Uji Multikolinearitas Pengujian Asumsi Klasik

lxxv Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot Sumber: Data diolah penulis, 2008 Pada grafik normal p-plot terlihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Jika pada model regresi terjadi multikolinearitas, maka koefisien regresi tidak dapat ditaksir dan nilai standard Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Expected Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Ln_Perubahan_Laba Universitas Sumatera Utara lxxvi error menjadi tidak terhingga. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan VIF. Pada suatu model regresi dinyatakan terjadi multikolinearitas apabila nilai tolerance 0.10 dan VIF 10 Ghozali, 2005 : 92. Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Ln_CR .349 2.864 Ln_DR .137 7.296 Ln_TATO .511 1.957 Ln_ROA .019 51.800 Ln_ROE .020 49.556 Ln_GPM .466 2.148 Sumber: Data diolah penulis, 2008 Dari data pada tabel 4.8, dapat disimpulkan bahwa terjadi multikolinearitas pada variabel ROA dan ROE karena ROA dan ROE memiliki nilai tolerance 0.10 dan VIF 10, sehingga tidak dapat dilakukan analisis dengan model regresi. Tindakan perbaikan yang dilakukan adalah mengeluarkan variabel independen yang memiliki nilai VIF yang terbesar yaitu ROA dengan nilai VIF sebesar 51.800. Dengan demikian persamaan regresi yang dapat diterima adalah Ln_Perubahan Laba = fLn_CR, Ln_DR, Ln_TATO, Ln_ROE, Ln_GPM. Setelah dilakukan uji multikolinearitas ulang diperoleh hasil sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara lxxvii Tabel 4.9 Hasil Uji Miltikolinearitas Setelah Tindakan Perbaikan Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Ln_CR .395 2.532 Ln_DR .265 3.774 Ln_TATO .729 1.373 Ln_ROE .580 1.723 Ln_GPM .561 1.783 Sumber: Data diolah penulis, 2008 Dari data pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa tidak ada variabel yang memiliki nilai tolerance 0.10 dan nilai VIF 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi sudah tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen. Tindakan perbaikan dengan mengeluarkan variabel ROA dari model regresi dapat mempengaruhi normalitas data. Untuk mengetahui apakah variabel residual tetap berdistribusi normal setelah dilakukan tindakan perbaikan dengan membuang variabel ROA, maka harus dilakukan uji normalitas kembali. Adapun hasil uji normalitas tersebut dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.10. Universitas Sumatera Utara lxxviii Tabel 4.10 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov Setelah Tindakan Perbaikan Atas Terjadinya Multikolinearitas Unstandardized Residual N 54 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.65822291 Most Extreme Differences Absolute .109 Positive .109 Negative -.100 Kolmogorov-Smirnov Z .799 Asymp. Sig. 2-tailed .546 Sumber: Data diolah penulis, 2008 Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.10 diperoleh besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0.799 dan signifikan pada 0.546. Nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 yang berarti data residual berdistribusi normal. Setelah data berdistribusi normal dapat dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya.

3. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 75 115

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 65 113

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 74 95

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 5 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011

0 0 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011.

0 2 6

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 4

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 15