Angka Kecukupan Protein Sumber Protein Akibat Kelebihan Protein

23

2.3.1. Angka Kecukupan Protein

Kebutuhan protein menurut FAOWHOUNU1985 adalah konsumsi yang diperlukan untuk mencegah kehilangan protein tubuh dan memungkinkan produksi protein yang diperlukan dalam masa pertumbuhan, kehamilan dan menyusui. Tabel 2.4. Angka Kecukupan Protein yang Dianjurkan per orang per hari Golongan umur Berat Badan Tinggi Badan Protein Golongan Umur Berat Badan Tinggi Badan Protein kg cm g kg cm g 0-6 bln 5,5 60 12 Wanita 7-12 bln 8,5 71 15 10-12 thn 35 140 54 1-3 thn 12 90 23 13-15 thn 46 153 62 4-6 thn 18 110 32 16-19 thn 50 154 51 7-9 thn 24 120 37 20-45 thn 54 156 48 46-59 thn 54 154 48 ≥60 thn 54 154 48 Pria Hamil +12 10-12 thn 30 135 45 Menyusui 13-15 thn 45 150 64 0-6 bln +16 16-19 thn 56 160 66 7-12 bln +12 20-45 thn 62 165 55 46-59 thn 62 165 55 ≥60 thn 62 165 55 Sumber: Widyakarya Pangan dan Gizi, 1998

2.3.2. Sumber Protein

Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang- kacangan lainnya. Padi-padian dan hasilnya relative rendah dalam protein, tetapi karena dimakan dalam jumlah banyak, memberi sumbangan besar terhadap konsumsi protein sehari. Universitas Sumatera Utara 24 Menurut Biro Pusat Statistik tahun 1999, rata-rata 51,4 konsumsi protein sehari berasal dari padi-padian. 2.3.3. Akibat Kekurangan Protein Kekurangan protein banyak terdapat pada masyarakat sosial konomi rendah. Kekurangan protein murni pada stadium berat menyebabkan kwasriokor pada anak- anak dibawah lima tahun. Kekurangan protein sering ditemukan secara bersamaan dengan kekuarangan energi yang menyebabkan kondisi yang dinamakan marasmus Almatsier, 2003.

2.3.4. Akibat Kelebihan Protein

Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Kelebihan protein biasanya memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen. Kelebihan protein akan menimbulkan asidisis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam. Batas yang dianjurkan untuk konsumsi protein adalah dua kali Angka Kecukupan Gizi AKG untuk protein Almatsier, 2003.

2.4. Kerangka Konsep