Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

4 kepada pasien untuk memodifikasi gaya hidup agar menghambat progresifitas penyakit menjadi hipertensi dan mencegah penyakit kardiovaskular Chobanian, 2003. Pada kondisi prahipertensi, sudah mulai terjadi hiperresistenimia yang memicu resistensi insulin sehingga berisiko diabetes Manios, 2009. Kondisi ini menjadi penting diteliti karena juga karena pada penelitian di beberapa wilayah di Indonesia menyatakan prevalensi prahipertensi lebih besar dibandingkan hipetensi dan tekanan darah normal Marwadias dkk, 2014; Ardania, 2012; Karyadi, 2014. Adanya rekomendasi cut off baru, membuat peneliti ingin membandingkan performa cut off tersebut dengan cut off yang telah digunakan oleh Indonesia saat ini terhadap kasus prahipertensi sebagai bentuk pencegahan sejak dini. Selain itu, mengingat kondisi prahipertensi merupakan tingkat dibawah hipertensi, maka peneliti juga akan mencari cut off dengan performa yang paling baik untuk tingkatan ini. Penilaian performa cut off akan menggunakan uji diagostik dari parameter sensitivitas dan spesifisitas untuk membandingkan performa kedua cut off obesitas berdasarkan jenis kelamin terhadap kejadian prahipertensi dengan data terbaru Riskesdas 2013.

B. Rumusan Masalah

Hipertensi merupakan keadaan tekanan darah abnormal yang menyumbang angka kematian di dunia. Saat ini JNC VII telah membuat kategori prahipertensi dengan tujuan melakukan pencegahan terhadap 5 hipertensi dan penyakit lain yang diakibatkan olehnya sehingga perlu dilakukan pencegahan pada tingkat ini. Langkah pencegahan yang dipilih sebaiknya mudah dilakukan oleh setiap orang. Obesitas merupakan faktor risiko prahipertensi yang bisa dijadikan alat prediksi prahipertensi. Indikator Lingkar Pinggang LP pada obesitas dipilih karena mudah digunakan, diinterpretasi serta lebih ekonomis. Cut off obesitas dari indikator LP perlu memiliki performa yang baik dalam mendeteksi hipertensi. Saat ini Indonesia menggunakan cut off LP laki- laki ≥90 cm dan perempuan ≥80 cm. Adanya anjuran menggunakan cut off baru yaitu LP laki- laki ≥77 cm dan perempuan ≥78 cm yang dinilai lebih optimal, membuat peneliti ingin membandingkan performa cut off yang telah digunakan dengan cut off anjuran serta menemukan cut off dengan performa terbaik menggunakan uji diagnostik tabel 2x2 dalam mendeteksi prahipertensi.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana karakteristik data responden penelitian? 2. Berapakah nilai sensitivitas dan spesifisitas cut off lingkar pinggang ≥90 cm dan ≥77 cm sebagai prediktor prahipertensi untuk laki-laki? 3. Berapakah nilai sensitivitas dan spesifisitas cut off lingkar pinggang ≥80 cm dan ≥78 cm sebagai prediktor prahipertensi untuk perempuan? 4. Berapakah cut off lingkar pinggang dengan performa terbaik antara nilai ≥72 cm hingga ≥90 cm sebagai prediktor prahipertensi untuk laki- laki dan perempuan? 6

D. Tujuan

1. Tujuan Umum

Diketahuinya sensitivitas dan spesifisitas cut off point Lingkar Pinggang yang lebih baik sebagai prediktor prahipertensi antara LP laki- laki ≥90 cm dan perempuan ≥80 cm dengan LP laki-laki ≥77 cm dan perempuan ≥78 cm di Indonesia.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya karakteristik data responden penelitian. b. Diketahuinya nilai sensitivitas dan spesifisitas cut off lingkar pinggang ≥90 cm dengan ≥77 cm sebagai prediktor prahipertensi untuk laki-laki c. Diketahuinya nilai sensitivitas dan spesifisitas cut off lingkar pinggang ≥80 cm dan ≥78 cm sebagai prediktor prahipertensi untuk perempuan. d. Diketahuinya cut off lingkar pinggang dengan performa terbaik antara nilai ≥72 cm hingga ≥90 cm sebagai prediktor prahipertensi untuk laki-laki dan perempuan.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti lain

a. Sebagai dasar penelitian lanjutan yang lebih mendalam dengan mengontrol faktor risiko lain dari prahipertensi. 7 b. Sebagai acuan penelitian untuk menentukan cut off point yang berhubungan dengan prahipertensi.

2. Bagi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

a. Sebagai acuan menentukan cut off point yang berhubungan dengan prahipertensi. b. Sebagai dasar pembuatan kebijakan terkait pencegahan hipertensi yang dilihat dari pendekatan gizi.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berjudul sensitivitas dan spesifisitas cut off point Lingkar Pinggang menurut jenis kelamin sebagai prediktor prahipertensi pada orang dewasa di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa cut off obesitas untuk memprediksi kejadian prahipertensi melalui nilai sensitivitas dan spesifisitas dari cut off yang sudah ada dengan rekomendasi cut off baru yang bisa digunakan sebagai langkah preventif mendeteksi dini kejadian prahipertensi. Peneliti adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta program studi Kesehatan Masyarakat angkatan 2011. Penelitian ini akan dilakukan di FKIK mulai Februari 2016 hingga September 2016. Peneliti menggunakan populasi penelitian yang diambil dari sampel Riset Kesehatan Dasar Riskesdas 2013 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang memenuhi 8 kriteria eksklusi dan inklusi penelitian, dengan menyesuaikan instrumen penelitian Riskesdas. Desain studi penelitian ini adalah cross sectional serta menggunakan uji diagnostik tabel dua kali dua. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Prahipertensi

1. Definisi Hipertensi dan Prahipertensi

Hipertensi merupakan faktor risiko terhadap kejadian penyakit jantung dan kardiovaskular yang banyak dijumpai di Indonesia. Hipertensi adalah peningkatan tekanan sistolik, yang tingginya tergantung umur individu. Tekanan darah berfluktuasi dalam batas- batas tertentu, tergantung posisi tubuh, umur dan tingkat stress yang dialami Tambayong, 2000. Definisi ini pun berkembang dengan tidak hanya melihat ukuran sistolik namun juga melihat ukuran tekanan darah diastolik untuk menentukan status hipertensi. Status hipertensi dinyatakan pada seseorang jika pernah didiagnosis menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi oleh tenaga kesehatan dokterperawatbidan atau belum pernah didiagnosis menderita hiperensi tetapi saat diwawancara sedang minum obat medis untuk tekanan darah tinggi minum obat sendiri. Diagnosis penetapan kasus hipertensi mengacu pada JNC 7 2003 yang hanya berlaku bagi penduduk usia ≥18 tahun yakni TDS ≥140 mmHg dan TDD ≥90 mmHg. Sedangkan prahipertensi merupakan kondisi dengan TDS 120-