Berdasarkan tabel 4.3. di atas diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden sebagian besar pada kategori baik dengan jumlah 70 orang 80,5.
4.2.3. Gambaran Sikap Responden
Gambaran sikap responden diketahui dengan menggunakan 15 item pernyataan dengan kategori jawaban sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS
dan sangat tidak setuju STS. Gambaran sikap responden dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Sikap Responden terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat
Inap Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan Tahun 2014 No
Pernyataan SS
S TS
STS n
n n
n
1 Infeksi nosokomial tidak
dapat dicegah 0,0
4 4,6
80 92,0
3 3,4
2 Infeksi nosokomial
hanya diderita oleh pasien
1 1,1
23 26,4
63 72,4
0,0 3
Infeksi nosokomial dapat menular melalui kontak
langsung dengan penderita
3 3,4
65 74,7
18 20,7
1 1,1
4 Infeksi nosokomial dapat
menular melalui peralatan yang
digunakan 0,0
60 69,0
27 31,0
0,0 5
Mencuci alat yang sudah digunakan dengan sabun
dan disterilkan dengan alat steril dapat
mencegah penularan infeksi nosokomial
2 2,3
58 66,7
27 31,0
0,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Lanjutan No
Pernyataan SS
S TS
STS n
n n
n
6 Perawat dapat
menggunakan sarung tangan berkali-kali bila
menangani pasien 1
1,1 52
59,8 34
39,1 0,0
7 Perawat yang demam
ringan tidak perlu memakai masker dan
sarung tangan bila mengganti balutan pada
saat melakukan prosedur steril
0,0 36
41,4 50
57,5 1
1,1
8 Teknik akseptik
merupakan teknik mencuci tangan yang
benar 4
4,6 72
82,8 11
12,6 0,0
9 Mencuci tangan sebelum
masuk ke ruang isolasi diperlukan untuk
mengurangi resiko infeksi untuk klien tanpa
memandang jenis sistem isolasi
1 1,1
68 78,2
18 20,7
0,0
10 Perawat tidak perlu
mencuci tangan saat meninggalkan ruangan
isolasi 0,0
15 17,2
71 81,6
1 1,1
11 Menurut Anda, apakah
perawat harus menggunakan sarung
tangan dan masker saat melakukan tindakan
isolasi 0,0
62 71,3
25 28,7
0,0
12 Perawat tidak perlu
menggunakan sarung tangan bila memasuki
ruangan perawatan yang beresiko terpapar materi
infeksi 0,0
9 10,3
78 89,7
0,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Lanjutan No
Pernyataan SS
S TS
STS n
n n
n
13 Sarung tangan yang
digunakan oleh perawat harus steril
0,0 58
66,7 28
32,2 1
1,1 14
Perawat harus menggunakan sarung
tangan bila ada luka atau goresan pada kulit
pasien. 1
1,1 67
77,0 19
21,8 0,0
15 Pada saat pemasangan
infus harus menggunakan sarung
tangan 0,0
55 63,2
32 36,8
0,0
Berdasarkan tabel 4.4. di atas diketahui bahwa untuk pernyataan tentang infeksi nosokomial tidak dapat dicegah sebagian besar menjawab tidak setuju dengan
jumlah 80 orang 92,0. Pernyataan tentang infeksi nosokomial hanya diderita oleh pasien sebagian besar responden menjawab tidak setuju dengan jumlah 63 orang
72,4. Pernyataan tentang infeksi nosokomial dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita sebagian besar menjawab setuju dengan jumlah 65 orang
74,7. Pernyataan tentang infeksi nosokomial dapat menular melalui peralatan yang digunakan sebagian besar menjawab setuju dengan jumlah 60 orang 69,0.
Pernyataan tentang mencuci alat yang sudah digunakan dengan sabun dan disterilkan dengan alat steril dapat mencegah penularan infeksi nosokomial sebagian
besar menjawab setuju dengan jumlah 58 orang 66,7. Pernyataan tentang perawat dapat menggunakan sarung tangan berkali-kali bila menangani pasien sebagian besar
menjawab setuju dengan jumlah 52 orang 59,8. Pernyataan tentang perawat yang
Universitas Sumatera Utara
demam ringan tidak perlu memakai masker dan sarung tangan bila mengganti balutan pada saat melakukan prosedur steril sebagian besar menjawab tidak setuju dengan
jumlah 50 orang 57,5. Pernyataan tentang teknik akseptik merupakan teknik mencuci tangan yang benar sebagian besar menjawab setuju dengan jumlah 72 orang
82,8. Pernyataan tentang mencuci tangan sebelum masuk ke ruang isolasi
diperlukan untuk mengurangi resiko infeksi untuk klien tanpa memandang jenis sistem isolasi sebagian besar menjawab setuju dengan jumlah 68 orang 78,2.
Pernyataan tentang perawat tidak perlu mencuci tangan saat meninggalkan ruangan isolasi sebagian besar menjawab tidak setuju dengan jumlah 71 orang 81,6.
Pernyataan tentang perawat harus menggunakan sarung tangan dan masker saat melakukan tindakan isolasi sebagian besar menjawab setuju dengan jumlah 62 orang
71,3. Pernyataan tentang perawat tidak perlu menggunakan sarung tangan bila memasuki ruangan perawatan yang beresiko terpapar materi infeksi sebagian besar
menjawab tidak setuju dengan jumlah 78 orang 89,7. Pernyataan tentang sarung tangan yang digunakan oleh perawat harus steril
sebagian besar menjawab setuju dengan jumlah 58 orang 66,7. Pernyataan tentang perawat harus menggunakan sarung tangan bila ada luka atau goresan pada kulit
pasien sebagian besar menjawab setuju dengan jumlah 67 orang 77,0 dan pernyataan tentang pada saat pemasangan infus harus menggunakan sarung tangan
sebagian besar menjawab setuju dengan jumlah 55 orang 63,2.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan jawaban dari variabel sikap di atas maka sikap dapat dikategorikan menjadi positif dan negatif seperti pada tabel 4.5. berikut ini :
Tabel 4.5. Distribusi Tingkat Sikap Responden terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat
Inap Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan Tahun 2014 No
Sikap n
1 Positif
63 72,4
2 Negatif
24 27,6
Jumlah 87
100,0
Berdasarkan tabel 4.5. di atas diketahui bahwa tingkat sikap responden
sebagian besar pada kategori positif dengan jumlah 63 orang 72,4.
4.2.4. Gambaran Kepatuhan Responden