18 paling dahulu dikeluarkan. Dengan demikian tidak ada beras yang terlalu lama
disimpan di dalam gudang.
2.2. Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi seseorang, menurut FAOWHO 1985 adalah konsumsi energi berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi
seseorang bila ia mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat aktivitas yang sesuai dengan kesehatan jangka-panjang dan yang memungkinkan pemeliharaan
aktivitas fisik yang dibutuhkan secara sosial dan ekonomi. Pada anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusukan kebutuhan energi termasuk kebutuhan untuk pembentukan
jaringan-jaringan baru atau untuk sekresi ASI yang sesuai dengan kesehatan Almatsier, 2003.
Kebutuhan energi total orang dewasa diperlukan untuk: 1 metabolisme basal; 2 aktivitas fisik, dan 3 efek makanan atau pengaruh dinamik khusus
Spesific Dynamic ActionSDA. Kebutuhan energi terbesar pada umumnya diperlukan untuk metabolisme basal Almatsier, 2003.
2.2.1. Kebutuhan Energi Untuk Metabolisme Basal atau Angka Metabolisme Basal AMB
Angka Metabolisme Basal AMB atau Basal Metabololic Rate BMR adalah kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses tubuh
yang vital. Kebutuhan energi metabolisme basal termasuk jumlah energi yang diperlukan untuk per-napasan, peredaran darah, pekerjaan ginjal, pankreas, dan lain-
lain alat tubuh, serta untuk proses metabolisme di dalam sel-sel dan untuk mempertahankan suhu tubuh. Kurang lebih dua pertiga energi yang dikeluarkan
Universitas Sumatera Utara
19 seseorang sehari digunakan untuk kebutuhan aktivitas metabolisme basal tubuh.
Angka metabolisme basal dinyatakan dalam kilokalori berat badan perjam. Angka ini berbeda antar orang dan mungkin pada orang yang sama bila terjadi perubahan dalam
keadaan fisik dan lingkungan Almatsier, 2003.
2.2.2. Kebutuhan Energi untuk Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik memerlukan energi diluar kebutuhan untuk metabolisme basal. Aktivitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem
penunjangnya. Selama aktivitas fisik, otot memerlukan energi diluar metabolisme untuk bergerak, sedangkan jantung dan paru-paru memerlukan tambahan energi
untuk mengantarkan zat-zat gizi dan oksigen keseluruh tubuh dan untuk mengeluarkan sisa-sisa dari tubuh. Banyaknya energi yang dibutuhkan bergantung
berapa banyak otot yang bergerak, berapa lama dan berapa berat pekerjaan yang dilakukan. Seorang yang gemuk menggunakan lebih banyak energi untuk melakukan
suatu pekerjaan daripada seorang yang kurus, karena orang yang gemuk membutuhkan usaha yang lebih besar untuk menggerakkan berat badan tambahan
Almatsier, 2003.
2.2.3. Kebutuhan Energi untuk Pengaruh Termis Makanan atau Kegiatan Dinamik Khusus Thermic Effect of foods atau Spesific Dynamic
ActionSDA Pengaruh termis makanan atau kegiatan dinamik khusus adalah energi
tambahan yang diperlukan tubuh untuk pencernaan makanan, absorbsi dan metabolisme zat-zat gizi yang menghasilkan energi. SDA ini bergantung pada jumlah
energi yang dikonsumsi, yaitu kurang lebih 10 kebutuhan energi untuk metabolisme basal dan untuk aktivitas fisik. Pengaruh termis makanan ini sering
Universitas Sumatera Utara
20 dapat diabaikan, karena kontribusinya terhadap penggunaan energi lebih kecil
daripada kemungkinan kesalahan yang dibuat dalam menaksir konsumsi dan pengeluaran energi secara keseluruhan Almatsier, 2003.
2.2.4. Angka Kecukupan Energi bagi Bayi, Anak, dan Remaja