Aspek Sosial-Ekonomi Kelurahan Hamdan

1.2.2. Aspek Sosial-Ekonomi

Pengamatan langsung terhadap perilaku sosial masyarakat juga dilakukan dalam studi lapangan. Hal ini dilakukan karena masalah sosial yang muncul pada kawasan tidak dapat dipahami dari sudut pandang perancang dari luar masyarakat. Rubito dan Famiola 2013 menyebutkan bahwa untuk dapat memahami pola-pola yang berupa sosial dalam masyarakat perlu bagi orang luar dalam hal ini khususnya perancang untuk dapat hidup dan tinggal bersama masyarakat yang ditelitinya pada kawasan proyek agar makna dari sosial yang berlaku dapat dipahami dengan mudah. Kehidupan sosial merupakan bagian kebudayaan, di mana kehidupan sosial meliputi interaksi sosial yakni kelakuan manusia dengan manusia lain di sekelilingnya yang akan menghasilkan tingkatan-tingkatan sosial tertentu dan stratifikasi sosial. Kegiatan sosial pada tapak tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan ekonomi, karena kebanyakan interaksi sosial yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan ekonomi. Hal ini terlihat di beberapa warung kopi dan warung- warung jajanan yang tersebar pada tapak kebanyakan menjadi tempat berkumpul warga Gambar 1.18. Gambar 1.18. Tempat Interaksi Sosial Sumber: Dok. Penulis 2014 Universitas Sumatera Utara Pada kegiatan studi lapangan yang dilakukan perancang, terlihat suasana tapak yang tidak begitu ramai. Interaksi sosial banyak dilakukan di teras rumah yang saling berhadapan. Warga saling berkomunikasi dari teras rumah masing- masing tanpa meninggalkan pekerjaan rumah tangganya. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya pagar pembatas antar rumah dan jarak rumah-rumah yang saling berdekatan Gambar 1.19. Sungai juga menjadi tempat interaksi sosial warga, mulai dari pinggiran sampai badan sungai. Warga melakukan aktivitas mencuci, memancing bersama-sama di pinggiran sungai, sedangkan anak-anak bermain di daerah badan sungai yang dangkal. Untuk kegiatan olahraga, warga menggunakan lahan kosong pada malam hari karena menghindari panas sinar matahari Gambar 1.20. Gambar 1. 19. Interaksi Sosial Sumber: Dok. Penulis 2014 Gambar 1. 20. Kegiatan Olahraga Di Malam Hari Sumber: Dok. Penulis 2014 Pola- pola kehidupan warga yang masih menganut pola perkampungan menjadikan wilayah tapak ini menjadi sebuah perkampungan yang berada di kota yang disebut sebagai Kampung Kota. Menurut Heryati 2011, Kampung kota Universitas Sumatera Utara merupakan suatu bentuk pemukiman perkotaan yang memiliki ciri khas Indonesia dengan sifat dan perilaku kehidupan pedesaan yang terjalin dalam ikatan kekeluargaan yang erat,kondisi fisik bangunan dan lingkungan kurang baik dan tidak beraturan, kerapatan bangunan dan penduduk tinggi, sarana pelayanan dasar serba kurang, seperti air bersih, saluran air limbah dan air hujan, pembuangan sampah dan lainnya.

1.2.3. Aspek Manusia