Rincian Tugas Bapepam Versi Undang-Undang Pasar Modal.

kejelasan aturan main dan yang paling penting: obsesi, visi, dan kesigapan dari orang- orang yang duduk di Bapepam itu sendiri. Bapepam memang bertugas dan berfungsi sebagai ujung tombak dan front terdepan dalam menegakkan hukum pasar modal. Karena itu, ditangannyalah terletak baik-buruknya praktek pasar modal di Indonesia. 98

1. Rincian Tugas Bapepam Versi Undang-Undang Pasar Modal.

Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995 memberikan kedudukan kepada Bapepam sebagai lembaga yang “banci” dan “ambivalensi”. Disatu pihak ke pundak Bapepam dibebankan tugas yang luar biasa besar, tetapi dilain pihak kedudukannya secara lembaga birokrasi justru sangat kecil. Yakni hanya salah satu bagian dalam jajaran Departemen keuangan. Bapepam berada dibawah dan bertanggung jawab kepada menteri. Demikian kata Undang-undang Pasar Modal Pasal 3 ayat 2, dimana Undang-undang Pasar Modal memformulasikan kedudukan dan fungsi Bapepam secara multi formasi, yaitu secara 1 pengaturan umum dan 2 pengaturan terperinci serta 3 pengaturan sporadis. a. Pengaturan Umum Secara umum, Undang-Undang Pasar Modal mengatur kewenangan dan tugas Bapepam sebagai: 1 Lembaga pembina 98 Ibid., hal. 49-50 Mukhti : Perlindungan Hukum Bagi Investor Publik Dalam Penghapusan Pencatatan Delisting Saham Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008 2 Lembaga pengatur 3 Lembaga pengawas Ketiga kewenangan tersebut haruslah dilaksanakan oleh Bapepam dengan tujuan terciptanya suatu pasar modal yang: 1 Teratur 2 Wajar 3 Efisien 4 Melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat. Sementara itu, pelaksanaan kewenangan Bapepam sebagai lembaga pengawas dapat dilakukan secara: 1 Preventif, yakni dalam bentuk aturan, pedoman, bimbingan dan pengarahan 2 Represif, yakni dalam bentuk pemeriksaan, penyidikan, dan penerapan sanksi-sanksi. Fungsi Bapepam seperti tersebut, apabila dapat dilaksanakan dengan benar sebenarnya memang sudah sesuai dengan prinsip-prinsip hukum pasar modal secara global. Sebab yang namanya Otoritas Pasar Modal, seperti juga SEC di USA itu, selalu mempunyai 3 fungsi utama, yaitu : 99 99 Ibid., hal. 50 Mukhti : Perlindungan Hukum Bagi Investor Publik Dalam Penghapusan Pencatatan Delisting Saham Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008 1 Fungsi rule making. Dalam hal ini otoritas pengawas dapat membuat aturan-aturan main untuk pasar modal. Fungsinya seperti ini disebut juga fungsi quasi legislative power. Jadi merupakan kewenangan legislatif. 2 Fungsi adjudicatory. Ini merupakan fungsi otoritas pengawas untuk melakukan fungsinya sebagai quasi judical power. Jadi merupakan kewenangan judisial seperti yang dilakukan oleh suatu badan peradilan. Termasuk kedalam fungsi ini misalnya mengadili dan memecat atau mencabut izin ataupun melarang pihak-pihak pelaku di pasar modal untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan dipasar modal. 3 Fungsi investigatory-enforcement. Fungsi ini membuat otoritas pengawas mempunyai wewenang investigasi dan enforcement. Dan ini dilakukan dengan memberikan kepada Bapepam kewenangan penyelidikan dan penyidikan, yang membuatnya menjadi semacam pola khusus. 100 b. Pengaturan Terperinci Pengaturan tentang kewenangan Bapepam secara terperinci dapat diketemukan dalam Pasal 5 Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, yaitu sebagai berikut : 101 1 Memberikan izin usaha kepada para pelaku pasar modal 2 Mewajibkan pendaftaran profesi penunjang pasar modal dan wali amanat. 100 Ibid., hal. 51-52 101 Ibid., hal. 53-57 Mukhti : Perlindungan Hukum Bagi Investor Publik Dalam Penghapusan Pencatatan Delisting Saham Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008 3 Menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan memberhentikan untuk sementara komisaris atau direksi menunjuk manajemen sementara bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian sampai dengan dipilihnya komisaris dan direktur yang baru. 4 Menentukan persyaratan dan prosedur pernyataan pendaftaran serta menyatakan, menunda atau membatalkan efektifnya pernyataan pendaftaran 5 Melakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadap setiap pihak dalam hal terjadinya peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran terhadap undang-undang pasar modal atau peraturan perundang-undangan pelaksanaan lainnya. 6 Mewajibkan setiap pihak yang bersangkutan untuk: a Menghentikan atau memperbaiki iklan atau promosi yang berhubungan dengan kegiatan di pasar modal b Mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi akibat yang timbul dari iklan tersebut. 7 Melakukan pemeriksaan terhadap: a Setiap emiten atau perusahaan publik yang telah atau diwajibkan menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada Bapepam Mukhti : Perlindungan Hukum Bagi Investor Publik Dalam Penghapusan Pencatatan Delisting Saham Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008 b Pihak yang dipersyaratkan memiliki izin usaha, izin orang perseorangan, persetujuan atau pendaftaran profesi berdasarkan undang-undang. 8 Menunjuk pihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu dalam rangka pelaksanaan wewenang bapepam sebagaimana dimaksud dalam point 7 tersebut di atas. 9 Mengumumkan hasil pemeriksaan 10 Guna kepentingan pemodal, membatalkan dan membekukan pencatatan suatu efek pada bursa efek. Atau menghentikan transaksi. 11 Menghentikan kegiatan perdagangan bursa efek untuk jangka waktu tertentu dalam hal keadaan darurat. 12 Memeriksa keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Lembaga kliring dan Penjaminan. 13 Menetapkan biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian serta biaya lain dalam rangka kegiatan pasar modal. 14 Melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian masyarakat sebagai akibat pelanggaran atas ketentuan di bidang pasar modal. 15 Memberikan penjelasan lebih lanjut yang bersifat teknik atas perundang- undangan pasar modal. 16 Menetapkan instrumen lain sebagai efek selain dari Surat Pengakuan Utang, Surat Berharga Komersil, Saham, Obligasi, Tanda Bukti Utang, Mukhti : Perlindungan Hukum Bagi Investor Publik Dalam Penghapusan Pencatatan Delisting Saham Pada..., 2008 USU e-Repository © 2008 Unit Penyertaan Kontrak Investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap Derivatif dan efek. 17 Melakukan hal-hal lain yang diberikan berdasarkan undang-undang pasar modal. c. Pengaturan Secara Sporadis. Selain dari kewenangan Bapepam seperti yang telah disebutkan di atas, yakni kewenangan yang bersifat umum dan kewenangan terperinci. Masih ada lagi kewenangan Bapepam lain yang tersebar secara sporadis baik diberikan oleh Undang-undang Pasar Modal, yang pada prinsipnya merupakan penegasan atau pengejawantahan lebih lanjut dari kewenangan Bapepam seperti tersebut di atas. 102

2. Kewenangan Bapepam Sebagai Lembaga Pemeriksa