17 bank adalah imbal hasil atas aset Return on Assets-ROA, laba bersih setelah
pajak dibagi aset :
ROA merupakan rasio atau nisbah utama untuk mengukur kemampuan dan efisiensi aktiva dalam menghasilkan laba profitabilitas Triloka H. Putri,
2009 : 293. Sedangkan menurut Selamet Riyadi 2004 : 156, Return on Assets
ROA adalah rasio profitabilitas yang menunjukkan perbandingan antara laba dengan total aset bank, rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan
aset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan.
F. Penelitian Sebelumnya
Ismi Rohimatun 2009 meneliti tentang pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR, Loan To Assets Ratio LAR dan Dana Pihak Ketiga DPK
terhadap jumlah pembiayaan pada Bank Muamalat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana pengaruh antara CAR,
LAR dan DPK terhadap jumlah pembiayaan baik secara individual maupun bersama-sama. Dari hasil olah data diperoleh bahwa Dana Pihak Ketiga
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembiayaan. Siswati 2009 meneliti tentang pengaruh Dana Pihak Ketiga DPK,
Non Performing Financing NPF, dan Bonus SWBI terhadap penyaluran Dana Bank Syariah Studi Kasus pada PT Bank Syariah Mega Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganilisis dan mendeskripsikan DPK, NPF, dan bonus SWBI secara simultan maupun parsial berpengaruh
ROA = Laba bersih setelah pajak Aset
18 terhadap penyaluran dana yang diberikan oleh Bank Syariah Mega Indonesia.
Dari hasil olah data diperoleh bahwa secara parsial variabel DPK mempunyai pengaruh signifikan dalam memprediksi penyaluran dana.
Septiana Ambarwati 2008 melakukan penelitian yang berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan murabahah dan mudharabah
pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh antara Non Performing Financing NPF, SWBI, dan
tingkat bunga pinjaman bank konvensional terhadap pembiayaan murabahah dan mudharabah. Hasil penelitian membuktikan Non Performing Financing
NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pembiayaan murabahah. Francisca 2007 meneliti tentang pengaruh faktor internal bank
terhadap volume kredit pada bank yang go public di Indonesia. Faktor-faktor internal bank diukur dengan Dana Pihak Ketiga X
1
, rasio kecukupan modal X
2
, pengembalian aset X
3
dan Non Performing Loan X
4
. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh antara DPK, CAR, pengembalian
aset, dan NPL terhadap volume kredit pada bank yang go public. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga dan laba atas aset secara
parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan untuk volume kredit. Luh Gede Meydianawathi 2007 meneliti tentang analisis perilaku
penawaran kredit perbankan kepada sektor UMKM di Indonesia 2002--2006. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial variabel DPK, ROA, dan CAR
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran kredit investasi dan modal kerja bank umum kepada sektor UMKM di Indonesia. Sebaliknya,
19 NPLs berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penawaran kredit investasi
dan modal kerja bank umum kepada sektor ini. Anisyah Harahap 2006 meneliti tentang kinerja Bank Umum di
Indonesia selama tahun 2004. Metode yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit, CAR,
dan NPL berpengaruh signifikan terhadap ROA. Wisnu Mawardi 2005 meneliti tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja keuangan bank umum di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh efisiensi operasi BOPO,
risiko kredit NPL, risiko pasar NIM, modal CAR terhadap kinerja keuangan ROA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif
dan signifikan risiko kredit NPL terhadap kinerja keuangan ROA. Tunaetin 2004 meneliti tentang pengaruh biaya dana terhadap Return
On Assets pada PT. Bank Tabungan Negara cabang Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif biaya dana bank terhadap kinerja
keuangan ROA.
G. Kerangka Berfikir