65 dituakan, dan mohon pertolongan kepada Tuhan dan para dewa agar sehat, selamat
dan sejahtera di tahun yang baru.
Kebiasaan merayakan Imlek memang tidak harus dilakukan dalam pesta atau perayaan yang berlebihan. Yang paling penting adalah pergi ke Vihara, berdoa
menghaturkan kasih dan persembahan ke Tuhan dan leluhur. Juga tidak lupa bersedekah. Prinsip di sini yaitu adat dijalankan, soal pesta nomor dua.
3.1.2 Penanggalan Imlek
Penanggalan Imlek Perhitungan penanggalan Imlek semula didasarkan atas peredaran bulan mengelilingi bumi lunar calender, dan telah dikenal sejak ribuan
tahun sebelum masehi. Uniknya perhitungan penanggalan ini juga didasarkan atas peredaran bumi mengelilingi matahari solar calender, seperti penanggalan masehi.
Maka terjadi penyesuaian yaitu melalui mekanisme yang dikenal sebagai ‘Lun Gwee’ bulan ulang atau penyisipan 2 dua bulan tambahan setiap 5 lima tahun.
Dengan adanya penyesuaian ini maka lebih tepat disebut penanggalan Imyanglek sistem lunisolar.
Dalam sejarah tercatat, penanggalan Imlek dimulai sejak tahun 2637 SM, sewaktu Kaisar Oet Tee Huang Ti 2698-2598 SM mengeluarkan siklus pertama
pada tahun ke-61 masa pemerintahannya. Penanggalan Imlek sebutan asalnya
Universitas Sumatera Utara
66 adalah He Lek, yakni Penanggalan Dinasti Ke Hsia 2205-1766 SM, di mana
pertama kali mengenalkan penanggalan berdasarkan solar, dan penetapan tahun barunya bertepatan dengan tibanya musim semi. Dinasti SingIen 1766-1122 SM
menetapkan tahun barunya mengikuti Dinasti He, yakni akhir musin dingin. Nabi Khongcu yang hidup pada zaman Dinasti Cou Chin 1122-255 SM merasakan
bahwa sistem penanggalan yang dipakai Dinasti Ciu kurang mempunyai nilai praktis, yaitu karena tahun baru jtuh jatuh pada hari Tangcik Tung Ze.Saat itu hari
tengah musim dingin maka pendapat Nbi Khongcu, penanggalan Dinasti He yang paling tepat, hal itu dapat diketahui dari Sabda Nabi Khongcu : “Pakailah
penanggalan Dinasti He …” Kitab Sabda Suci Lun Gi Lun Yu jilid XV : 11.
Adapun yang menjadi dasar pertimbangan Nabi Khongcu adalah kesejahateraan umat manusia. Pada kehidupan zaman dahulu, penetapan saat tahun
baru memegang peranan yang amat penting, karena penetapan tersebut menjadi pedoman bagi semua orang untuk mempersiapkan segala pekerjaan untuk tahun
yang berjalan, terutama para petani yang akan mulai bercocok tanam pada saat akhir musim dingin dan memasuki musim semi. Penanggalan ini sangat cocok bagi
petani karena penanggalan tersebut perhitungan musim, peredaran matahari, serta uraian penjelasan mengenai iklim, maka penanggalan tersebut jadi populer dan
disebut juga Long Lek penanggalan petani.
Kaisar Han Bu Tee 140-86 SM dari Dinasti Han 206 SM-220 menetapkan agama Khonghucu sebagai agama negara, dan penanggalan yang
Universitas Sumatera Utara
67 dianjurkan oleh Nabi Khongcu, yaitu He Lek resmi dipakai semua orang, baik
masyarakat maupun pemerintahan dan tahun pertamanya dihitung dari tahun kelahiran Nabi Khongcu, yaitu tahun 551 SM, dengan demikian penanggalan Imlek
dan penanggalan masehi berselisih 551 tahun. Oleh karenanya jika tahun masehi saat ini 1999, maka tahun Imleknya menjadi 1999 + 551 = 2550. Karena dihitung
sejak Nabi Khongcu lahir maka tahun Imlek lazim disebut sebagai Khongculek.
Sistem penanggalan Imlek ini digunakan juga dalam kehidupan keagamaan di antara umatnya di Jepang, Korea, Vietnm, Taiwan, Burma, dan negara lainnya
meskipun dengan nama yang diucapkan berbeda-beda tetapi merayakan hari tahun barunya sama. Bahkan di lingkungan agama Budha Sekte Mahayana yang
berkembang di kawasan Asia Timur juga menggunakan penanggalan Imlek guna menentukan hari-hari suci keagamaannya.
Tahun Baru Khongcu Imlek selalu jatuh pada bulan baru Chee It Chu Yi setelah memasuki Tai Han T Kan 21 Januari Great Cold – saat terdingin,
sampai dengan tibanya Hi Swi Yi Suei 19 Feebruari spring showers – hujan musim semi. Tapi masih dapat ditolerir paling awal 3 hari sebelumnya seperti
tahun 1969 jatuh pada hari Sabtu, 18 Januari 1969. Afanya informasi dan berbagai tanggapan bahwa Tahun Baru Imlek Khongculek 2550 dimajukan menjadi tanggal
16 17 Januari 1999, kemungkinan adalah suatu upaya untuk mempercepat berakhirnya “tahun harimau” yaitu dianggap penuh berbagai krisis. Tapi perlu
Universitas Sumatera Utara
68 ditegaskan bahwa Tahun Baru Imlek Khongculek 2550 yang benar adalah 16
Februari 1999.
3.1.3 Cap Go Meh