33
Ulum Zulvaton, Sri Handayani, Shinta Saraswati, Kharisma Pratiwi, Visna, Wiwit R. Fatkhurrahman, Muntaat, Ahmad Firdaus, Trisno. Outsourcer Wahid Institute,
yaitu, Christopher Paul Holm copy editor Arif Hakim Budiawan translator.
44
Rekanan Wahid Institute, yaitu, Siane Indriani, Priya Sembada, KH. Husein Muhammad, Rm. Benny Susetyo, JH Wenas, Acep Zamzam Noer, M.
Syafiq Hasyim, Farha Ciciek, A. Rumadi, Marzuki Wahid, Bisri Effendy, Trisno S. Susanto, M. Jadul Maula, M. Imam Aziz, Abdul Moqsith Ghazali, Hikmat
Budiman, Mufti Makarim al-Akhlaq.
45
Beberapa figur terkemuka menjadi penasehat Wahid Institute, yaitu, K.H. M. A. Sahal Mahfudz, Prof Dr. Nurcholish Madjid alm, K.H. A. Mustofa Bisri,
Dr. Alwi Abdurrahman Shihab, Prof . Nasr Hamid Abu Zaid, Prof. Abdullahi Ahmed An-Naim, Prof. Mitsuo Nakamura, Luhut B. Panjaitan, Wimar Witoelar.
Supervisors Wahid Institute, Drs. M. Sobary, MA, Dr. Moeslim Abdurrahman, Prof. Dr. Mahfud, MD, Lies Marcoes Natsir, MA, Dr. Syafii Anwar, dr. Umar
Wahid, Yahya C. Staquf, Adhie M. Massardi, Prof. Dr. Sue Kenny.
46
D. Program The Wahid Institute
Sejak kemunculannya di ruang publik 7 September 2004, Wahid Institute secara konsisten menjalankan beragam usaha untuk mewujudkan visi dan misi
gerakannya. Wahid Institute, seperti ditunjukan The Wahid Institute: Seeding
44
Ibid..
45
Ibid..
46
Ibid..
34
Plural and Peaceful Islam Annual Report 2011, menjalankan beragam program, yaitu:
1. Forum Diskusi, Seminar Dialog Program ini bertujuan membangun pemahaman dan mengkampanyekan Islam
sebagai pembawa rahmat dan perdamaian semesta. Lingkup kerjanya untuk masyarakat Indonesia dan dunia internasional.
2. Center for Islam and Southeast Asian Studies CISEAS Divisi ini menjalin kerjasama Wahid Institute dengan kaum muslim progresif di
Asia dalam mengkaji perkembangan muslim minoritas di Asia, antara lain Filipina Selatan, Penang, Singapura, Kamboja, Vietnam, Bali dan Nusa Tenggara
Timur. 3. Capacity Building untuk Gerakan Muslim Progresif di Indonesia
Program pengembangan kapasitas ditujukan bagi jaringan Wahid Institute di berbagai kota di Indonesia, baik individu maupun lembaga swadaya masyarakat
progresif. 4. Pendidikan
Program-program pendidikan informal dalam bentuk pelatihan-pelatihan digelar untuk mengembangkan visi toleransi dan pluralisme. Divisi ini juga sedang
merintis berdirinya Universitas Abdurrahman Wahid. 5. Advokasi
Isu-isu pluralisme dan toleransi agama agar regulasi, maupun penanganan kasus- kasus aktual lebih adil terhadap minoritas.
35
6. Penguatan Ekonomi Rakyat Wahid Institute merintis penguatan ekonomi rakyat berbasis komunitas. Salah
satunya dengan membentuk WI Coop, koperasi Wahid Institute yang menaungi unit-unit usaha kecil.
7. Beasiswa Tiap tahun ratusan murid SMPMTs dan SMAMA di seluruh Indonesia
menerima manfaat beasiswa ini. Program ini bernama Beasiswa Riyanto, untuk menghormati anggota Banser Nahdlatul Ulama yang gugur saat berusaha
menyingkirkan bom Natal tahun 2000 di Mojokerto. Program ini bertujuan untuk menciptakan anak-anak Indonesia yang berpendidikan dan berorientasi pada
perdamaian, toleransi dan kebhinnekaan. 8. Publikasi
Wahid Institute menerbitkan beragam media untuk menginformasikan dan mengampanyekan perkembangan toleransi dan demokrasi di Indonesia. Media
tersebut adalah: a. Situs Internet
Dua situs yaitu www.gusdur.net dan www.wahidinstitute.org disajikan dwi bahasa Inggris dan Indonesia.
b. Film Dokumenter Film-film ini dibuat guna mempromosikan Islam, toleransi dan demokrasi.
c. Sisipan Majalah Wahid Institute bekerjasama dengan majalah-majalah terkemuka Indonesia
menerbitkan artikel bertema wajah Islam Indonesia yang ramah.
36
d. Sisipan Surat Kabar Bersama koran lokal menerbitkan artikel mengenai potensi jaringan Islam
progresif di daerah. e. Bulletin Nawala
Bulletin Nawala terbit setiap 3 tiga bulan untuk merespon dan memberi analisis berbagai isu keagamaan.
f. Monthly Report on Religious Issues Bulletin ini melaporkan fakta-fakta peristiwa keagamaan dari berbagai wilayah di
Indonesia. Laporan ini disusun bekerjasama dengan sejumlah jaringan Wahid Institute.
g. Laporan Tahunan Situasi Kehidupan Beragama di Indonesia Sejak 2008, Wahid Institute senantiasa membuat laporan kehidupan beragama di
Indonesia, baik menyangkut tindakan intoleransi maupun pelanggaran kebebasan beragama. Laporan tahunan situasi kehidupan kebebasan beragama diluncurkan di
setiap akhir tahun. h. Penerbitan Buku
Penerbitan buku dimaksudkan untuk mendesiminasi gagasan dan visi intelektual Wahid Institute kepada masyarakat secara umum agar masyarakat mempunyai
wawasan yang lebih terbuka mengenai isu-isu keagamaan.[]
37
Bab IV Gerakan Kebebasan Beragama The Wahid Institute