Berdasarkan data di atas, dapat di interpretasikan bahwa dari 17 orang siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata sebanyak 53,1 yaitu
9 siswa, sedangkan yang memperoleh nilai di bawah rata-rata sebanyak 46,9 yaitu 8 siswa.
Dari data prestasi belajar matematika siswa yang Melalui Pendidikan Taman Kanak-Kanak diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 5 Prestasi Belajar Siswa yang Tidak Melalui
Pendidikan Taman Kanak-Kanak
Deskripsi Nilai Maksimum 90
Minimum 35 Mean
63,53 Modus 70
Simpangan Baku 16,08
Tabel di atas menunjukkan bahwa diperoleh nilai tertinggi yaitu 90 dan nilai terendah yaitu 35. Dengan kemampuan rata-rata seluruh siswa adalah
63,53.
B. Pengujian Hipotesis
Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah teknik Mann Whitney U- test. Teknik ini berfungsi sebagai pengujian Uji-t non parametrik, dan datanya
berskala ordinal.
Tabel.6 Prestasi belajar matematika antara siswa yang melalui pendidikan Taman Kanak-
Kanak dan siswa yang tidak melalui Pendidikan Taman Kanak-Kanak Prestasi melalui
Pendidikan TKX
1
Rangking X
1
Prestasi tidak melalui Pendidikan TKX
2
Rangking X
2
55 60
60 65
70 70
70 75
75 80
85 90
95 6,5
9,5 9,5
12,5 16,5
16,5 16,5
21 21
24 26,5
28,5 30
35 40
45 50
50 55
60 60
65 70
70 70
75 80
80 85
90 1
2 3
4,5 4,5
6,5 9,5
9,5 12,5
16,5 16,5
16,5 21
24 24
26,5 28,5
∑ n
1
= 13 ∑ R
1
= 238,5 ∑ n
2
= 17 ∑ R
2
= 226,5
Tabel memperlihatkan data prestasi belajar matematika siswa yang melalui pendidikan Taman Kanak-Kanak dari 13 siswa n
1
= 13 dan 17 siswa n
2
= 17 yang tidak melalui pendidikan Taman Kanak-Kanak
Prosedur pengujian yang dilakukan adalah: a.
Menyatakan hipotesis Hipotesis yang dirumuskan adalah:
Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar matematika antara siswa yang melalui pendidikan Taman Kanak-kanak dan siswa
yang tidak melalui pendidikan Taman Kanak-kanak Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar matematika antara
siswa yang melalui pendidikan Taman Kanak-kanak dan siswa yang tidak melalui pendidikan Taman Kanak-kanak
b. Menyusun peringkat data tanpa memperlihatkan kategori sampel
Setelah menyusun data, langkah berikutnya ialah mnetapkan peringkat seluruh kelompok angka prestasi belajar tanpa memperlihatkan antara
siswa yang melalui pendidikan Taman Kanak-Kanak dan siswa yang tidak melalui pendidikan Taman Kanak-Kanak. Karena siswa yang memiliki
nilai 35 adalah nilai yang paling rendah dari 30 siswa , maka prestasi belajar tersebut ditetapkan peringkat 1. dan karena siswa yang memiliki
nilai 95 adalah nilai tertinggi dari keduanya, maka nilai tersebut diberi peringkat 30.
c. Menjumlahkan peringkat menurut tiap kategori sampel dan menghitung
statistik U Setelah peringkat semua ditetapkan, peringkat nilai untuk setiap kategori
harus dijumlahkan. Untuk kategori siswa yang melalui pendidikan Taman Kanak-Kanak, jumlah peringkatnya R
1
= 238,5 dan jumlah peringkat untuk prestasi siswa yang tidak melalui pendidikan Taman Kanak-Kanak adalah
R
2
= 226,5.
Penghitungan statistik U: U
1
=
∑
− +
+
1 1
1 2
1
2 1
R n
n n
n
U
2
=
∑
− +
+
2 2
2 2
1
2 1
R n
n n
n
Dan dilakukan perhitungan sebagai berikut n
1
= 13
∑
1
R
= 238, 5 n
2
= 17
∑
2
R
= 226, 5
U
1
=
∑
− +
+
1 1
1 2
1
2 1
R n
n n
n
= 1317 + 5
, 238
2 1
13 13
− +
= 221 + 91 – 238,5 = 73,5
U
2
=
∑
− +
+
2 2
2 2
1
2 1
R n
n n
n
== 1317 + 5
, 226
2 1
17 17
− +
= 221 + 153 – 226,5 = 147,5 Untuk menghitung harga kritik Z, harga U yang di gunakan bebas. Untuk
perhitungan harga kritik Z ini digunakan nilai U
1
= 73,5 dengan perhitungan sebagai berikut:
Z=
12 2
2 1
2 1
2 1
n n
n n
n n
U +
−
= 12
1 17
13 17
13 2
17 13
5 ,
73 +
+ −
= 89
, 23
5 ,
110 5
, 73
−
= -1,548 Dari perhitungan harga Z di atas diperoleh harga Z = -1,548.
Berdasarkan tabel distribusi normal dengan taraf signifikansi α = 0,05 maka
diperoleh harga Z
tabel
atau p = 0.061. Karena p α 0,061 0,05 , maka
terima H
o.
Artinya, Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar matematika siswa yang melalui pendidikan Taman Kanak-Kanak dan
siswa yang tidak melalui pendidikan Taman Kanak-Kanak
C. Interprestasi Hasil Penelitian