Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

c. Menentukan perbaikan yang dilakukan berdasarkan kondisi yang ada. Melakukan penjadwalan pada elemen kegiatan sebelum elemen kegiatanbottleneck, elemen kegiatan saat bottleneck dan elemen kegiatan sesudah bottleneck. d. Melakukan perbaikan dengan solusi yang lainnya yaitu menggunakan algoritma Tabu Search untuk mengurangi kendala yang mempengaruhi kinerja perusahaan dan meningkatkan efisiensi lintasan produksi.

4.9. Analisa Data

Langkah-langkah analisis data berdasarkan pendekatan Theory of Constraints TOC yaitu: a. Pengidentifikasian constraints untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan bottleneck. Dimana secara umum identifikasi bottleneck dapat dilihat melalui perhitungan waktu atau kapasitas produksi pada setiap work centre. b. Untuk mengatasi stasiun kerja bottleneck harus dilakukan pengaturan kembali waktu produksi. Dalam hal ini TOC memfokuskan pada maksimalisasi waktu siklus dan kapasitas produksi dengan menggunakan algoritma Tabu Search. Sesuai dengan prinsip TOC yaitu perbaikan terus-menerus, maka apabila pada tahap akhir masih terdapat constraints, maka dilakukan identifikasi terhadap constraints dari tahap awal lagi.

4.10. Kesimpulan dan Saran

Setelah dilakukan penganalisaan antara metode perusahaan dan metode usulan yang diberikan, maka selanjutnya adalah penarikan kesimpulan, yaitu metode yang lebih baik digunakan dengan lintasan produksi yang optimal. Sehubungan dengan hal ini, juga diberikan saran-saran yang akan memberikan keterangan dari solusi akhir penelitian yang dilakukan.

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Data-data yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian di PT. Garuda Mas Perkasa yang digunakan untuk penyusunan keseimbangan lintasan produksi adalah sebagai berikut: 1. Data ketersediaan jam kerja dari April 2014 – Maret 2015 2. Waktu siklus pengerjaan sandal 3. Data Line balancing

5.1.1. Data Ketersediaan Jam Kerja dari April 2014 – Maret 2015

PT. Garuda Mas Perkasa menerapkan sistem kerja 1 shift per harinya, dengan jam kerja selama 8 jam per shift. Ketersediaan jam kerja untuk April 2014 – Maret 2015 ditunjukkan pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Ketersediaan jam Kerja untuk April 2014 – Maret 2015 Bulan Hari kerja Jam kerja jam Jam kerja menit April 2014 25 200 12.000 Mei 2014 23 184 11.040 Juni 2014 25 200 12.000 Juli 2014 23 184 11.040 Agustus 2014 24 192 11.520