Landasan Teori Kerangka Konsep

- Lingkungan Fisik, daerah dimana ketersediaan dan ketahanan pangannya rendah akan menjadi daerah endemik penyebaran BGM. Lingkungan fisik ada yang terjadi secara alamiah tetapi dapat juga mucul akibat ulah manusia sendiri Nur Nasri Noor, 2000. - Lingkungan Sosial, semua bentuk kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, sistem organisasi. Serta instusiperaturan yang berlaku bagi setiap individu yang membentuk masyarakat tersebut. Faktor hidup di tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, keadaan sosial dan politik tidak stabil, ataupun adanya pantangan untuk menggunakan makanan tertentu dan sudah berlansung turun temurun dapat menjadi hal yang menyebabkan terjadinya BGM. Selain itu tingkat pendapatan yang rendah sehingga mengakibatkan daya beli barang yang rendah juga turut andil mengakibatkan BGM. Dari keseluruhan unsur di atas, dimana hubungan interaksi antara satu dengan yang lainnya akan menentukan proses dan arah dari proses kejadian penyakit, baik pada perorangan, maupun dalam masyarakat. Dengan demikian Terjadinya suatu penyakit tidak hanya di tentukan oleh unsur penyebab semata, tetapi yang utama adalah bagaimana rantai penyebab dan hubungan sebab akibat di pengaruhi oleh berbagai faktor maupun unsur lainnya.

2.4. Landasan Teori

Landasan teori dalam penelitian ini dirangkum berdasarkan tinjauan teori yang ada, khususnya mengenai hubungan satu factor risiko dengan risiko yang lain yang dapat mempengaruhi terjadinya BGM. Universitas Sumatera Utara Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian BGM adalah karakteristik ibu yang meliputi umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan, faktor penyebab tidak langsung yaitu perilaku ibu yang meliputi Pengetahuan, sikap dan pola asuh pelayanan kesehatan, dan ketersediaan pangan, dan faktor penyebab langsung yaitu penyakit infeksi dan asupan gizi. Kerangka teori terjadinya BGM pada anak balita dapat dilihat pada gambar 2.2 sebagai berikut : Gambar 2.2. Kerangka Teori Penelitian Sumber : Rogers 1983,UNICEF 1998 Masalah dasar Krisis Politik Masalah utama -Kemiskinan -Pendidikan Rendah, -Ketersediaan Pangan Kejadian Bawah Garis Merah Karakteristik ibu - Umur - Pendidikan - Pekerjaan - Pendapatan Penyebab langsung - Asupan Gizi - Infeksi Penyakit Penyebab tidak langsung - Ketersediaan Pangan - Pelayanan Kesehatan Perilaku - Pengetahuan - Sikap - Pola Asuh Universitas Sumatera Utara

2.5. Kerangka Konsep

Berdasarkan landasan teori maka peneliti merumuskan kerangka konsep penelitian dan tidak semua variabel yang tercantum pada kerangka teori dilakukan pengukuran, peneliti hanya memilih beberapa faktor yang fisibel dapat dilakukan peneliti untuk diteliti sebagai variabel penelitian. Variabel terikat variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian Bawah Garis Merah BGM pada anak balita sedangkan variabel bebas variabel independen adalah karakteristik ibu umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan perilaku ibu pengetahuan, sikap dan pola asuh. Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka teori, maka yang menjadi kerangka konsep penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.3. Kerangka Konsep Penelitian Perilaku Ibu : - Pengetahuan - Sikap - Pola Asuh Kejadian Bawah Garis Merah BGM pada Anak Balita Karakteristik Ibu: - Umur - Pendidikan - Pekerjaan - Pendapatan Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi analitik dengan disain Cross Sectional. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sayur Matinggi, Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa, ditemukannya berat badan balita yang dibawah Garis Merah BGM di Wilayah kerja Puskesmas Sayur Matinggi. Waktu yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini mulai September 2013 sampai Agustus 2014. 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai anak balita di wilayah kerja Puskesmas Sayur Matinggi sebanyak 1063 orang.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah ibu yang mempunyai anak balita umur 12-59 bulan dan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sayur Matinggi. Besar sampel dihitung 40 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perilaku Ibu Balita Dan Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2013

1 50 168

Perspektif Gender Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Langkat

3 55 133

Gambaran Epidemiologi Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Propinsi Nanggoe Aceh Darussalam Tahun 2003

3 24 83

Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi Semasa Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Tukka Kabupaten Tapanuli

2 42 74

Pengaruh Sosial Budaya dan Ekonomi Keluarga terhadap Pola Makan Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar

2 38 125

Gambaran Pola Asuh Dan Sosial Ekonomi Keluarga Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Puskesmas Buhit Dan Puskesmas Harian Di Kabupaten Samosir Tahun 2009

3 59 120

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

3 16 132

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

2 22 19

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan Diare dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit surakarta.

0 2 12

TINGKAT PENDIDIKAN IBU, PERSEPSI JARAK RUMAH DAN MOTIVASI IBU SEBAGAI FAKTOR RESIKO KETIDAK AKTIFAN BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS LOSARI KECAMATAN AMPELGADING KABUPATEN PEMALANG SKRIPSI - Repository Universitas Muhammadiyah

0 0 19