61
61
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Penelitian Pendahuluan
Peneliti melakukan observasi selama tiga kali yaitu pada tanggal 19, 25, dan 26 Januari 2010. Observasi yang dilakukan peneliti pada hari Selasa, 16
Januari 2010 yaitu ke bagian kurikulum untuk menanyakan silabus yang digunakan untuk bahan pembelajaran, besar KKM Kriteria Ketuntasan
Minimum yang digunakan di MTs Jam’iyyatul Khair, khususnya pelajaran
matematika yaitu sebesar 62,0. Senin, 25 Januari 2010 peneliti melakukan wawancara kepada guru bidang
studi matematika, tujuannya untuk mengetahui proses pembelajaran matematika di kelas VIII dan mengetahui tentang sikap siswa terhadap pelajaran matematika
terkait dengan pembelajaran matematika dengan menggunakan media manipulatif. Dari hasil wawancara digunakan untuk bahan perencanaan tindakan kegiatan
pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, diperoleh informasi bahwa
pembelajaran matematika yang selama ini digunakan adalah dengan mengunakan metode ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab. Menurut guru tersebut, sikap
siswa yang cenderung pasif dalam belajar matematika sehingga kurang adanya interaksi antara guru dan siswa. Selain itu guru menganggap karena kemampuan
siswa dalam pelajaran matematika masih rendah, sehingga guru kesulitan untuk mencoba metode lain untuk pembelajaran matematika.
Dari hasil wawancara ini, ditentukan kelas VIII-2 sebagai kelas yang cocok untuk penelitian, terkait dengan permasalahan pemahaman konsep siswa
dalam belajar matematika. Penentuan ini didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh guru selama mengajar di kelas tersebut. Dalam pengamatan ini
terlihat sikap dari sebagian siswa di kelas tersebut memiliki prestasi yang lebih rendah dibandingkan kelas yang lain. Hal ini terlihat dari beberapa hasil ulangan
harian matematika, dimana hampir seluruh siswa pada kelas tersebut harus
62
melakukan remedial. Dimana nilai rata-rata ulangan hanya 47,7 dengan persentase nilai di atas KKM hanya 10 3 orang dan 90 nilai di bawah KKM 27 orang.
Dalam proses pembelajaran siswa masih terlihat takut untuk bertanya. Berdasarkan masalah di atas dapat disimpulkan, bahwa seorang guru harus
dapat membuat sebuah pembelajaran matematika yang menarik dan menyenangkan, agar materi yang disampaikan mudah diterima dengan baik oleh
siswa. Selain itu, siswa akan lebih bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menggunakan media
manipulatif sebagai media pembelajaran matematika yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa serta dapat meningkatkan
hasil belajar matematika. Selasa, 26 Januari 2010 peneliti mengobservasi keadaan sekolah. Di
sekolah sama sekali tidak mempunyai fasilitas pembelajaran matematika seperti buku paket, alat peraga, serta alat pendukung lainnya yang berhubungan dengan
pembelajaran matematika. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan hasil observasi pembelajaran di
kelas dari penelitian pendahuluan yang dilakukan adalah: a.
Metode pembelajaran matematika yang sering digunakan oleh guru matematika adalah metode ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab.
b. Pada saat kegiatan pembelajaran siswa kurang bersemangat dan kurang
termotivasi untuk belajar, hal ini ditunjukan dengan kurang antusiasnya siswa dalam menerima pelajaran, siswa kurang aktif dalam mengikuti
pembelajaran. c.
Kurangnya pendekatan guru terhadap murid sehingga menyebabkan siswa masih merasa takut untuk bertanya kepada guru.
d. Siswa tidak terbiasa belajar secara berkelompok
e. Tingkat kemampuan siswa dalam belajar matematika masih kurang
Berdasarkan hasil observasi penelitian pendahuluan, maka peneliti melaksanakan penelitian di sekolah MTs Jam’iyyatul Khair Ciputat Tangerang
Selatan, hal ini disebabkan pembelajaran matematika dengan metode ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab terlihat belum maksimal sehingga peneliti mencoba