Bahan yang Digunakan Proses Produksi

Gambar 2.5. Belerang d. Pewarna khusus adalah cairan untuk mewarnai spon-spon sesuai dengan kebutuhan. Adapun yang menjadi bahan penolong pada produksi tali sandal yaitu: bahan pelumas.

2.5.2. Uraian Proses

Proses pembuatan sandal melalui beberapa stasiun kerja yang disusun secara berurutan sesuai dengan proses pembuatan produk. Proses produksi diuraikan sebagai berikut: 1. Proses pencacahan crumb rubber Proses pencacahan dilakukan terhadap bahan baku yaitu crumb rubber SIR 3 dan SIR 10 menjadi cacahan kecil seperti berbentuk butiran tepung karet. 2. Proses pencampuran bahan Proses pencampuran hasil cacahan karet dengan bahan baku lain yaitu eva dan kalsium karbonat dan pada tahap ini dilakukan pewarnaan, dilakukan dengan mesin dispersion mixer menghasilkan adonan karet. 3. Proses pembuatan sheet Proses ini disebut juga proses rolling, dimana adonan karet digiling dengan mesin two roll rubber mixing mill. Terdapat 3 rolling kecil dan 1 rolling besar pada mesin ini untuk dapat menghasilkan sheet dengan spesifikasi yang diharapkan. Gambar 2.6. Proses Pembuatan Sheet 4. Proses pembuatan sponge Proses pembuatan sheet tapak dilakukan dengan menggabungkan 2 lembar sheet, penggabungan disesuaikan dengan warna yang dikehendaki, untuk sandal dengan 3 warna dapat dilakukan dengan menggabungkan 1 sheet berwarna putih dan 2 sheet berwarna hitam, lalu sheets ini dipress dengan menggunakan mesin press dengan suhu ±93°C. Selain dilakukan penggabungan, pada mesin ini juga terjadi proses penggelembungan, sehingga menghasilkan sponge. Gambar 2.7. Proses Pembuatan Sponge 5. Proses pendinginan Sponge yang dihasilkan dari mesin press memiliki suhu tinggi, hal ini mengharuskan proses pendinginan terlebih dahulu sebelum dilanjutkan ke tahap berikutnya, proses pendinginan dengan menggunakan bak pendingin, sponge direndam hingga bersuhu netral. Gambar 2.8. Proses Perendaman Sponge dalam Bak Pendingin 6. Proses pencetakanpemotongan Proses pemotongan dilakukan dari sponge yang telah didinginkan menjadi berbentuk sandal dengan ukuran yang berbeda-beda yaitu 8, 8 ½, 9, 9½, 10, dan 10½. Proses pemotongan dilakukan dengan menggunakan mesin pemotong atau dikenal dengan mesin pon menghasilkan tapak sandal. Gambar 2.9. Proses Pemotongan Sandal 7. Proses pemisahan Proses ini dilakukan untuk memisahkan hasil cetakan mesin pemotong pon dengan scrap sponge. Gambar 2.10. Proses Pemisahan Sandal dengan Scrap