BAB II LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori.
1. Definisi Asuransi Syariah.
Dalam penyusunan tesis ini, penulis mencoba menelaah buku-buku yang berkaitan dengan asuransi.
1.1 Wahbah Az- Zuhaili dalam bukunya Khairil Anwar yang berjudul
Asuransi Syariah Halal dan Maslahah, halaman 19, mendefinisikan : “ Asuransi syariah sebagai at-ta’min at-ta’awuni asuransi yang
bersifat tolong menolong, yaitu kesepakatan beberapa orang untuk membayar sejumlah uang sebagai ganti rugi ketika salah seorang
diantara mereka ditimpa musibah”
8
1.2 Muhaimin Iqbal dalam bukunya Asuransi Umum Syariah dalam
Praktek Upaya menghilangkan Gharar, Maisir dan Riba, mengatakan : “Asuransi syariah adalah suatu pengaturan pengelolaan resiko yang
memenuhi ketentuan syariah, tolong menolong secara mutual yang melibatkan peserta dan operator”
9
1.3 Kuat Ismanto dalam bukunya Asuransi Syariah Tinjauan Asas-asas
Hukum Islam, menjelaskan sebagai berikut : “ Asuransi syariah Ta’min, takaful atau Tadhamun adalah usaha
saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orangpihak melalui investasi dalam bentuk aset danatau tabarru’ yang memberikan
pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai dengan syariah”
10
8
Khoiril Anwar, Asuransi Syariah, Halal Maslahat, ctk, Pertama, PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo, 2007, hlm. 19
9
Muhammad Iqbal, Asuransi Umum Syariah dalam Praktek Upaya menghilangkan Gharar, Maisir dan Riba
, ctk. Pertama, Gema Insani, Jakarta, 2005, hlm. 2
10
Kuat Ismanto, Asur ansi Syariah Tinjauan Asas-asas Hukum Islam, ctk. Pertama, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2009, hlm. 50
1.4 Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 21DSN-MUIX2001,
mendefinisikan sebagai berikut : “Asuransi syariah Ta’min, takaful atau Tadhamun adalah usaha
saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orangpihak melalui investasi dalam bentuk aset danatau tabarru’ yang memberikan
pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai dengan syariah”
11
1.5 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah Pasal 20 26.
“ Ta’min asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang
pihak penanggung mengikatkan diri kepada pihak tertanggung dengan menerima premi ta’min untuk menerima penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti”
12
2. Teori Bekerjanya Hukum