36 Penggunaan pola interaksi dan metode pengajaran yang variatif akan
meningkatkan keaktifan siswa belajar, kegiatan belajar tidak hanya berpusat pada guru, siswa juga akan saling berinteraksi mendiskusikan permasalahan
yang diberikan guru untuk mendapatkan pengetahuan baru.
E. Kerangka Berpikir
Guru melakukan kegiatan mengajar di dalam kelas. Mengajar ditujukan kepada siswa yang sedang belajar. Peran guru dalam kegiatan belajar mengajar
sangatlah diperlukan. Pada kegiatan mengajar, guru mentrasnfer pengetahuan dan pengalaman serta memberikan bimbingan dan arahan agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai siswa dan hasil belajar menjadi baik. Namun, berbagai hambatan ditemui seorang guru dalam kegiatan mengajar harus
diselesaikan agar tujuan dari belajar mengajar dapat tercapai. Permasalahan yang dapat muncul ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung yaitu
misalkan kebosanan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Agar kebosanan dalam diri siswa dapat berkurang, maka guru harus pandai menarik
perhatian dan minat siswa, sehingga siswa dapat aktif serta tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran.
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang melibatkan guru dan siswa. Agar proses belajar dapat berjalan secara maksimal, maka guru harus
memiliki keterampilan dalam mengajarnya. Keterampilan mengajar merupakan kemampuan yang harus dikuasai guru maupun calon guru. Salah satu
keterampilan mengajar yang harus dikuasai guru yaitu keterampilan variasi mengajar. Variasi mengajar diterapkan agar siswa terhidar dari rasa jenuh atau
37 bosan ketika mengikuti pelajaran di kelas. Pada penerapan variasi mengajar
guru kelas V di Sekolah Dasar Negeri 3 Bantul masih belum diketahui bagaimana pengimplementasiannya. Oleh karena itu, peneliti ingin menggali
secara lebih mendalam mengenai pengimplementasian variasi mengajar guru kelas V di Sekolah Dasar Negeri 3 Bantul.
Dalam pengimplementasian variasi mengajar guru tentunya terdapat kendala yang dihadapi. Kendala tersebut dapat menghambat penerapan variasi
mengajar guru sehingga tidak dapat dilaksakana dengan baik. Maka dari itu, peneliti juga mengkaji lebih mendalam mengenai kendala yang dihadapi dalam
pengimplementasian variasi mengajar yang dilakukan guru kelas V di Sekolah Dasar Negeri 3 Bantul.
F. Penelitian yang Relevan