Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Metode Pengumpulan Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian survei dengan tipe explanatory research yang ditujukan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1986, yaitu untuk menjelaskan pengaruh karakteristik organisasi terhadap motivasi kerja PLKB di Kota Medan.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BKKBN Kota Medan, dengan pertimbangan rendahnya cakupan KB, dan rendahnya motivasi kerja PLKB di Kota Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai bulan Juni 2008.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PLKB yang ada di BKKBN Kota Medan sebanyak 80 orang. Sampel adalah seluruh PLKB yang tercatat di BKKBN Kota Medan sebanyak 80 orang dengan kriteria : 1 Berdinas di BKKBN minimal satu tahun, 2 Tersebar di dua puluh satu kecamatan, 3 Sudah mendapatkan tunjangan fungsional. Sampel adalah total populasi. 34

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan melakukan wawancara langsung dengan alat bantu koesioner tentang karakteristik organisasi sebagai faktor yang mempengaruhi motivasi kerja PLKB. Peneliti dibantu oleh dua orang tenaga terampil yang terlebih dahulu dilatih, agar pengambilan data sesuai dengan tujuan penelitian. Data sekunder diperoleh dari laporan bulanan dan triwulan PLKB. Uji validitas instrumen penelitian ini dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment r. Teknik ini bertujuan untuk menguji apakah setiap item atau butir pertanyaan benar-benar dapat mengukur fenomena yang diteliti. Pentingnya validitas kuesioner penelitian ini karena ketepatan pengujian hipotesa sangat bergantung pada kualitas data yang dikumpulkan melalui kuesioner penelitian. Data yang berkualitas hanya dapat diperoleh dari kuesioner yang dinyatakan valid Arikunto, 2002. Suatu pertanyaan dinyatakan valid atau bermakna jika sebagai alat pengumpul data, bila nilai korelasi hasil hitung r-hitung lebih besar dari nilai korelasi r- tabel. Taraf signifikan yang dipilih adalah 5. Uji validitas dengan menggunakan 30 responden, menghasilkan r-tabel pada posisi derajat kebebasan dk = 28 dan taraf signifikan 5 adalah 0,361 dalam hal ini r tabel pada 5 dan dk = 30 -2 = 28. Dari uji validitas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Seluruh pertanyaan 18 pertanyaan variabel karakteristik organisasi adalah valid lampiran 1. 2. Seluruh pertanyaan 18 pertanyaan variabel motivasi kerja adalah valid lampiran1. Uji reliabilitas atau keandalan menunjukkan sampai sejauh mana suatu alat ukur menghasilkan ukuran yang relatip konsisten. Dengan kata lain, alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda Arikunto, 2002. Untuk uji reliabilitas dilakukan dengan membandingkan nilai r Cronbach Alpa dengan nilai r tabel, dikatakan reliabel bila nilai Cronbach alpa nilai r tabel. Hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut : 1. Seluruh pertanyaan 18 pertanyaan variabel karakteristik organisasi adalah reliabel lampiran 2. 2. Seluruh pertanyaan 18 pertanyaan variabel motivasi kerja adalah reliabel lampiran 2. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Karakteristik Organisasi Variabel bebas

Dokumen yang terkait

Peranan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kota Medan Dalam Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Medan

8 93 127

Peran Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam Meningkatkan Akseptor KB Aktif di Wilayah Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

6 83 99

Strategi Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo Dalam Pelaksanaan Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Karo.

8 126 81

Kinerja Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Hubungannya Dengan Keberhasilan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Di Kota Tebing Tinggi Tahun 2002

1 37 114

PERANAN PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DALAM MENYAMPAIKAN INFORMASI PADA PROGRAM KELUARGA BERENCANA “DUA ANAK LEBIH BAIK”

7 14 24

KORELASI MOTIVASI DAN KINERJA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DENGAN KEBERHASILAN KELOMPOK USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS) KOTA MEDAN.

0 2 18

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2014 Tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana

0 0 5

Pengaruh Kredibilitas Komunikasi Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Terhadap Peningkatan Akseptor Keluarga Berencana Di Kota Medan

0 0 12

PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PENYULUH KELUARGA BERENCANA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 3 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PLKB ( Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana ) 1. Definisi - FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA DALAM PELAYANAN SAFARI KB IMPLANT (Studi Pada Petugas Lapangan Keluarga Berencana (P

0 0 17