5 Prosedur pencatatan daftar gaji
Pencatatan ini dilakukan oleh bagian akuntansi, ke dalam jurnal dan buku besar dengan menggunakan komputer melalui sistem payroll data.
Pencatatan gaji dan upah dilakukan dengan terlebih dahulu memverifikasi dengan rekening koran dengan daftar gaji yang diterima setiap bulan.
4. Sistem Pengendalian Intern Gaji dan upah
Adapun tujuan dari sistem pengendalian intern adalah untuk membeikan jaminan ketelitian dan ketepatan terhadap perhitungan dan pembayaran serta
pencatatan gaji. Selain itu sistem pengendalian intern bertujuan untuk memberikan keyakinan bahwa gaji yang diberikan tepat kepada orang yang
berhak menerimanya. Dari hasil penelitian sistem pengendalian intern gaji dan upah yang
diterapkan oleh PTP. Nusantara IV Persero Medan Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
1. Setiap pegawai diangkat dan diberhentikan melalui surat keputusan yang
diotorisasi oleh pihak yang berwewenag di kantor pusat. 2.
Terdapat pemisahan fungsi-fungsi yang terlibat dalam sistem penggajian yaitu bagian sumber daya manusia yang bertanggung jawab dalam
pembuatan daftar gaji, bagian akuntansi dalam hal pencatatan gaji dan upah, dan bagian keuangan yang bertanggung jawab dalam pembayaran
gaji dan upah karyawan melalui.
Irma Herliza Rizki : Peranan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Dalam Mendukung..., 2008 USU Repository © 2009
3. Setiap potongan - potongan yang dikenakan kepada karyawan atas gaji dan
upah yang diterimanya adalah berdasarkan otorisasi dari fungsi sumber daya manusia.
4. Bagian akuntansi selalu melakukan pengendalian terhadap biaya
pengeluaran gaji dan upah dengan memverifikasi daftar gaji dan upah dengan rekening koran yang diterima dari bagian keuangan.
5. Sistem penggajian dan pengupahan pada PTP. Nusantara IV Persero
Medan Sumatera Utara telah menggunakan sistem komputer dengan program data base sistem payroll data.
B. Analisis Hasil Penelitian
1. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi yang baik jika dikaitkan dengan pengendalian adalah yang dapat menggambarkan secara tegas garis wewenang dan tanggung jawab
setiap bagian dalam organisasi. Dimana tanggungjawab fungsional dalam organisasi didasarkan pada prinsip-prinsip berikut yaitu harus dipisahkan fungsi-
fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi serta suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu
transaksi. Dari bentuk organisasi seperti ini diperoleh berbagai keuntungan. Antara
lain dengan adanya kesatuan perintah, bawahan hanya menerima perintah dari orang yang menjadi atasannya secara langsung berarti dia mempertanggung
Irma Herliza Rizki : Peranan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Dalam Mendukung..., 2008 USU Repository © 2009