UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.4 Asam Nukleat dan Protein
Asam nukleat dan protein merupakan senyawa polimer utama yang terdapat pada sel. Asam nukleat berfungsi menyimpan dan mentransmisikan informasi
genetik dalam sel
Gaffar, 2007. Protein seperti asam nukleat, juga berupa rantai dari unit kecil polimer. Protein terdiri dari rantai asam amino, terdapat
20 jenis asam amino yang berbeda pada protein. Asam amino tergabung bersama di dalam protein lewat ikatan peptida sehingga disebut polipeptida.
Protein terdiri dari satu atau lebih polipeptida. Kebanyakan protein berfungsi untuk menjaga dan memberikan bentuk pada sel. Selain itu protein juga
berperan sebagai hormon yang mengirimkan sinyal antar sel. Protein bertindak sebagai enzim yang menjadi katalis ratusan reaksi yang diperlukan
dalam kehidupan Weaver, 2001 Sel mempunyai dua jenis molekul asam nukleat yaitu asam
deoksiribonukleat DNA yang berfungsi sebagai penyimpan informasi. Dan asam ribonukleat RNA berperan sebagai ekspresi gen dan bio-sintesis
protein. Semua asam nukleat dibentuk dari komponen-komponen nukleotida yang terdiri atas satu basa, satu gula dan satu residu fosfat. DNA dan RNA
dapat dibedakan dari jenis gulanya dan pada salah satu dari basanya Koolman et al, 2005.
Gambar 2.2 Asam Nukleat: DNA dan RNA
Sumber: National Human Genome Research Institute
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.5 DNA
2.5.1 Pengertian DNA
DNA dan RNA merupakan polimer linier polinukleotida yang tersusun dari subunit atau monomer nukleotida. Pada awal 1930-an, Levene, W.
Jacobs mengemukakan bahwa RNA terdiri dari gula ribosa dan empat basa nitrogen sedangkan DNA terdiri gula yang berbeda yaitu deoksiribosa dan
empat buah basa Weaver, 2001. Komponen penyusun nukleotida terdiri dari tiga jenis molekul, yaitu gula pentosa deoksiribosa pada DNA atau ribosa
pada RNA, basa nitrogen, dan gugus fosfat Gambar 2.3. Basa yang ditemukan pada nukleotida adalah basa purin adenin = A, guanin = G dan
basa pirimidin cytosin = C, tymin = T, urasil = U Gambar 2.4. Monomer
nukleotida mempunyai gugus hidroksil pada posisi karbon 3’, gugus fosfat pada posisi karbon 5’ dan basa pada posisi karbon 1’ molekul gula.
Nukleotida satu dengan yang lainnya berikatan melalui ikatan fosfodiester antara gugus 5’fosfat dengan gugus 3’hidroksil. Gaffar, 2007.
Gambar 2.3 Struktur Nukleotida Sumber: Gaffar, 2007