Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di muka, dapat diambil kesimpulan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Quantum Learning dapat meningkatkan Aktivitas Belajar Siklus Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013. Hal tersebut dapat diketahui melalui rata-rata nilai Aktivitas Belajar Siklus Akuntansi pada siklus I menunjukkan nilai 2.24 dan pada siklus II naik menjadi 3.27 dengan memperoleh peningkatan sebesar 0.93. Hal lain yang bisa menunjukkan penilitian ini berhasil adalah Persentase jumlah siswa yang menunjukkan Aktivitas Belajar Siklus Akuntansi dengan nilai ≥ 3 yang masuk ke dalam kategori Baik pada siklus II mencapai 91.7. Jadi indikator keberhasilan pada Aktivitas Belajar Siklus Akuntansi Siswa kelas X Akuntansi 1 telah tercapai. Peningkatan Aktivitas Belajar Siklus Akuntansi tersebut dapat juga dilihat dari masing-masing aspek Aktivitas Belajar Siklus Akuntansi sebagai berikut: 1. Aspek aktivitas visual, siklus I, siswa membaca materi dan menandai hal penting dalam pelajaran Siklus Akuntansi pada siklus I mencapai nilai 2.22 masuk ke dalam kategori Tidak Baik dan pada siklus II naik menjadi 3.22 masuk ke dalam kategori Baik. 2. Aspek aktivitas mendengarkan, siswa mendengarkan penjelasan dari guru maupun dalam diskusi kelompok dengan kondusif pada siklus I mencapai nilai 2.22 masuk ke dalam kategori Tidak Baik dan pada siklus II naik menjadi 3.42 masuk ke dalam kategori Baik. 3. Aspek aktivitas menulis, siswa mencatat materi pelajaran Siklus Akuntansi yang dirasa penting pada siklus I mencapai nilai 2.36 masuk ke dalam kategori Tidak Baik dan pada siklus II naik menjadi 3.31 masuk ke dalam kategori Baik. Siswa mengerjakan tugas dan latihan yang diberikan guru dengan benar pada siklus I mencapai nilai 2.39 masuk ke dalam kategori Tidak Baik dan pada siklus II naik menjadi 2.47 masuk ke dalam kategori Baik. 4. Aspek aktivitas metrik, siswa melakukan diskusi kelompok dengan kondusif pada siklus I mencapai nilai 2.47 masuk ke dalam kategori Tidak Baik dan pada siklus II naik menjadi 3.25 masuk ke dalam kategori Baik. 5. Aspek aktivitas lisan, siswa menjawab pertanyaan dari guru maupun teman dalam diskusi dengan benar dan kondusif pada siklus I mencapai nilai 2.28 masuk ke dalam kategori Tidak Baik dan pada siklus II naik menjadi 3.33 masuk ke dalam kategori Baik. Siswa bertanya kepada guru mengenai materi yang belum dimengerti pada siklus I mencapai nilai 2.33 masuk ke dalam kategori Tidak Baik dan pada siklus II naik menjadi 3 masuk ke dalam kategori Baik. 6. Aspek aktivitas mental, siswa menyajikan hasil kerja kelompok dengan kondusif pada siklus I mencapai nilai 2.42 masuk ke dalam kategori Tidak Baik dan pada siklus II naik menjadi 3.31 masuk ke dalam kategori Baik.

B. Saran