Hubungan Defisit Anggaran dengan Surat Utang Negara SUN

4.3 Hubungan Defisit Anggaran dengan Surat Utang Negara SUN

Efektivitas pengaruh kebijakan defisit anggaran dalam prakteknya tidak hanya dipengaruhi oleh sumber dana defisit anggaran tetapi juga dipengaruhi oleh definisi dari terminology defisit anggaran tersebut Dornbursch, 1989, perbedaan definisi yang diaplikasikan oleh penguasa fiskal di berbagai Negara didasari oleh perbedaan metode pencatatan dan oleh tujuan analisis dampak defisit anggaran terhadap berbagai sektor perekonomian. Defisit anggaran dapat dikelompokan menjadi dua komponen yaitu defisit primer dan komponen pembayaran bunga utang. Defisit primer didefinisikan sebagai selisih antara pengeluaran pemerintah tidak termasuk pembayaran bunga utang dengan seluruh penerimaan pemerintah tidak termasuk utang baru dan pembayaran cicilan utang. Pengelompokan komponen defisit anggaran dimaksudkan untuk melihat peranan beban utang dalam anggaran pemerintah. Jika beban utang pemerintah, suku bunga pinjaman dan kurs mata uang semakin tinggi, maka pembayaran bunga utang juga akan semakin tinggi, selanjutnya defisit anggaran cendrung semakin tinggi maka pemerintah terpaksah harus menjalankan defisit anggaran yang lebih tinggi karena faktor pembayaran bunga utang. Pemerintah akan mengurangi target defisit anggaran tahun ini menjadi 1,7 persen dari produk domestik Universitas Sumatera Utara bruto. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2008, pemerintah mematok target defisit 2,2 persen atau Rp 94,5 triliun. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto mengatakan penurunan target defisit itu dilakukan setelah melihat pendapatan dan realisasi belanja tahun ini. Penurunan target defisit menjadi 1,7 persen itu setara dengan Rp 16 triliun. Jadi tanget defisit tahun ini menjadi Rp 78,1 triliun, kata Rahmat Waluyo kepada wartawan di Jakarta kemarin Selain karena membaiknya penerimaan pajak dan belanja yang belum optimal, pemerintah masih punya surplus kas. Penurunan target defisit ini juga pengaruh dari penurunan harga minyak mentah yang berdampak positif karena mengurangi beban subsidi dalam anggaran negara. Neraca pembayaran kita jadi makin baik, kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu. Menurut Rahmat, dengan menurunkan defisit anggaran tersebut, kebutuhan pembiayaan melalui penerbitan Surat Utang Negara ditaksir menurun sekitar Rp 15 triliun. Target penerbitan SUN neto dalam APBN Perubahan 2008 sebesar 2,6 persen atau Rp 117,8 triliun direvisi menjadi 2,2 persen atau Rp 102,8 triliun. Sampai saat ini, realisasi penerbitan SUN sudah terpenuhi karena sudah mencapai Rp 102.7 triliun. Tapi target penerbitan SUN bruto sebesar Rp 158 triliun baru terkumpul Rp 126 triliun atau kurang Rp 31 triliun. Yang betul-betul sisa adalah Rp 31 triliun dikurangi Rp 15 triliun, jadi sekitar Rp 16 triliun, katanya Kekurangan itu akan dipenuhi dengan penerbitan surat berharga negara syariah Universitas Sumatera Utara sukuk, yang ditargetkan sebesar Rp 12 triliun. Sisanya, Rp 4 triliun, akan dipenuhi dengan penerbitan SUN reguler di dalam negeri melalui enam kali lelang sampai akhir tahun ini. Penerbitan Surat Perbendaharaan Negara juga diperbanyak untuk memperbanyak instrumen pembiayaan. Rahmat melanjutkan, kepemilikan asing di SUN masih stabil dengan rata-rata sebesar 20 persen sejak Agustus lalu sampai sekarang. Berikut ditampilkan perkembangan defisit anggaran pemerintah: Sumber : Bank Dunia Gambar 4.4 Perkembangan Defisit Anggaran dari Tahun 1985 – 2007 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari tahun 2002 sudah ada kecendrungan defisit anggaran pemerintah menurun dari sebelumnya tahun 2001 sebesar 2,784 dari PDB menjadi 2,131 pada tahun 2002 kemudian sebesar 1,650 dari PDB pada tahun 2003 menjadi 1,140 pada tahun 2004 namun pada tahun 2006 mulai ada kecenderungan naik kembali setelah terjadi penurunan yang cukup Universitas Sumatera Utara tajam pada tahun 2005 yakni sebesar 0,741 dari PDB, dimana pada tahun 2006 dan 2007 masing- masing adalah 0,9 dan 1,2 dari PDB.

4.4 Kebijakan Ekonomi Makro dan Keuangan