Asuransi kini telah ada dan terus berkembang bersamaan dengan tingkat kebutuhan dan buah peradaban manusia, diadakannya asuransi adalah guna
mengatasi kesulitan dan memenuhi kebutuhan hakikinya, yaitu kebutuhan akan rasa aman dan terlindung dari kemungkinan-kemungkinan yang tidak
pasti, selain juga untuk investasi.
4. Jenis-jenis Asuransi Jiwa.
Menurut jenisnya, asuransi jiwa dapat dikelompokkan menjadi 3 tiga golongan
42
yaitu :
a. Asuransi Jiwa Biasa Ordinary life insurance
Yaitu asuransi jiwa, yang biasanya polis diterbitkan dalam suatu nilai tertentu dengan premi yang dibayar secara periodic bulanan,
triwulan dan tahuanan. Asuransi jiwa biasa ordinary life insurance ini terdiri atas beberapa jenis
diantaranya : 1.
Asuransi Eka waktu Term Life Insurance. Adalah asuransi dimana manfaat diberikan apabila peserta meninggal
dunia. Jika tertanggung meninggal dunia selama kurun waktu asuransi berjangka itu berlaku, santunan polis dapat dibayarkan. Dan diakhir
masa kontrak kecuali polis tersebut diperbaharui maka asuransi tersebut tidak berlaku lagi.
Asuransi ini merupakan suatu bentuk pertanggungan yang mempunyai jangka waktu tertentu. Misal 2 tahun, 5 tahun 20 tahun
dan seterusnya, dan pembayaran preminya lebih murah dibanding dengan jenis pertanggungan jiwa yang lainnya. Asuransi jiwa eka
waktu memberikan faedah berupa pembayaran sejumlah uang pertanggungan, apabila tertanggung meninggal dunia dalam masa
42
Abas Salim, Asuransi Manajemen Resiko, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007, hlm. 52
asuransi sebagai akibat sakit atau kecelakaan. Program asuransi ini tidak mengandung unsur tabungan, oleh karena itu tidak ada nilai
tebus maupun pembayaran kembali kepada pemegang polis pada masa akhir masa asuransi.
43
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup Whole Life Insurance.
Adalah asuransi secara permanen dimana pembayaran premi setiap tahun sama besarnya. Untuk pembayaran premi ini ditetapkan sekali
dan berlaku untuk seumur hidup. Saat ini praktek pembayaran premi ini sudah jarang digunakan oleh perusahaan asuransi karena tidak
menguntungkan perusahaan asuransi yang bersangkutan. 3.
Asuransi Dwiguna Endowment Life Insurance Asuransi Dwiguna adalah 1 asuransi yang menyediakan sejumlah
jaminan model bagi pemegang polistertanggung berupa uang sebesar uang pertanggungan apabila tertanggung masih hidup sampai
masa kontrak berakhir, dan 2 adalah asuransi yang memberi jaminan kepada ahli waris tertanggung yang ditunjuk berupa uang sebesar
pertanggungan apabila tertanggung meninggal dunia sebelum habis jangka waktu kontrak asuransinya.
44
Pada asuransi ini dibayarkan apabila dalam jangka waktu tertentu seseorang meninggal dunia atau ia tetap hidup. Dan pembayaran premi
lebih mahal bila dibandingkan dengan asuransi Eka waktu. Asuransi ini mengandung unsur sebagai berikut :
a. Asuransi eka waktu Term Insurance
43
Supardjono, Perasuransian di Indonesia, CV. Amalia Bakti Jaya, Jakarta 1999, hlm.155
44
Ibid, hlm. 155
b. Alat untuk menabung Pure Endowment Misal. Digunakan untuk
biaya pendidikan anak di kemudian hari.
45
Berbeda dengan eka waktu, asuransi ini bila kontraknya telah habis waktu, maka jumlah uang pertanggungan tidak akan hilang. Dan
lamanya kontrak tergantung kepada perjanjian yang dimuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
4. Anuitas Annuity.
Annuity adalah merupakan salah satu asuransi jiwa yang
menitikberatkan kepada cara pembayaran uang pertanggungan, yaitu dengan cara berkala, tidak sekaligus, contoh asuransi jenis ini adalah
asuransi beasiswa dan asuransi pensiun. Pada prinsipnya anuitas berbeda dengan asuransi biasa, anuitas
bertujuan untuk membentuk dana funds agar bisa digunakan pada waktu hari tua, sedang pada asuransi tujuannya untuk memperkecil
resiko, yaitu resiko keuangan yang mungkin timbul pada masa yang akan datang.
46
b. Asuransi Jiwa Secara Kolektif Group Life Insurance