Hipotesis Tindakan Upaya meningkatkan pemahaman konsep bangun ruang sisi data dengan menggunakan media manipulatif

49 Berdasarkan analisis tersebut maka dapat ditentukan apakah siklus selanjutnya perlu dilanjutkan atau tidak, sedangkan penelitian akan dihentikan dengan indikator keberhasilan sebagai berikut : 1 Hasil belajar matematika siswa berupa nilai tes formatif akhir siklus menunjukkan 75 4 siswa mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapkan oleh MTs Jam’iyyatul Khair Ciputat Tangerang Selatan yakni 62. 2 Persentase aktivitas belajar matematika siswa selama satu siklus mencapai 72 5 , yang diperoleh dari rata-rata skor aktivitas dalam instrumen aktivitas belajar matematika siswa. Peneliti mengembangkan kategori- kategori aktivitas belajar matematika siswa sebagai ukuran dalam menggambarkan bagaimana aktivitas belajar matematika siswa yang dicapai. Kategori-kategori tersebut tercantum dalam tabel sebagai berikut: Tabel. 2 Kategori Aktivitas Belajar Siswa Kategori Deskripsi Kurang aktif Persentase aktivitas belajar siswa mencapai ≤ 60. Cukup aktif Persentase aktivitas belajar siswa mencapai 60 – 70. Aktif Persentase aktivitas belajar siswa mencapai 71 – 95. Sangat aktif Persentase aktivitas belajar siswa mencapai 96 – 100. Indikator keberhasilan kinerja aktivitas belajar matematika siswa yang ditetapkan yakni sebesar 72. Hal ini jika dibandingkan dengan tabel kategori aktivitas belajar maka berada pada rentang batas bawah kategori aktif. Jika kedua indikator kinerja tersebut terpenuhi maka penelitian tindakan ini berhasil dan tindakan penelitian dihentikan. Sebaliknya, jika salah satu atau kedua indikator keberhasilan kinerja belum terpenuhi, maka tindakan penelitian ini harus dilanjutkan ke siklus berikutnya, dan disertai dengan adanya perbaikan- perbaikan yang menjadi kekurangan dari siklus sebelumnya. 4 Akhmad Sudrajat, ”Pembelajaran Tuntas Mastery Learning dalam KTSP”,dalam http:akhmad sudrajat.wordpress.com, 5 Oktober 2011. 5 Akhmad Sudrajat, ”Pembelajaran Tuntas Mastery Learning dalam KTSP”,dalam http:akhmad sudrajat.wordpress.com, 13 Oktober 2009. 50

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-2 Madrasah Tsanawiyah Jam’iyyatul Khair Ciputat Tangerang Selatan tahun pelajaran 20092010, dengan jumlah 32 siswa yang terdiri dari putra 15 orang dan putri 17 orang. Alasan peneliti mengambil objek penelitian kelas VIII-2 karena di kelas ini pemahaman konsep matematika rendah dan aktivitas dalam pembelajaran belum maksimal, hal ini berdasarkan data hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap guru mata pelajaran. Dari data yang ada menunjukkan bahwa 90 27 orang yang nilainya di bawah nilai KKM yang sudah ditetapkan oleh sekolah tersebut, jadi hanya 10 3 orang yang nilainya di atas atau sama dengan nilai KKM.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pelaksana tindakan penelitian dan pewawancara terhadap subjek penelitian. Peneliti bekerja sama dengan dua orang guru kolaborator, guru kolaborator pertama bertugas: a Mengamati aktivitas belajar matematika siswa dan menulisnya dalam instrumen catatan observasi aktivitas belajar matematika siswa, serta memberikan skor pada instrumen aktivitas belajar matematika siswa. b Mengamati pelaksanaan tindakan penelitian dan menuangkannya dalam lembar catatan evaluasi tindakan penelitian. c Bersama peneliti mengevaluasi tindakan penelitian yang telah dilakukan pada suatu siklus tertentu dalam tahap refleksi. Sedangkan guru kolaborator kedua bertugas mendokumentasikan aktivitas pembelajaran dalam bentuk foto-foto selama penelitian berlangsung.

E. Tahapan Perencanaan Kegiatan

Tahap penelitian ini dimulai dengan kegiatan pendahuluan tahap prapenelitian yang akan dilanjutkan dengan siklus 1, setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II dan seterusnya.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN GEOMETRI DI TAMAN KANAK-KANAK MELALUI MEDIA MANIPULATIF.

0 4 49

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING KELAS VIII SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING KELAS VIII SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING KELAS VIII SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 41

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING KELAS VIII SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 36

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING KELAS VIII SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 29

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING KELAS VIII SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 14

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING KELAS VIII SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING KELAS VIII SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 5

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING KELAS VIII SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6