Penjualan Pribadi Kegiatan Media Promosi Produk Herbal Pada Outlet PT. Prima Agritech Nusantara

aman, dan segar. Selain itu, pada x-banner juga dicantumkan beberapa produk herbal PT. PAN yang dihasilkan dari habbatussauda, logo perusahaan, serta alamat perusahaan berupa contact person dan website.

5.1.2. Penjualan Pribadi

Penjualan pribadi merupakan kegiatan promosi secara personal yang dilakukan oleh tenaga penjual PT. PAN yang berjumlah dua orang. Tujuan melakukan kegiatan penjualan pribadi adalah untuk menstimulasi terjadinya kesadaran awareness, ketertarikan interest, dan berakhir dengan tindakan pembelian purchase yang dilakukan oleh target konsumen terhadap produk dan jasa perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan PT. PAN, karakteristik tenaga penjual mereka adalah: 1 Berjenis kelamin wanita, disebabkan wanita memiliki tingkat ketelitian yang cukup baik dibanding pria. 2 Usia 23 28 tahun, disebabkan usia tenaga penjual cukup dewasa untuk melakukan kegiatan promosi. 3 Tinggi badan 154 148 cm, disebabkan tinggi badan tersebut standard untuk ukuran tenaga penjual pada outlet. 4 Tingkat pendidikan SMA, menjelaskan bahwa tenaga penjual sudah memiliki tingkat pemahaman dan wawasan yang cukup luas. 5 Beragama Islam, disebabkan mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, sehingga tenaga penjual PT. PAN harus beragama Islam. 6 Berpakaian putih rapi dengan logo PT.PAN berwarna hijau disaku baju, tertutup, berjilbab, dan berpenampilan alami natural. Hal ini disebabkan perusahaan ingin mengidentifikasikan dirinya sebagai produsen produk herbal yang halal dan baik halalan thoyyiban dari bahan baku, proses pembuatan, produk jadi, tenaga kerja, maupun kegiatan penjualan. 7 Keahlian skill yang harus dimiliki yaitu setiap individu harus memiliki pengetahuan produk product knowledge tentang karakteristik produk herbal PT. PAN, pandai berkomunikasi dan bernegosiasi dengan target konsumen, serta menguasai teknik dalam menjual dan menjalin hubungan yang baik kepada para pelanggan. Oleh karena itu, demi mensukseskan program promosinya, perusahaan sering mengikut sertakan setiap tenaga penjualnya dalam kegiatan seminar dan workshop yang diadakan oleh para instansi terkait baik dari pihak pemerintah maupun swasta. Tahap-tahap penjualan pribadi yang telah dilakukan oleh tenaga penjual PT. PAN adalah sebagai berikut: 1. Prospecting yaitu tenaga penjual mendatangi target konsumen, berpromosi, dan menjaga hubungan baik dengan para pelanggan yang diharapkan mendapat prospek yang baik. 2. Communicating yaitu menginformasikan kepada konsumen yang telah menjadi langganan maupun pembeli yang potensial mengenai keunggulan produk herbal PT. PAN. Beberapa informasi produk yang diberikan oleh tenaga penjual antara lain produk herbal PT. PAN adalah produk kesehatan yang berbahan tanaman obat yang alami, tidak menimbulkan efek samping, halal dan aman untuk dikonsumsi. Produk ini sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI, Piagam Bintang Satu Keamanan Pangan dari BPPOM, dan Irradiasi Produk dari BATAN. Habbatussauda adalah salah satu bahan baku dalam pembuatan produk herbal PT. PAN yang termasuk dalam daftar obat-obatan alamiah dalam pengobatan cara Nabi. Produk herbal PT. PAN banyak variasi dan di klasifikasikan sesuai dengan jenis keluhan. Produk-produk tersebut terdiri dari kapsul folia, dan prima, madu saudacil, sari kurma, madu kental, minyak as-sauda, cream as-sauda, madu saudacil, dan rosella. 3. Selling yaitu tenaga penjual melakukan kegiatan menjual, mendekati, mempresentasikan produk herbal PT. PAN dengan menggunakan media promosi brosur dan x-banner, mendemonstrasikan, serta mengatasi penolakan baik dari calon konsumen maupun pelanggan. 4. Servicing yaitu tenaga penjual memberikan pelayanan konsultasi bagi para calon konsumen dan pelanggan mengenai masalah-masalah yang berhubungan dengan keluhan kesehatan yang sedang dihadapi mereka. 5.2. Anggaran Biaya Media Promosi Biaya yang telah dikeluarkan untuk kegiatan promosi yang dilakukan pada outlet PT. PAN selama 25 hari pada bulan Mei 2009, adalah sebagai berikut: 1. Brosur Pada hari biasa, jumlah brosur yang dikeluarkan sebanyak 100 lembar dengan jumlah pengunjung outlet kurang lebih 50 oranghari. Pada hari sabtu, jumlah brosur yang dikeluarkan sebanyak 150 lembar, mengalami peningkatan sebesar 50 dari hari biasa. Hal ini disebabkan sebagian besar masyarakat libur bekerja dan banyak menghabiskan waktu liburnya di mall Detos. Pada hari minggu, jumlah brosur yang dikeluarkan sebanyak 200 lembar, mengalami peningkatan sebesar 100 dari hari biasa. Hal ini disebabkan sebagian besar masyarakat libur bekerja dan libur akhir pekan weekend. Rincian biaya brosur selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Rincian Biaya Brosur Periode Mei’09 25 hari Jumlah Brosur Harga Satuan Total Biaya Senin sd Jumat Kecuali Selasa 100 lbr Rp. 160,- = 16 hr x 100 lbr x Rp.160,- = Rp.256.000,- Sabtu 150 lbr Rp. 160,- = 5 hr x 150 lbr x Rp.160,- = Rp.120.000,- Minggu 200 lbr Rp. 160,- = 4 hr x 200 lbr x Rp.160,- = Rp. 128.000,- Total Biaya Keseluruhan = Rp. 504.000,- Sumber : Data Primer diolah 2. X-Banner Biaya yang dikeluarkan untuk dua buah x-banner sebesar Rp. 360.000,-. Masa pakai berlaku 12 bulan dari bulan Mei 2009 sd April 2010 300 hari, berdasarkan waktu kerja 25 hari. Bila dihitung, selama 25 hari pada bulan Mei 2009, dengan penyusutan pemakaian sebesar Rp.1.200,-hari, maka total biaya penyusutan yang dikeluarkan sebesar Rp.30.000,-. Rincian biaya x-banner selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Rincian Biaya X-Banner Periode Jumlah Harga Satuan Total Biaya Mei’09- April’10 2 buah Rp.180.000 = 2 x Rp.180.000,- = Rp.360.000,- Penyusutanhari selama 12 bulan 300 hari = Rp.360.000,-300 hari = Rp.1.200,-hari Jadi, periode Mei ‘09 = 25 hari x Rp. 1.200,- = Rp.30.000,- Sumber : Data Primer diolah 3. Tenaga Penjual Tenaga penjual yang digunakan berjumlah dua orang. Dengan rincian biaya yaitu sebesar Rp. 750.000,-satu orang untuk gaji, transportasi, dan konsumsi. Terdapat penambahan biaya insentif berupa bonus yang diberikan setiap hari sabtu dan minggu untuk masing-masing tenaga penjual yaitu sebesar Rp. 15.000,- dikalikan 9 hari, sehingga total biaya insentif yang dikeluarkan sebesar Rp.135.000,-satu orang. Biaya insentif tersebut diberikan karena jumlah pengunjung pada kedua hari tersebut mengalami peningkatan diikuti dengan peningkatan penjualan, serta sebagai salah satu cara untuk menambah semangat kerja. Dengan demikian, total biaya yang dikeluarkan untuk satu orang tenaga penjual pada bulan mei 2009 sebesar Rp. 885.000,-. Rincian biaya tenaga penjual selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Rincian Biaya Tenaga Penjual Periode Jumlah Rincian Biaya Total Biaya Mei ‘09 2 orang Transportasi = Rp.5000,- x 25 hari = Rp.125.000,- Konsumsi = Rp.10.000,- x 25 hari = Rp.250.000,- Gaji = Rp.15.000,- x 25 hari = Rp.375.000,- Bonus = Rp.15.000,- x 9 hari = Rp.135.000,- Total Biaya Keseluruhan = Rp.885.000,- x 2 orang = Rp.1.770.000,- Sumber : Data Primer diolah

5.3. Volume Penjualan Pada Bulan Mei 2009.