMA Negeri 1 Peureulak adalah terwujudnya perpustakaan yang berkualitas dalam prestasi dan berwawasan global dengan penguasaan IPTEK yang berakar pada nilai iman dan taqwa, kebangsaan, budaya, seni, serta lingkungan hidup. Universitas Sumatera Utara