Deskripsi Lokasi Penelitian Kejadian Bawah Garis Merah BGM

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Luas wilayah kerja puskesmas Sayur Matinggi ± 9 Km 2 yang meliputi 19 desa dengan jumlah penduduk 18030 jiwa. Petugas puskesmas Sayur Matinggi menurut pendidikan terdiri dari S1 dokter umu, S1 kesehatan masyarakat, DIII keperawatan, DIII kebidanan, SPK, Bidan, AKZI, S.Kep, AMF dan Ast. Apoteker. Jumlah dukun bayi ada 27 orang, kader posyandu 67 orang dan posyandu 19 posyandu. Pada tahun 2013 cakupan ibu nifas yang mendapat Vitamin A 59,1 SPM 100, cakupan bumil yang mendapat FE 60 SPM 90, cakupan bayi dan balitas yang mendapat Vitamin A merah dan Vitamin A biru 96 SPM 100, cakupan bayi yang mendapat hasil eksklusif 74,86 SPM 80. Masalah yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Sayur Matinggi yaitu 1 kurang tersedianya PMT bayi dan balita serta ibu hamil, 2 penimbangan yang tidak optimal disebabkan kurangnya peran serta masyarakat, 3 terdapatnya kasus gizi buruk di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan disebabkan oleh faktor ekonomi, sosial dan pendidikan masyarakat, 4 kurangnya pemberian kapsul vitamin A bagi ibu nifas disebabkan kurangnya persediaan vitamin A. 51 Universitas Sumatera Utara

4.2. Kejadian Bawah Garis Merah BGM

Distribusi kejadian Bawah Garis Merah BGM diperoleh bahwa balita yang berada dibawah garis merah BGM sebahagian besar pada kategori ya sebesar 36,0 dan kategori tidak sebesar 64,0 seperti terlihat pada Tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Kejadian Bawah Garis Merah BGM di Wilayah Kerja Puskesmas Sayur Matinggi No Bawah Garis Merah BGM Jumlah n Persentase 1 Ya 36 36,0 2 Tidak 64 64,0 Jumlah 100 100,0 4.3. Karakteristik Responden Umur, Pekerjaan, Pendidikan dan Pendapatan Pada penelitian ini, karakteristik responden yang dilihat meliputi umur, pekerjaan, pendidikan dan pendapatan berjumlah 100 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Sayur Matinggi. Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kelompok umur tertinggi pada umur ≤35 tahun 55,0, dan yang terendah pada kelompok umur 35 tahun 45,0. Lebih banyak yang berpendidikan rendah SD dan SMP 51,0 dan lebih sedikit berpendidikan tinggi SMA, Diploma dan S1 49,0. Lebih banyak responden bekerja sebesar 72,0 dan sebesar 28,0 yang tidak bekerja. Pendapatan responden lebih banyak yang rendah ≤1.375.000 sebesar 56,0 dan sebesar 44,0 yang berpendapatan tinggi 1.375.000. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Distribusi Karakteristik Umur, Pendidikan, Pekerjaan dan Pendapatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sayur Matinggi No Karakteristik Jumlah n Persentase 1 Umur tahun ≤ 35 55 55,0 35 45 45,0 2 Pendidikan Rendah SD dan SMP 51 51,0 Tinggi SMA, Diploma dan S1 49 49,0 3 Pekerjaan Bekerja 72 72,0 Tidak 28 28,0 4 Pendapatan Rendah ≤1.375.000 56 56,0 Tinggi 1.375.000 44 44,0

4.4. Pengetahuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perilaku Ibu Balita Dan Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2013

1 50 168

Perspektif Gender Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Langkat

3 55 133

Gambaran Epidemiologi Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Propinsi Nanggoe Aceh Darussalam Tahun 2003

3 24 83

Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi Semasa Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Tukka Kabupaten Tapanuli

2 42 74

Pengaruh Sosial Budaya dan Ekonomi Keluarga terhadap Pola Makan Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar

2 38 125

Gambaran Pola Asuh Dan Sosial Ekonomi Keluarga Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Puskesmas Buhit Dan Puskesmas Harian Di Kabupaten Samosir Tahun 2009

3 59 120

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

3 16 132

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

2 22 19

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan Diare dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit surakarta.

0 2 12

TINGKAT PENDIDIKAN IBU, PERSEPSI JARAK RUMAH DAN MOTIVASI IBU SEBAGAI FAKTOR RESIKO KETIDAK AKTIFAN BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS LOSARI KECAMATAN AMPELGADING KABUPATEN PEMALANG SKRIPSI - Repository Universitas Muhammadiyah

0 0 19