Program Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan KB PLKB

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Program Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan KB PLKB

Keluarga Berencana adalah menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Program keluarga berencana memberikan kontribusi yang besar bagi penguatan sumber daya manusia pada masa mendatang yang menjadi prasyarat bagi kemajuan dan kemandirian bangsa. Terwujudnya keluarga – keluarga yang berkualitas, akan membangun generasi baru pada masa mendatang dan menjadi sumber daya pembangunan yang tangguh dan mandiri, serta mampu berkompetisi dengan bangsa lain Suryaningrat, 2005. Tujuan utama pembangunan program KB Nasional adalah untuk memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan tingkatangka kematian ibu, bayi dan anak dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas Sciortino, 1999. Program KB sesungguhnya bukan bertujuan untuk mengurangi jumlah penduduk, tetapi mengendalikan pertumbuhan penduduk serta meningkatkan keluarga kecil berkualitas sehingga bermanfaat bagi kesehatan ibu dan anak. Program KB bermanfaat bagi peningkatan kualitas generasi mendatang BKKBN, 2005. Program KB saat ini diarahkan untuk : 1 mengendalikan tingkat kelahiran penduduk melalui upaya memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB terutama bagi kelurga miskin dan rentan serta daerah terpencil, 2 peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi KIE bagi pasangan usia subur tentang kesehatan reproduksi, 3 melindungi peserta KB dari dampak negatif penggunaan alat dan obat kontrasepsi, 4 peningkatan kualitas penyediaan dan pemanfaatan alat dan obat kontrasepsi, 5 peningkatan pemakaian kontrasepsi yang lebih efektif serta efisien untuk jangka panjang BKKBN, 2005. Salah satu aspek yang menunjang keberhasilan program KB adalah penyuluh lapangan keluarga berencana PLKB. Secara umum tugas PLKB dibagi menjadi dua yaitu: 1 tugas pokok, sebagai tugas utama PLKB yang secara langsung berkaitan dengan kegiatan pokok program KB; 2 tugas lain, adalah tugas tambahan yang dibebankan pada PLKB baik sebagai tugas yang berkaitan langsung terhadap tugas pokok maupun tidak berkaitan secara langsung BKKBN, 2004d. Penyuluh lapangan keluarga berencana PLKB adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, pelayanan, evaluasi dan pengembangan KB Nasional yang ditempatkan di lingkungan instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah BKKBN, 2004b. Semula PLKB sebagai penyuluh melakukan kunjungan dari rumah ke rumah, membantu puskesmas melayani calon peserta KB, selanjutnya tuntutan tersebut menjadi berubah sehingga PLKB dituntut untuk mendinamisasi, memfasilitasi keluarga dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Serta penyampaian informasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan keluarga berkualitas Rangkuti, 2007. Jenjang jabatan fungsional PLKB terdiri dari PLKB terampil dan PLKB ahli. PLKB terampil mempunyai kualifikasi teknik, pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan teknis dan prosedur kerja di bidang penyuluhan dan pelayanan KB. Sedangkan PLKB ahli mempunyai kualifikasi profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan metodologi dan teknik analisis di bidang penyuluhan dan pelayanan KB. Jenjang jabatan PLKB dapat dilihat pada tabel 2.1 berkut ini : Tabel 2.1 Jenjang Jabatan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana No Jabatan PangkatGolongan Ruang 1. PLKB Terampil PLKB Pemula IIa PLKB Pelaksana IIb, IIc, IId PLKB Pelaksana Lanjutan IIIa, IIIb PLKB Penyelia IIIc, IIId

2. PLKB Ahli

PLKB Pertama IIIa, IIIb PLKB Muda IIIc, IIId PLKB Madya IVa, IVb, IVc Seorang PLKB dapat dinaikkan pangkat golongannya setingkat lebih tinggi sekurang- kurangnya telah dua tahun dalam pangkat terakhir dan dipenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi serta setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam dua tahun terakhir BKKBN, 2004b.

Dokumen yang terkait

Peranan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kota Medan Dalam Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Medan

8 93 127

Peran Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dalam Meningkatkan Akseptor KB Aktif di Wilayah Kabupaten Padang Lawas Tahun 2012

6 83 99

Strategi Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Karo Dalam Pelaksanaan Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Karo.

8 126 81

Kinerja Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Hubungannya Dengan Keberhasilan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Di Kota Tebing Tinggi Tahun 2002

1 37 114

PERANAN PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DALAM MENYAMPAIKAN INFORMASI PADA PROGRAM KELUARGA BERENCANA “DUA ANAK LEBIH BAIK”

7 14 24

KORELASI MOTIVASI DAN KINERJA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DENGAN KEBERHASILAN KELOMPOK USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS) KOTA MEDAN.

0 2 18

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2014 Tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana

0 0 5

Pengaruh Kredibilitas Komunikasi Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Terhadap Peningkatan Akseptor Keluarga Berencana Di Kota Medan

0 0 12

PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PENYULUH KELUARGA BERENCANA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 3 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PLKB ( Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana ) 1. Definisi - FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA DALAM PELAYANAN SAFARI KB IMPLANT (Studi Pada Petugas Lapangan Keluarga Berencana (P

0 0 17