Pengetahuan Sikap Pola Asuh

c. Pola asuh adalah asuhan yang diberikan ibu kepada anak balita yang meliputi : menjaga, merawat, memberi makan, kebersihan anak balita agar terhindar dari kejadian Bawah Garis Merah BGM. Tabel 3.4 . Variabel, Cara Ukur, Alat Ukur, Skala Ukur dan Kategori Penelitian Variabel Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Kategori Kejadian Bawah Garis Merah BGM -Menimbang berat badan balita Membandingkan dengan standar WHO NCSH Dacin Nominal 1.Ya, menurut tabel baku WHO NCSH 0.Tidak, menurut tabel baku WHO NCSH Umur Wawancara Kuesioner Ordinal 1. ≤ 35 0. 35 Pendidikan Wawancara Kuesioner Ordinal 1.RendahSD dan SMP 0.TinggiSMA, Diploma dan S1 Pekerjaan Wawancara Kuesioner Nominal 1.Bekerja 0.Tidak bekerja Pendapatan Wawancara Kuesioner Ordinal 1.Rendah ≤Rp1.375.000 0.TinggiRp.1.375.000 Pengetahuan Wawancara Kuesioner Ordinal 1.Kurang 0.Baik Sikap Wawancara Kuesioner Ordinal 1.Kurang 0.Baik Pola asuh Wawancara Kuesioner Ordinal 1.Kurang 0.Baik

3.7. Aspek Pengukuran

Untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap dan pola asuh, maka skala pengukuran yang dipergunakan adalah sebagai berikut :

3.7.1. Pengetahuan

Untuk meneliti tingkat pengetahuan dapat diukur dengan menggunakan skala ordinal dengan dua kategori baik dan kurang. Dan untuk menentukan skala Universitas Sumatera Utara pengukuran dengan kategori baik dan kurang atau disebut skala Guttmann yaitu skala yang hanya ada dua interval. Jawaban yang benar diberi skor 1 dan salah dieri skor 0 nol. Jumlah total skor 20 maka kategori dari aspek pengukuran adalah : - Baik, apabila responden menjawab benar ≥ median 60 - Kurang, apabila responden menjawab benar median 60

3.7.2. Sikap

Untuk mengetahui sikap responden diukur dengan memberikan skor terhadap kuesioner yang telah diberikan bobot skala likert. Jumlah pertanyaan 10, total skor 20, dengan kriteria sebagai berikut: 1. Untuk pertanyaan- pertanyaan yang bernomor ganjil, bila responden menjawab: - Jawaban sangat setuju, diberi skor 2 dua - Jawaban setuju, diberi skor 1 satu - Jawaban tidak setuju, diberi skor 0 nol 2. Untuk pertanyaan bernomor genap, bila responden menjawab : - Jawaban sangat setuju, diberi skor 0 nol - Jawaban setuju, diberi skor 1 satu - Jawaban tidak setuju diberi skor 2 dua Berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu: - Baik, apabila jawaban responden memiliki nilai skor ≥ 12 dari 10 pertanyaan yang diajukan. - Kurang, apabila jawaban responden memiliki nilai skor 12 dari 10 pertanyaan yang diajukan. Universitas Sumatera Utara

3.7.3. Pola Asuh

Pola asuh responden diukur melalui 18 pertanyaan dengan memilih salah satu jawaban. Untuk jawaban yang benar diberi nilai 1, dan untuk jawaban yang salah diberi nilai 0. Skala pengukuran yang dipergunakan adalah skala Guttman, total skor 18 maka kategori dari aspek pengukuran adalah: - Baik : Apabila nilai yang diperoleh responden ≥ median 60 - Kurang : Apabila nilai yang diperoleh responden median 60

3.8. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perilaku Ibu Balita Dan Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2013

1 50 168

Perspektif Gender Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Langkat

3 55 133

Gambaran Epidemiologi Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Propinsi Nanggoe Aceh Darussalam Tahun 2003

3 24 83

Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi Semasa Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Tukka Kabupaten Tapanuli

2 42 74

Pengaruh Sosial Budaya dan Ekonomi Keluarga terhadap Pola Makan Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar

2 38 125

Gambaran Pola Asuh Dan Sosial Ekonomi Keluarga Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Puskesmas Buhit Dan Puskesmas Harian Di Kabupaten Samosir Tahun 2009

3 59 120

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

3 16 132

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

2 22 19

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan Diare dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit surakarta.

0 2 12

TINGKAT PENDIDIKAN IBU, PERSEPSI JARAK RUMAH DAN MOTIVASI IBU SEBAGAI FAKTOR RESIKO KETIDAK AKTIFAN BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS LOSARI KECAMATAN AMPELGADING KABUPATEN PEMALANG SKRIPSI - Repository Universitas Muhammadiyah

0 0 19