Sistem Instalasi Air Bersih Sistem Instalasi Limbah

efisien dan efektif drainase, sehingga tidak terjadi keracunan dan pencemaran yang dapat terjadi ketika saluran mengalami kerusakan.

6.1.1. Sistem Instalasi Air Bersih

Sumber air bersih bangunan yang berasal dari PDAM dialirkan ke dalam bak penampungan air bersih Clear Water Tank atau Ground Water Tank GWT yang berada di lantai dasar bangunan, begitu juga sumber air yang berasal dari tanah atau sumur resapan dimasukan ke dalam bak penampungan air bersih. Selanjutnya air bersih dialirkan ke tangki air atap roof tank dengan menggunakan pompa transfer. Distribusi air bersih pada dua lantai teratas untuk mendapatkan tekanan cukup umummnya menggunakan pompa pendorong booster pump, sedangkan untuk lantai-lantai dibawahnya dialirkan secara gravitasi. Pada umumnya persediaan air bersih diperhitungkan untuk cadangan satu hari pemakaian air. Sistem instalasi air bersih yang digunakan adalah sistem tangki atas, dengan pertimbangan sistem ini lebih menghemat energi, dengan perawatan yang mudah dan lebih menjamin ketersediaan air dibanding sistem tanpa tangki, karena dengan sistem ini air akan mengalir tanpa hambatan, karena gaya gravitasi yang terjadi. Sehingga penggunaan pompa hanya pada waktu-waktu tertentu, untuk mengalirkan air ke tangki atas.

6.1.2. Sistem Instalasi Limbah

Setelah penggunaan air bersih untuk aktivitas sehari-hari, selanjutnya bangunan akan menghasilkan limbah rumah tangga dari aktivitas sehari-hari. Untuk limbah padat yang berasal dari toilet dialirkan masuk langsung ke bak Universitas Sumatera Utara penampung di lantai dasar lalu ke septic tank yang dibuat berdekatan dengan bangunan dan masuk ke dalam tangki resapan serta over flow diarahkan ke saluran terdekat. Sedangkan limbah padat yang berupa sampah rumah tangga dibuang melalui shaft pembuangan sampah yang tersedia di dalam bangunan. Limbah cair yang berasal dari kamar mandi dan bak cuci piring dialirkan langsung ke riol kota, karena limbah cair yang dihasilkan merupakan limbah rumah tangga maka tidak diperlukan suatu treatmen khusus. Berbicara mengenai sistem utilitas tidak akan terlepas dari pembicaraan mengenai shaft. Shaft merupakan saluran ataupun lubang vertikal yang letaknya menerus setiap lantai. Shaft ini berisi pipa-pipa air bersih dan air kotor. Shaft plumbing diletakkan di setiap kamar mandi, agar keberadaan shaft ini dapat menerus, karena kamar mandi di setiap lantai memiliki posisi letak yang sama.

6.2. Sistem Elektrikal