Penawaran Tender ASPEK HUKUM DALAM PELAKSANAAN PENGHAPUSAN

Apabila persetujuan dari para kreditur telah diperoleh, maka pelaksanaan go private dapat dilanjutkan, dimana persetujuan tersebut merupakan satu kesatuan dari surat edaran yang akan dibagikan kepada pemegang saham publik. 66

D. Penawaran Tender

Apabila emiten atau perusahaan publik telah memperoleh persetujuan go private oleh pemegang saham independen dalam RUPS, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penawaran tender atas saham publik sebagaimana diwajibkan oleh Bapepam dalam rangka go private. Penawaran tender diajukan oleh pihak tertentu sebagai penawaran untuk membeli saham publik perusahaan sasaran yang dalam hal ini emitenperusahaan publik dari pemegang saham. Penawaran tender ini dapat dilakukan atas inisiatif pihak itu sendiri atau sebagai konsekuensi dari transaksi pengambilalihan perusahaan terbuka take over. Sebagai contoh kasus yang baru terjadi pada tanggal 22 Juli 2008 yaitu, PT.Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. wajib melaporkan penjualan saham milik kelompok Harry Tanoesoedibjo ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam-LK 67 Selama tahun 2004, tercatat di Bapepam beberapa pihak yang melakukan penawaran tender, yaitu PT. Bayer Indonesia Tbk., PT. Central Pertiwi atas saham PT. Surya Hidup Satwa Tbk., Regent Central International Limited atas saham PT. 66 Dikutip dari www.indoexhange.com, Op. Cit., hal. 6-8 67 Harian Bisnis Indonesia, 22 Juli 2008 Mukhti : Perlindungan Hukum Bagi Investor Publik Dalam Penghapusan Pencatatan Delisting Saham Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008 Central Proteinaprima Tbk., yang diajukan dalam rangka go private masing-masing perusahaan sasaran. 68 Bapepam mewajibkan emiten atau perusahaan publik yang akan go private untuk melakukan penawaran tender sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No. IX.F.1 tentang Penawaran Tender, yaitu Lampiran Keputusan Ketua Bapepam- LK No. KEP-259BL2008 tanggal 30 Juni 2008, dalam peraturan tersebut terdapat definisi penawaran tender yaitu penawaran melalui media massa untuk memperoleh efek bersifat ekuitas dengan cara pembelian atau pertukaran dengan efek lainnya. Transaksi dalam rangka penawaran tender dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar bursa efek. Transaksi di luar bursa efek adalah transaksi yang dilaksanakan antara penjual dengan pembeli secara langsung. Pihak yang bermaksud melakukan penawaran tender wajib mengumumkan dalam sekurang-kurangnya 2 dua surat kabar harian berbahasa Indonesia, salah satu diantaranya mempunyai peredaran nasional, mengenai rencana penawaran tender yang memuat : a. Identitas dari para pihak yang melakukan penawaran tender; b. Persyaratan dan kondisi khusus dari penawaran tender yang direncanakan; c. Jumlah efek bersifat equitas dari perusahaan sasaran yang dimiliki oleh pihak yang melakukan penawaran tender; 68 Republik Indonesia, Bapepam, “Laporan Tahunan Bapepam 2007”, hal.75-76 Mukhti : Perlindungan Hukum Bagi Investor Publik Dalam Penghapusan Pencatatan Delisting Saham Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008 d. Pernyataan Akuntan, Bank, atau Penjamin Emisi Efek yang menerangkan bahwa pihak yang melakukan penawaran tender telah mempunyai dana yang mencukupi untuk membiayai penawaran tender dimaksud. 69 Transaksi penawaran tender wajib diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu 12 dua belas hari setelah penawaran berakhir dengan penyerahan uang, penyerahan efek sebagai penukarnya, atau dikembalikannya efek yang ditenderkan jika kondisi khusus yang ditetapkan dalam penawaran tender tidak dipenuhi atau penawaran tender dibatalkan. Dalam hal penawaran tender dilaksanakan melalui penukaran efek perusahaan sasaran dengan efek lain, maka pihak yang melakukan penawaran tender wajib memberikan pilihan untuk menerima efek tersebut atau uang dalam jumlah sebagaimana diatur dalam angka 11 Peraturan Bapepam No.IX.F.1. Jangka waktu penawaran tender adalah sekurang-kurangnya 30 tiga puluh hari sejak pernyataan penawaran tender efektif diumumkan dan dapat diperpanjang paling lama menjadi 90 sembilan puluh hari, kecuali disetujui oleh Ketua Bapepam. 70 Di atas telah dijelaskan mengenai penawaran tender yang dapat diajukan atas inisiatif pihak itu sendiri atau sebagai konsekuensi dari transaksi pengambilalihan perusahaan terbuka take over, yang merupakan tindakan, baik langsung maupun tidak langsung, yang mengakibatkan perubahan pengendali perusahaan terbuka. 69 Ibid., hal. 80-81 70 Ibid., hal. 77 Mukhti : Perlindungan Hukum Bagi Investor Publik Dalam Penghapusan Pencatatan Delisting Saham Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008 Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep- 05PM2002 tanggal 3 April 2002 Peraturan Bapepam No.IX.H.1, maka pengendali perusahaan terbuka baru wajib melakukan penawaran tender untuk seluruh sisa saham perusahaan terbuka tersebut, kecuali : a. Saham yang dimiliki pemegang saham yang telah melakukan transaksi pengambilalihan perusahaan terbuka dengan pengendali baru perusahaan terbuka; b. Saham yang dimiliki pihak lain yang telah mendapatkan penawaran dengan syarat dan kondisi yang sama dari Pengendali baru perusahaan terbuka; c. Saham yang dimiliki pihak lain yang pada saat yang bersamaan juga melakukan penawaran tender atas saham Perusahaan Terbuka yang sama; d. Saham yang dimiliki Pemegang Saham Utama atau pihak pengendali lain Perusahan Terbuka tersebut. 71

E. Penentuan Harga Saham