b. Indikator keputusan pembelian
Menurut Thomson, 2013 ada 4 indikator dalam keputusan pembelian yaitu:
1 Sesuai kebutuhan.
2 Mempunyai manfaat.
3 Ketepatan dalam membeli produk.
4 Pembelian berulang.
Indikator-indikator variabel keputusan pembelian menurut Maulina Hardiyanti, 2012 yaitu:
1 Keyakinan dalam membeli.
2 Sesuai dengan keinginan.
3 Memiliki keinginan untuk membeli ulang.
4 Mempertimbangkan kualitas produk.
5 Merekomendasikan kepada orang lain.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian konsumen
Menurut Kotler 2002, perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh:
1 Faktor budaya, yang terdiri dari:
a Budaya, merupakan penentu keinginan dan perilaku yang
paling mendasar.
b Sub-budaya, masing-masing budaya memiliki sub-budaya
yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri sosialisasi khusus bagi anggotanya.
c Kelas sosial, adalah pembagian masyarakat yang relative
homogen dan permanent, yang tersusun secara hierarkis dan anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan perilaku
yang sama. 2
Faktor Sosial a
Kelompok acuan, yaitu kelompok yang memiliki pengaruh langsung tatap muka atau tidak langsung terhadap sikap
atau perilaku seseorang. b
Keluarga. c
Peran dan status, dimana peran adalah kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang dan masing-
masing peran tersebut menghasilkan status. 3
Faktor Pribadi, yang terdiri dari usia dan tahap siklus hidup; pekerjaan dan lingkungan ekonomi; gaya hidup dan
kepribadian dan konsep diri. 4
Faktor Psikologis, yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian oleh Jia shen 2004 yakni tentang pengaruh perceive
usefulness, perceived ease of use, tendency to social comparison, dan
trust terhadap keputusan pembelian online. Didapat hasil bahwa kepercayaan trust berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan
pembelian sebuah produk. 2.
Raman Arasu dan Viswanathan A. 2011, dalam Sukma 2011
melalui studi yang dilakukan pada konsumen online di Malaysia, menemukan bahwa faktor keamanan memiliki hubungan yang positif
dan signifikan dalam mempengaruhi keputusan pembelian secara online. Dimana konsumen tidak akan melakukan pembelian tanpa
adanya jaminan keamanan. Karena tanpa jaminan keamanan yang memadai tentunya akan menimbulkan kekhawatiran pada konsumen,
yang pada akhirnya menghalangi mereka untuk melakukan pembelian. Dan sebaliknya ketika web store mampu meningkatkan keamanan dan
memberikan jaminan kepada konsumennya maka keyakinan konsumen
dalam berbelanja pun akan meningkat. 3.
Vandana T. K. 2012 dalam penelitiannya mengenai “pengaruh e-
service quality terhadap perilaku pembelian konsumen dalam berbelanja online
”, menyebutkan bahwa saat ini harga dan promosi tidak lagi mampu menentukan keputusan pembelian bagi konsumen.
Menurutnya, saat ini konsumen juga melakukan penilaian pada
kualitas pelayanan ketika berbelanja secara online. 4.
Ridwan Zia Kusuma 2011 dalam penelitiannya yaitu “Analisis
Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Restoran Singosari Di Semarang
”, menyebutkan