xc
2. Debt Ratio DR
Berdasarkan hasil regresi dapat dijelaskan bahwa variabel independen debt ratio DR mempunyai pengaruh terhadap positif perubahan laba, artinya setiap
kenaikan debt ratio akan diikuti dengan peningkatan perubahan laba. Hasil uji t juga menunjukkan hasil yang sama, Ln_DR menunjukkan bahwa variabel debt
ratio memiliki nilai signifikansi sebesar 0.022. Nilai ini lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05, artinya secara parsial variabel debt ratio berpengaruh signifikan
terhadap perubahan laba. Hasil regresi ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Efendi 2006 yang menyatakan bahwa secara parsial debt ratio
tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hasil ini mengindikasikan peningkatan debt ratio akan tercermin dalam
perubahan laba. Artinya salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan laba perusahaan emiten adalah kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola
kebijakan pendanaannya untuk mendanai aktivanya. Kemampuan debt ratio dalam mempengaruhi perubahan laba dapat disebabkan karena pendanaan yang
diperoleh dari pihak ketiga tersebut akan digunakan untuk mendanai aktiva yang akan digunakan dalam kegiatan operasional untuk menghasilkan keuntungan.
Semakin kecil pendanaan yang diperoleh dari utang, semakin kecil beban bunga yang harus dibayar dan semakin besar laba yang dihasilkan perusahaan.
3. Total Assets Turnover TATO
Total assets turnover secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh total
Universitas Sumatera Utara
xci assets turnover tidak diikuti oleh peningkatan atau penurunan perubahan laba.
Keadaan ini dapat dilihat dari hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai t hitung total assets turnover sebesar -0.654 dengan nilai signifikansi sebesar 0.516 tidak
signifikan yang berarti secara parsial variabel total assets turnover tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Efendi 2006 yang menyatakan bahwa total assets turnover tidak berpengaruh signifikan
terhadap perubahan laba. Namun penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Situmeang 2004 yang menyatakan bahwa sales to total assets
atau total assets turnover berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Penelitian ini juga tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Purnawati
2005 yang menyatakan bahwa total assets turnover dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba satu tahun yang akan datang.
Ketidakmampuan total assets turnover dalam mempengaruhi perubahan laba karena total assets turnover hanya menunjukkan efektivitas perusahaan dalam
menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan yang belum tentu menghasilkan laba. Penjualan yang dihasilkan perusahaan akan dikurangi dengan
harga pokok penjualan, seluruh biaya operasional, biaya lainnya, dan pajak penghasilan untuk memperoleh laba bersih yang akan digunakan untuk
menghitung besarnya perubahan laba.
Universitas Sumatera Utara
xcii
4. Return On Equity ROE
Return on equity secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh ROE tidak
diikuti oleh peningkatan atau penurunan perubahan laba. Keadaan ini dapat dilihat dari hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai t htiung untuk ROE sebesar
0.014 dengan signifikansi sebesar 0.989 tidak signifikan yang berarti secara parsial variabel ROE tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Efendi 2006 dan Situmeang 2004 yang menyatakan bahwa ROE berpengaruh
signifikan terhadap perubahan laba. Ketidakmampuan ROE dalam mempengaruhi perubahan laba dimungkinkan karena ketidakmampuan perusahaan dalam
mengelola modal yang tersedia secara efisien untuk menghasilkan laba.
5. Gross Profit Margin GPM