Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

pesona yang ditampilkannya dapat membangun daya tarik tersendiri di hati konsumen. Berdasarkan alasan-alasan tersebut, penulis tertarik mengambil judul penelitian “Pengaruh Celebrity Endorser Raffi Ahmad dalam Periklanan kartu XL terhadap pembentukan Brand Image Studi kasus pada Mahasiswa S1 Fakultas Sosial dan Politik USU”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah celebrity endorser selebriti pendukung Raffi Ahmad yang terdiri dari attractiveness, trusthworthiness, dan expertise berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembentukan Brand Image produk XL?”

C. Kerangka Konseptual

Menurut Kotler dalam Royan 2004:8, seorang selebriti yang sangat berpengaruh disebabkan memiliki kredibilitas yang didukung faktor keahlian, sifat dapat dipercaya dan adanya kesukaan. Iklan sebenarnya merupakan bentuk penyampaian pesan suatu merek kepada konsumen. Hanya masalahnya siapakah yang nantinya akan menyampaikan pesan tersebut, apakah seorang olahragawan, orang awam ataukah selebriti. Pemilihan selebriti dalam penyampaian pesan tersebut nantinya diharapkan dapat menimbulkan dampak yang cepat dalam brand awareness dan brand recognition. Seorang pemasar setidaknya harus jeli dalam memilih seorang selebriti dan perlu dilakukan evaluasi terhadap selebriti. Universitas Sumatera Utara Brand Image adalah seperangkat keyakinan konsumen mengenai merek tertentu. Kotler, Armstong, 2001:225. Dalam pelaksanaanya, manfaat dari brand image itu sendiri sangat positif yaitu perusahaan bisa mengembangkan lini produk dengan memanfaatkan citra positif yang telah terbentuk sehingga perusahaan harus memperhatikan bagaimana caranya untuk mempertahankan dan meningkatkan citra merek yang positif. Ramat Susanta dalam Royan 2004:14 mengatakan bahwa penggunaan model VisCAP menyatakan bahwa ada 3 faktor yang terdapat dalam Celebrity Endorser yang dapat menghasilkan pembentukan brand image pada sebuah produk, yakni: 1. Daya tarik attractiveness bukan hanya berarti daya tarik fisik, meliputi sejumlah karakteristik yang dapat dilihat khalayak dalam diri pendukung: kecerdasan, sifat-sifat kepribadian, gaya hidup, keatletisan tubuh, dan sebagainya 2. Kepercayaan trustworthiness mengacu pada kejujuran, integritas, dan dapat dipercayainya seorang sumber. 3. keahlian expertise mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau ketrampilan yang dimiliki seorang pendukung yang berhubungan dengan topik iklannya. Berdasarkan teori pendukung di atas, maka kerangka konseptual yang disesuaikan untuk menunjang penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.1. Universitas Sumatera Utara Sumber: Shimp 2004:14, diolah. Gambar 1.1: Kerangka Konseptual.

D. Hipotesis