Metode Penelitian. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian.

Penelitian merupakan terjemahan dari research yang berarti mencari, mencari jawab, penelitian bermakna pencarian yaitu pencarian jawab mengenai suatu masalah. Metode adalah alat untuk mencari, jadi menggunakan suatu metode alat harus jelas dulu apa yang akan dicari. Dengan demikian apa yang disebut metode penelitian itu pada asasnya akan merupakan metode atau caraprosedur yang harus ditempuh agar orang bisa menemukan jawabannya. Dalam rangka menjawab masalah, untuk mencapai tujuan dan menunjang kerangka teori maka penelitian ini ditulis sebagai berikut: 1. Tempat Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kantor Cabang Asuransi Bumi Putra Syariah Surakarta. Jalan Slamet Riyadi No. 12 Surakarta. 2. Jenis Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris atau penelitian yang non doktrinal. Dalam penelitian hukum, metode yang dipakai tergatung pada konsep apa yang dimaksud dengan hukum. Mengikuti pendapat Soetandyo Wignyosoebroto, ada lima konsep hukum Setiono, 2005 : 20. yaitu : a. Hukum adalah asas kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berlaku universal; b. Hukum adalah norma-norma positif di dalam system perundang-undangan hukum nasional; c. Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim inconcreto, dan tersistimatisasi sebagai judge made law; d. Hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terkembangkan, eksis sebagai variable social yang empiric; e. Hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik para perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi antar mereka. 80 Dalam penelitian tesis ini penulis menggunakan konsep kelima, yaitu hukum dikonsepkan sebagai regularitas yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari atau dalam alam pengalaman. 81 Sehingga dalam penelitian ini mengutamakan data lapangan sebagai data utamanya karena kajian diarahkan pada Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah dan pelaksanaan asuransi mitra iqra di Asuransi Bumi Putra Syariah, maka guna menunjang dan melengkapi data dilakukan penelitian pustaka, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara studi pustaka untuk memperoleh data skunder. 3. Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang berkaitan langsung dengan yang diteliti, yang diperoleh penulis langsung dari tempat penelitian dengan cara 80 Setiono, Pemahaman Terhadap Metodologi Penelitian Hukum, Program Studi Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2005, Hlm. 20 81 Ibid, Hlm. 22 observasi dan dicatat untuk pertama kalinya oleh penulis sendiri melalui pengamatan, wawancara atau tanya jawab dengan pihak terkait yaitu dengan pengelola asuransi pendidikan Mitra Iqra dalam hal ini Kepala Cabang dan Kepala Urusan Administrasi dan Keuangan Asuransi Bumiputra Syariah Cabang Surakarta, serta beberapa orang peserta Asuransi pendidikan Mitra Iqra. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber lain, diantaranya berbagai leteratur seperti : 1. Kitab Undang-undang Hukum Perdata 2. Kitab Undang-undang Hukum Dagang 3. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992, Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 1992 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 1992. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992. 7. Keputusan Dirjen Lembaga Keuangan Nomor Kep.4499LK2000, Tentang Jenis, Penilaian dan Pembatasan Investasi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dengan Sistem Syariah. 8. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor : 21DSN-MUIX2001, Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. 9. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2008 Tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah KHES. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Wawancara yaitu pengumpulan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang bersangkutan yang terkait dengan masalah tersebut. b. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu suatu metode pengumpulan data yang menggunaan bahan-bahan tertulis yang dapat berupa arsip, dan lain-lain yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. c. Observasi Observasi yaitu pengumpulan data-data dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan yaitu di Asuransi Bumi Putra Syariah Surakarta. 5. Metode Analisis Data Penelitian ini bersifat deskriptif analisis karena penelitian yang dilakukan ini bermaksud untuk memberikan gambaran mengenai Pelaksanaan Asuransi Mitra Iqra’ Di Asuransi Bumiputra Syariah Surakarta yang dikomparasikan dengan teori, dan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.21DSN-MUIX2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah, dan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 02 Tahun 2008 Tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah KHES Penulis menggambarkan dalam penelitian ini dengan menggunakan langkah-langkah penelitian yaitu pengumpulan data- data yang diperoleh dari Asuransi Bumi Putra Syariah Surakarta, kemudian diolah sehingga menjadi kesimpulan. Penelitian deskriptif yang berhasil baik merupakan bahan yang sangat diperlukan untuk penelitian analisis. Penelitian analisis tentulah akhirnya untuk membuat deskripsi baru yang lebih sempurna. Selain itu penulis juga menggunakan kombinasi penelitian deskriptif dan analitis. Setiap penelitian dapat merupakan kombinasi dari penelitian deskriptif dan analitis, karena analisis baru dapat dijalankan setelah diperoleh gambaran dari ciri-ciri variabel yang terkumpul dan sebaliknya hasil akhir suatu penelitian adalah berupa uraian atau gambaran tentang suatu keadaan atau kesimpulan.

B. Sistematika Laporan Penulisan.