Variabel dan Defenisi Operasional

Tabel 3.3. Lanjutan Sub Variabel Nilai Corrected Item- Total Keterangan P9 0,481 Valid P10 0,551 Valid P11 0,443 Valid P12 0,745 Valid P13 0,615 Valid P14 0,533 Valid P15 0,615 Valid P16 0,610 Valid P17 0,761 Valid P18 0,801 Valid Cronbach alpha 0,929 Reliabel Pada Tabel 3.3 di atas diperoleh bahwa dari seluruh variabel pola asuh terlihat nilai Corrected item-Total correlation lebih besar dari nilai tabel r tabel = 0,361, artinya seluruh item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel pola asuh semuanya valid dan reliabel.

3.6. Variabel dan Defenisi Operasional

Variabel terikat dependen dalam penelitian ini adalah kejadian gizi buruk pada anak balita sedangkan variabel bebas independen adalah karakteristik ibu umur, pendidikan, pekerjaan, paritas dan pendapatan, perilaku ibu pengetahuan, sikap dan pola asuh. 1. Kejadian BGM adalah ada tidaknya anak balita 12 bulan-59 bulan yang berat badannya dibawah garis merah BGM berdasarkan tabel baku WHO-NCHS 2005 2. Karakteristik ibu yang mempunyai anak balita yang berat badannya dibawah Garis Merah BGM adalah umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan yang Universitas Sumatera Utara mempengaruhi perilaku ibu terhadap kejadian Bawah Garis Merah BGM pada anak balita. a. Umur adalah adalah masa hidup responden dari lahir sampai ulang tahun terakhir pada saat dilakukan wawancara b. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang tertinggi yang pernah ditempuh oleh responden dan mendapatkan surat tanda tamat belajar c. Pekerjaan adalah aktivitas yang paling dominan yang dikerjakan ibu sehari – hari. d. Pendapatan adalah penghasilan keluarga, baik yang berasal dari kepala keluarga maupun penghasilan dari anggota kelurga lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam 1 bulan. 3. Perilaku ibu yang mempunyai anak balita yang berat badannya dibawah Garis Merah BGM adalah yang meliputi adalah pengetahuan, sikap dan pola asuh ibu yang mempengaruhi kejadian Bawah Garis Merah BGM pada anak balita. a. Pengetahuan adalah semua yang diketahui ibu tentang berat badan dibawah garis merah BGM meliputi gejala, penyebab, dan pencegahan dan penanganannya. b. Sikap adalah sikap ibu tentang pencegahan kejadian Bawah Garis Merah BGM pada anak balita agar tidak jatuh sakit dalam waktu yang lama yang mengakibatkan Bawah Garis Merah BGM. Universitas Sumatera Utara c. Pola asuh adalah asuhan yang diberikan ibu kepada anak balita yang meliputi : menjaga, merawat, memberi makan, kebersihan anak balita agar terhindar dari kejadian Bawah Garis Merah BGM. Tabel 3.4 . Variabel, Cara Ukur, Alat Ukur, Skala Ukur dan Kategori Penelitian Variabel Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Kategori Kejadian Bawah Garis Merah BGM -Menimbang berat badan balita Membandingkan dengan standar WHO NCSH Dacin Nominal 1.Ya, menurut tabel baku WHO NCSH 0.Tidak, menurut tabel baku WHO NCSH Umur Wawancara Kuesioner Ordinal 1. ≤ 35 0. 35 Pendidikan Wawancara Kuesioner Ordinal 1.RendahSD dan SMP 0.TinggiSMA, Diploma dan S1 Pekerjaan Wawancara Kuesioner Nominal 1.Bekerja 0.Tidak bekerja Pendapatan Wawancara Kuesioner Ordinal 1.Rendah ≤Rp1.375.000 0.TinggiRp.1.375.000 Pengetahuan Wawancara Kuesioner Ordinal 1.Kurang 0.Baik Sikap Wawancara Kuesioner Ordinal 1.Kurang 0.Baik Pola asuh Wawancara Kuesioner Ordinal 1.Kurang 0.Baik

3.7. Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perilaku Ibu Balita Dan Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2013

1 50 168

Perspektif Gender Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Langkat

3 55 133

Gambaran Epidemiologi Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Propinsi Nanggoe Aceh Darussalam Tahun 2003

3 24 83

Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi Semasa Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Tukka Kabupaten Tapanuli

2 42 74

Pengaruh Sosial Budaya dan Ekonomi Keluarga terhadap Pola Makan Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar

2 38 125

Gambaran Pola Asuh Dan Sosial Ekonomi Keluarga Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Puskesmas Buhit Dan Puskesmas Harian Di Kabupaten Samosir Tahun 2009

3 59 120

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

3 16 132

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

2 22 19

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan Diare dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit surakarta.

0 2 12

TINGKAT PENDIDIKAN IBU, PERSEPSI JARAK RUMAH DAN MOTIVASI IBU SEBAGAI FAKTOR RESIKO KETIDAK AKTIFAN BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS LOSARI KECAMATAN AMPELGADING KABUPATEN PEMALANG SKRIPSI - Repository Universitas Muhammadiyah

0 0 19