Reaksi terhadap perubahan sedemikian, c harus melompat sehingga ekonomi berada pada jalur pelana baru. Jika tidak, maka seperti sebelumnya, modal akan
menjadi negatip di suatu titik atau rumah tangga akan menumpuk kekayaan tak terkira. Dalam kasus ini, penyesuaian mempunyai bentuk sederhana: c turun hingga
sebesar peningkatan dalam G, dan ekonomi segera berada pada jalur pertumbuhan seimbang barunya. Secara intuitif, peningkatan permanen dalam pembelian
pemerintah dan pajak menurunkan kekayaan seumur hidup rumah tangga. Dengan demikian konsumsi segera turun, dan persediaan modal dan suku bunga riil tak
terpengaruh.
2.6 Surat Utang Negara SUN
Pada tahun 2002 pemerintah memberlakukan Undang-Undang No. 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara SUN. Sebelum undang-undang ini disahkan,
istilah Surat Utang Negara lebih dikenal sebagai “obligasi pemerintah”.
Surat Utang Negara terdiri dari Surat Perbendaharaan Negara SPN semacam T- Bills di AS - SPN merupakan SUN berjangka waktu sampai dengan 12 bulan dengan
pembayaran bunga secara diskonto mirip SBI dan Obligasi Negara ON merupakan SUN berjangka waktu lebih dari 12 bulan dengan kupon dan atau
pembayaran bunga secara diskonto Tujuan penerbitan SUN adalah untuk membiayai defisit APBN dan menutup
kekurangan kas jangka pendek akibat ketidaksesuaian antara arus kas penerimaan dan
Universitas Sumatera Utara
pengeluaran pada rekening kas negara dalam satu tahun anggaran serta untuk Mengelola portofolio utang negara.
2.7 Defisit Anggaran
Menurut Rahardja dan Manurung 2004 defisit anggaran adalah anggaran yang memang direncanakan untuk defisit, sebab pengeluaran pemerintah
direncanakan lebih besar dari penerimaan pemerintah GT. Anggaran yang defisit ini biasanya ditempuh bila pemerintah ingin menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Hal
ini umumnya dilakukan bila perekonomian berada dalam kondisi resesi. Definisi dari defisit anggaran menurut Samuelson dan Nordhaus 2001
adalah suatu anggaran dimana terjadi pengeluaran lebih besar dari pajak. Sedangkan menurut Dornbusch, Fischer dan Startz defisit anggaran adalah selisih antara jumlah
uang yang dibelanjakan pemerintah dan penerimaan dari pajak. Menurut Catao dan Terrones 2003 setiap periode t, pengeluaran pemerintah
gt dibiayai dengan pemungutan pajak, penerbitan obligasi pemerintah maupun pencetakan uang. Jadi, masing-masing kendala anggaran disajikan dalam model
sebagai berikut:
.......................................... 2.4 diimana
adalah nilai riil dari obligasi bersih pemerintah yang dicatat pada per unit
Universitas Sumatera Utara
yang dikonsumsi dalam periode t , adalah tingkat pengembalian kotor riil obligasi
internasional dalam satu periode, τ adalah lump-sum pajak pada periode t, g
t
adalah pengeluaran pemerintah periode t,
P
t
adalah tingkat harga, M
t
adalah mata uang yang diterbitkan pemerintah saat awal dari periode t. Antara
dan M
sudah tersedia. Ketika
0 pemerintah berutang pada periode t. Sedangkan kendala anggaran rumah tangga disajikan sebagai berikut:
............................................................... 2.5
Dimana c
t
adalah konsumsi periode t, adalah nilai riil obligasi bebas resiko dalam
satu periode yang dipegang rumah tangga yang didapat pada awal periode t, aset ini dicatat pada periode t, m
t+1
mencatat keseimbangan uang yang dipegang oleh rumah tangga antara t dan t+1, y
t
adalah pendapatan masyarakat periode t, τ
t
adalah lump- sump pajak pada periode t, p
t
adalah level harga. dan adalah tingkat pengembalian
kotor riil obligasi internasional dalam satu periode. Inisial persediaan dari dan
M sudah tersedia dan y
t
∞.
Dengan penawaran uang sama dengan permintaan uang m
t
=M
t
dan b
t+1
=
+
untuk seluruh t, maka kendala anggaran ekonomi secara luas adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
.............................................. 2.6 Dimana b
i+1
adalah obligasi asing bersih yang dimiliki dalam suatu perekonomian sebagai satu kesatuan dan b
sudah tersedia, jadi akun tersebut didefinisikan sebagai b
t+1-
b
t.
Sedangkan Salomon dan Weet 2004 menuliskan kendala anggaran sebagai berikut:
t l
t
P B
−
= ⎟
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎜ ⎝
⎛ ⎟⎟⎠
⎞ ⎜⎜⎝
⎛ −
−
+ −
− +
+ +
∑
j t
j l
t j
t j
t j
t j
P M
M g
r τ
1 ............................. 2.7
di mana B
t-1
P
t
= Utang pemerintah r
j
= Tingkat potongan τ
t+j
= Total pendapatan pajak G
t+j
= Total pengeluaran pemerintah M
t
= Penawaran uang yang luas Dengan memperhatikan kasus tertentu di mana utang pemerintah tidak bisa
bertumbuh mengimplikasikan bahwa defisit anggaran secara keseluruhan pada pokoknya dibiayai melalui penerbitan uang seignorage. Dengan menetapkan
batasan ini atas utang pemerintah, diperoleh kendala anggaran jangka pendek:
Universitas Sumatera Utara
t l
t
P t
B
−
= τ
t
– g
t
+
⎟⎟⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛
−
− t
l t
t
P M
M
........................................ 2.8 di mana Bt adalah utang yang jatuh tempo pada periode t yang harus dibayar dan
bukan bergulir. Dornbusch, Fischer, dan Startz 2000 mengatakan bahwa Pemerintah secara
keseluruhan, terdiri dari Departemen Keuangan bersama Bank Sentral dapat membiayai defisit anggarannya dengan dua cara yaitu dengan menjual obligasi
maupun ”mencetak uang”. Bank Sentral dikatakan ”mencetak uang” ketika Bank Sentral meningkatkan stok uang primer, umumnya melalui pembelian pasar terbuka
dengan membeli sebagian utang yang dijual Departemen Keuangan. Kendala anggaran pemerintah ditulis :
Defisit anggaran = penjualan obligasi + peningkatan uang primer Ada dua kemungkinan jenis hubungan yang terjadi antara defisit anggaran
dengan pertumbuhan uang. Pertama, dalam jangka pendek kenaikan defisit yang disebabkan karena kebijakan ekpansioner akan cenderung menaikan suku bunga
nominal dan riil. Jika Banks Sentral menjaga supaya suku bunga tidak naik, maka dilakukan tindakan dengan meningkatkan pertumbuhan uang. Kedua, pemerintah
dengan sengaja menaikan persediaan uang dengan maksud agar mendapat penerimaan pemerintah dalam jangka panjang.
Universitas Sumatera Utara
2.8 Sebab-sebab Terjadinya Defisit Anggaran Pemerintah