g. Para pekerja ingin melakukan sesuatu yang dapat membuat mereka
bangga akan apa yang mereka lakukan. h.
Para pekerja ingin menggunakan kemampuan yang maksimum dan ingin mendapatkan kepuasan dari kemampuan tersebut.
i. Dengan memberikan keterampilan dan saran mengenai persoalan yang ada
hubungannya dengan mereka akan membentuk suatu tim yang efektif. j.
Seseorang akan dipengaruhi oleh kelompok dimana dia merupakan anggota dan sebaliknya ia akan mempengaruhi kelakuan kelompok.
E. Pengaruh Antara Penempatan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan
Penempatan tenaga kerja harus melalui tahapan atau prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan Personalia seperti dilakukan analisis beban kerja dan
analisis tenaga kerja, kemudian spesifikasi jabatan melalui analisis jabatan, dan dilakukannya seleksi bagi karyawan yang akan ditempatkan. Selain itu juga
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor prestasi akademis, faktor pengalaman, faktor kesehatan fisik dan mental, faktor status perkawinan, dan
faktor usia. Karena fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian. Demikian juga dalam
motivasi kerja yang intinya merupakan suatu dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
tertentu atau usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang tertentu bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang
dikehendakinya atau mendapat kepuasan atas perbuatannya. Ppada dasarnya motivasi kerja itu sangat berhubungan dengan sikap seseorang
Universitas Sumatera Utara
terhadap objek psikologis tertentu. Sikap menjadi pertimbangan penting dalam menentukan kinerja. Sikap menempati posisi netral dalam proses perubahan
persyaratan pekerjaan, artinya apabila dilihat dari sudut penempatan sumber daya manusia, ketepatan seorang karyawan dalam pekerjaannya berpengaruh terhadap
kinerjanya, baik secara individu maupun kelompok. Sikap seorang karyawan berbeda-beda dalam mengintreprestasikan penempatannya, ada yang menerima,
ada yang menolak, dan adapula yang menerima tetapi dengan setengah hati ragu- ragu. Maka dari itu setiap tindakan atau kegiatan dalam proses penempatan
karyawan baik secara individu maupun kelompok, agar mencapai ketepatan pekerjaan dan menghasilkan kinerja yang maksimum bagi perusahaan dipengaruhi
oleh manajemen sumber daya manusia yang dilaksanakan secara efektif dan menyeluruh tanpa mengkesampingkan sumber pertimbangan ilmu yang lain oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Penempatan yang tepat merupakan motivasi yang menimbulkan antusias moral kerja yang tinggi bagi
karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Jadi, penempatan karyawan yang tepat merupakan salah satu kunci untuk memperoleh kinerja yang optimal dari setiap
karyawan selain moral kerja, kreativitas dan prakarsanya juga akan berkembang.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
PTPN II didirikan berdasarkan PP No. 7 tahun 1996 dan Akta Notaris Harun Kamil, SH No.35 tanggal 11 Maret 1996, yang kemudian diubah dengan
Akta Notaris Sri Rahayu H. Prasetyo No. 07 tanggal 8 Oktober 2002. Areal kebun dan aktiva PTPN II berasal dari peleburan Perusahaan Perseroan Persero PT
Perkebunan II dan Perusahaan Perseroan Persero PT Perkebunan IX yang tersebar di Wilayah Sumatera Utara dan Papua. Perusahaan mengembangkan
perkebunan dengan total areal seluas 194.632,52 hektar, meliputi perkebunan kelapa sawit, karet, tembakau dan tebu dan menghasilkan produk utama minyak
kelapa sawit, inti sawit, karet, tembakau, gula dan tetes. Perusahaan memiliki 6 lima pabrik pengolahan karet dengan jumlah
keseluruhan kapasitas pengolahan 103 ton karet kering per hari, 8 delapan pabrik kelapa sawit dengan jumlah keseluruhan kapasitas pengolahan 280 ton
TBS per jam dan 1 satu pabrik gula dengan jumlah keseluruhan kapasitas pengolahan 8.000 ton tebu per hari.
Maksud dan tujuan PTPN II adalah untuk melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional
pada umumnya, khususnya di sub sektor pertanian dalam arti seluas luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsipprinsip perusahaan yang
sehat berlandaskan kepada azas : 1.
Mempertahankan dan meningkatkan sumbangan bidang perkebunan bagi pendapatan nasional melalui upaya peningkatan produksi dan pemasaran
42
Universitas Sumatera Utara